Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Cara Yang Benar Melepas Memasang Dan Penyetruman Battery Aki

Saat ingin melepaskan battery dari sepeda motor yang mesti anda laksanakan yakni melepaskan terminal negatif apalagi dulu (-), alasannya yakni salah satu ujung dari terminal negatif (-) apabila di hubungkan ke penggalan logam sepeda motor menyerupai rangka atau mesin. Kemudian jikalau terminal kasatmata (+) di lepaskan atau di hubungkan dengan terminal negatif (-) yang tersambung pada battery, kontak dari perkakas logam sanggup membuat hubungan singkat (konsleting).

Intinya senantiasa lepaskan terminal (-) negatif terdahulu mudah-mudahan tidak terjadi hubungan singkat.


Cara pelepasan dan pemasangan yang benar:

  • Pelepasan

1. Periksa dan pastika kontak dalam posisi OFF
2. Lepaskan terminal battery negatif (-)
3. Lepaskan terminal battery kasatmata (+)
4. Lepaskan battery.

*  Untuk battery berventilasi atau aki basah, keluarkan selang pernapasan sebelum melepaskan battery.

  • Pemasangan

1. Pasang battery pada kendaraan secara aman.
* Saat memasang selang pernapasan pada battery basah, tetapkan kondisinya tidak membengkok atau menekuk.
2. Pertama hubungkan terminal kasatmata (+) battery apalagi dahulu.
3. Kemudian hubungkan terminal negatif (-).
4. Oleskan sedikit gemuk/grease/vaseline ke terminal untuk menangkal karat.

Hal hal di bawah ini mesti di amati di saat melepaskan dan memasang battery.

  • Arus pendek antara terminal battery.

Jika terminal kasatmata (+) di hubungkan eksklusif ke terminal negatif (-) suatu hubungan singkat akan terjadi, yang menciptakan bunga api. Percikan bunga api sanggup api sanggup menyalakan gas yang di hasilkan di dalam battery dan menyebabkan ledakan. Oleh alasannya yakni itu jangan sekali-kali menaruh alat logam atau benda yang sanggup mengalirkan listrik di atas battery.

  • penyambungnan ke terminal yang salah.

Jika satu kawat battery di hubungkan ke terminal yang salah, maka kemungkinan komponen-komponen listrik sanggup mengalami kerusakan.

Berikutnya yang kita diskusikan yakni penyetruman battery (charging).

Sebenarnya di sepeda motor sendiri ada metode pengisian battery (penyetruman). Battery di isi oleh generator selama mesin dalam kondisi hidup, akan tapi jikalau battery terkuras muatan nya dan tidak di isi misalnya, jikalau kendaraan usang tidak di pakai atau kontak dalam posisi on lupa di putar ke off, akan sukar battery untuk menggugah mesin. Jika hal itu terjadi pakailah charger (alat penyetrum aki) untuk memasok muatan listrik ke battery. Ada dua cara untuk menyetrum battery yaitu:

1. Penyetruman biasa
Penyetruman biasa yakni cara menyetrum battery dengan arus kecil dengan rentang waktu yang lama. Jumlah panas yang di hasilkan pada cara ini yakni rendah, sehingga battery sanggup di setrum tanpa penurunan pada kinerjanya.

2. Penyetruman cepat
Penyetruman cepat yakni metode untuk menyetrum battery dengan arus listrik besar selama waktu pendek. Cara penyetruman ini sanggup memperpendek umur pemakaian battery. Oleh alasannya yakni itu, kecuali dalam kondisi darurat, setrumlah battery dengan cara penyetruman biasa mudah-mudahan battery lebih awet.

Sewaktu mengisi battery pakailah alat pengisi atau charger yang di rancang untuk menyetrum battery sepeda motor. Oleh alasannya yakni kapasitas battery sepeda motor rendah, pengisian dengan alat penyetrum kendaraan beroda empat sanggup membuat overcharging.

Peringatan untuk penyetruman battery.

• hati-hati kepada peningkatan suhu elektrolit selama penyetruman battery.
Perhatikan dengan seksama setiap peningkatan suhu elektrolit. Alasannya yakni bahwa peningkatan pada suhu selama penyetruman battery sanggup membuat penurunan kinerja atau memperpendek usia battery. Jika suhu battery melebihi batas suhu teratas (suhu tertinggi battery idealnya 45° C) di saat di setrum, hentikan penyetruman dan tunggu hingga suhu turun.

• jauhkan api dari penyetruman battery.
Saat menjalankan penyetruman tempatkan pada wilayah yang berventilasi dan jauh dari api. Alasanya yakni bahwa gas gas yang di hasilkan selama pengisian battery (hidrogen dan oksigen) sanggup terbakar bahkan meledak.

• hindari overcharging
Pemasokan listrik secara berlebihan pada battery menciptakan gas dengan mendadak, membuat keretakan, terbakar, atau ledakan pada battery. Oleh alasannya yakni itu, berhati-hatilah untuk menyingkir dari overcharging di saat penyetruman utamanya di saat menggunakan cara penyetruman cepat.

• hindari penyetruman yang di hubungkan secara parallel.
Jangan menyetrum beberapa battery sekaligus yang di hubungkan secara parallel. Bahkan meskipun kapasitas battery yakni sama, kondisi dari masing-masing battery mungkin berlainan. Oleh alasannya yakni itu, arus pengisian akan berlawanan pada masing-masing battery.

Itulah beberapa kiat pemasangan pelepasan battery yang benar dan cara menyetrum (charging) battery. Semoga bermanfaat, terimakasih.

Related Posts

Posting Komentar