yaah mudah-mudahan saja petaka yang beken diseluruh dunia ini akan cepat berlalu, AMIIN.
ok setelah sekian usang aku tidak update, pada kali ini aku akan membahas tentang sistem kelistrikan di motor Vario 110 karburator meskipun munkin agak jadul, alasannya merupakan ini motor udah agak usang ya.
tetapi disini aku sudah merencanakan suatu diagram kelistrikan mudah-mudahan membuat lebih gampang kita untuk mengetahui jalur nya.
diagram ini aku buat sesimpel munkin dari hasil apa ya namanya, klarifikasi simpel nya aku urut kabel nya dari motor nya langsung, jadi tidak menggandakan dari diagram-diagram yang sudah ada.
meskipun begitu, aku harap jikalau ada kesalahan jalur pada diagram yang aku buat, anda mau mengoreksi dan mengumumkan pada aku letak kesalahan nya.
Oke, Berikut merupakan diagram kelistrikan nya
Penjelasan Warna Kabel.
Y "kuning"
W "putih"
Bu/Y "biru/kuning"
R "merah"
G "hijau"
R/Bl "merah/hitam"
Bl "hitam"
R/W "merah/putih"
Y/R "kuning/merah"
G/O "hijau/orange"
Bu/G "biru/hijau"
Y/G "kuning/hijau"
Bl/Y "hitam/kuning"
P/W "pink/putih"
G/W "hijau/putih"
Lg/R "hijau muda/merah"
Uraian jalur kabel.
Kuning (Y), kabel kuning ini berfungsi selaku spul penerangan, kabel tersebut juga akan mengeluarkan arus jikalau kita test dengan multi ataupun kita konsletkan ke massa body. Jalur kabel ini menuju ke kiprok dan akan di cabang ke saklar lampu.
Putih (W), putih ini merupakan kabel spul pengisian, dan ia juga akan mengeluarkan arus di saat kita test. Bisa di katakan kabel ini yang pertama kali menyediakan arus ke metode pengapian. Jalur kabel ini akan menuju ke kiprok.
Biru/kuning (Bu/Y), ini merupakan kabel pulser, kalian sudah tau kan kalau pulser itu tugasnya menyediakan sinyal waktu pengapian ke CDI, untuk pengetesan pulser anda sanggup ke artikel
Cara pengecekan pulser
Merah (R), kabel ini memiliki arus 12v aki, jikalau anda lihat diagram di atas, kabel merah ini berasal dari (+) aki menuju ke kiprok, kemudian menuju ke sekring 15A, kemudian ke input kontak.
Hijau (G), merupakan kabel massa body.
Merah/Hitam (R/Bl), ini merupakan kabel arus 12v yang keluar dari kontak yang mau menuju ke CDI, relay stater, dan sekring 10A.
Hitam (Bl), merupakan kabel yang keluar dari sekring 10A dan akan menuju ke metode beban, kabel ini memiliki arus 12v aki. ex: klakson, switch rem, dll
Merah/putih (R/W), kabel ini berskala agak besar dari Relay stater ke Dinamo stater.
Kuning/merah (Y/R), kabel ini berasal dari CDI menuju ke relay stater.
Hijau/orange (G/O), kabel yang keluar dari CDI menuju ke cuk otomatis.
Biru/hijau (Bu/G), kabel yng keluar dari CDI ke Engine Coolant Temperature.
Kuning/hijau (Y/G), kabel ini jalurnya dari switch stater menuju CDI, dan akan ada arus 12v aki di saat switch stater di fungsikan.
Hijau/kuning (G/Y) kabel yang keluar dari switch rem menuju ke switch stater.
Hitam/kuning (Bl/Y), output dari CDI menuju ke Coil, kabel ini mesti ada arus di saat kita selah-selah mesin.
Pink/putih (P/W), kabel ini juga keluar dari cdi ke sensor suhu (ECT sensor).
Hijau/putih (G/W), kabel yang keluar dari CDi menuju ke switch tolok ukur samping.
Hijau muda/merah (Lg/R), kabel ini yang keluar dari CDi ke lampu indikator Coolant. Lampu ini akan menyala di saat suhu melampaui batas.
Baca juga:Penanganan Trouble jikalau pengapian hilang:
Yang sering terjadi lazimnya pada vario tipe ini merupakan kiprok nya mati, untuk cara pengecekan jikalau kiprok mati,
jadi misal nya api busi tidak ada, pertama yang mesti anda cek merupakan kabel putih di soket kiprok mesti ada arusnya.
Lalu jikalau putih ini ada arus nya, kita periksa kabel merah pada kiprok mesti ada arus, naah bila kiprok mati, kabel merah ini tidak ada arus yang keluar. Kaprikornus mesti kita ganti kiprok nya.
Untuk duduk masalah lain, silahkan tanyakan di kolom komentar.
Oke aku rasa cukup sekian pemabahasan kita kali ini, jikalau ada yang salah dalam klarifikasi di atas, lewati komentar saja.
Semoga berharga dan terimakasih.
Posting Komentar
Posting Komentar