Mengenal 16 Macam Alat Ukur Mekanik Dan Fungsinya - Hobi Motor

Alat Ukur Mekanik - Alat ukur mekanik adalah salah satu jenis alat ukur yang sering digunakan pada bidang otomotif. Pengertian alat ukur mekanik yakni alat ukur yang penggunaannya dilaksanakan secara mekanis. Dengan kata lain tidak ada tenaga bantu untuk mengukur besaran. Alat ukur mekanik kebanyakan digunakan untuk mengukur besaran luas, panjang, dan lainnya.

Alat ukur mekanik terdiri dari berbagai jenis yang sering didapatkan pada bidang otomotif. Oleh alasannya yakni itu terdapat banyak sekali jenis alat ukur mekanik yang memiliki faedah yang berbeda-beda. Walaupun dalam perkembangannya tidak semua macam alat ukur mekanik digunakan pada bidang otomotif.

Alat ukur mekanik memiliki peranan yang sungguh penting pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya perihal alat ukur mekanik baik dari pengertian, jenis, serta fungsinya akan dibahas pada postingan berikut ini.

Pengertian Alat Ukur Mekanik

Pengertian alat ukur mekanik yakni salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur banyak sekali besaran menyerupai panjang, kedalaman, lebar, diameter, dan banyak sekali besaran ukuran lainnya. Artinya alat ukur mekanik mesti digerakkan dan dibaca secara manual menggunakan tangan dan fikiran untuk mendapat besaran ukuran yang di harapkan atau tanpa alat bantu.

Macam-macam alat ukur mekanik 

Terdapat banyak sekali jenis alat ukur mekanik yang digunakan pada bidang otomotif. Untuk lebih jelasnya berikut ialah jenis alat ukur mekanik.

1. Mistar Baja

Mistar Baja ialah alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur lebar, tebal, kerataan, suatu benda kerja. Mistar baja yang dibikin dari baja yang range pengukurannya mulai dari 30 cm-150 cm. Cara menggunakan mistar baja yakni cukup dengan menaruh atau menempelkan mistar baja ke benda yang hendak diukur, lalu lihat ukuran yang nampak pada skala pengukuran mistar baja.

2. Penggaris Gulung atau Measuring Tape 

Penggaris Gulung (Measuring Tape) nyaris sama menyerupai mistar baja. Namun dalam penggunaan lazimnya berlawanan alasannya yakni penggaris gulung lebih lentur dari penggaris baja sehingga sanggup menyesuaikan bentuk benda kerja yang diukur. Penggaris gulung tersedia dalam ukuran 5m, 10m, 15m, 30m, hingga 50 m yang tertera pada pita ukur. Karena range pengukuran yang lebih panjang, penggaris gulung lazimnya digunakan untuk mengukur benda yang sungguh panjang dan lebih dari 5m. Cara penggunaan sama menyerupai mistar baja. Pengukuran dimulai dari jarak nol, posisi nol pada pita ukur pada titik permulaan objek yang ingin diukur, sedangkan ujung pita ukur pada titik selesai benda yang hendak diukur. Dalam proses pengukuran pita ukur mesti berada pada posisi tegak lurus dari benda yang hendak diukur.

3. Busur Derajat atau Protactor

Busur Derajat (Protactor) yakni salah satu alat ukur mekanik yang memiliki faedah untuk mengukur besar sudut suatu objek. Pada busur derajat lazimnya dilengkapi dua alat ukur yakni penggaris baja sepanjang 20 cm dan busur derajat. Dalam penggunaan busur derajat yang pertama dilaksanakan yakni memposisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin diukur pada titik sentra busur. Kemudian memutar busur derajat untu menghasilkan salah satu kaki sudut berimpit dengan garis dasar busur derajat.

4. Outside Caliper

Outside Caliper yakni alat ukur mekanik yang memiliki faedah untuk mengukur diameter luar, dimensi luar, dan menyelediki permukaan benda sejajar atau tidak. Outside caliper berisikan beberapa ukuran. Dalam penggunaan outside caliper keadaan benda kerja yang hendak diukur mesti dalam posisi bersih. Kemudian bengkokkan kedua kaki outside caliper untuk mendapat hasil pengukuran. Untuk menegaskan hasil pengukuran yakni dengan mengukur hasil kebengkokan kaki outside caliper menggunakan mistar baja atau jangka sorong.

5. Inside Caliper

Inside Caliper yakni alat ukur mekanik yang memiliki faedah untuk mngukur diameter dalam atau dimensi dalam benda atau objek ukur. Ketelitian inside caliper sanggup meraih 0.01 mm. Cara penggunaan sama menyerupai outside caliper yakni dengan membengkokan kedua kaki inside caliper sesuai dengan benda yang diukur, lalu hasil kebengkokan diukur menggunakan jangka sorong atau mistar baja.

6. Valve Spring Tester

Valve Spring Tester yakni alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur atau menyelediki elastisitas pegas. Dalam penggunaannya hasil pengukuran pada valve spring tester daripada spesifikasi pada buku manual yang lazimnya berkisar di 150 kg. Pegas yang lazimnya diukur yaitu Steering clutch, flywheel clutch, dan pegas katup kendali hidraulik, dan lain-lain. Pegas yang hendak diukur cukup ditaruh di plat dasar valve spring tester. Kemudian gerakkan tuas hingga pegas depresi dan sesuaikan panjang pegas depresi dengan panjang spesifikasi pegas. Untuk mengenali angka hasil pengukuran cukup di lihat pada angka yang tertera pada dial gauge.

7. Dept Gauge

Dept Gauge yakni alat ukur mekanik yang memiliki faedah untuk mengukur kedalaman celah atau lobang atau ketinggian suatu benda. Didalam dept gauge terdapat beberapa unsur yakni cap, thimble, barrel, lock nut base, dan rod. Dalam penggunaan dept gauge, yang pertama dilaksanakan yakni menegaskan sambungan yang tepat dan dipasangkan pada mikrometer. Tempelkan mikrometer pada benda yang hendak diukur. Kemudian putar thimble hingga anvil menjamah benda kerja. Untuk mengenali nilai dari dept gauge yakni dengan menjumlahkan panjang rod yang diseleksi + nilai barel + nilai thimble.

8. Feeler Gauge

Feeler Gauge atau yang sering disebut dengan caliper celah yakni alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur jarak-jarak yang kecil atau celah-celah antara dua permukaan. Feeler gauge lazimnya berupa menyerupai lempengan-lempengan tipis yang memiliki ketebalan berbeda-beda mulai dari 0.01 mm - 1mm. Cara menggunakan feeler gauge yakni dengan memasukkan feeler gauge dicelah yang mau diukur. Sesuaikan ketebalan feeler gauge hingga dirasa ketebalan yang masuk ialah yang paling sempurna (agak seret). Baca hasil pengukuran sesuai dengan yang tertera pada feeler gauge. 

9. Vernier Caliper atau Jangka Sorong

Vernier Caliper (Jangka Sorong)adalah salah satu alat ukur mekanik yang memiliki faedah untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan, dan kedalaman suatu benda. Vernier caliper berisikan beberapa unsur yakni outside jaws, inside jaws, dept bar, step surface, main beam, slider, main scale, vernier scale, clamp screw. Benda yang hendak diukur ditaruh pada rahang jangka sorong, lalu baca hasil pengukuran pada main scale dan vernier scale. Main scale 1 strip nilainya 1 mm, sedangkan vernier scale nilainya tergantung kecermatan dari jangka sorong tersebut. Ketelitian jangka sorong dimulai dari 0,1 mm - 0,01 mm. 

10. Outside Micrometer atau Mikrometer Luar

Outside Mikrometer yakni salah satu jenis mikrometer yang banyak ditemui dalam dunia otomotif alasannya yakni memang banyak digunakan dalam proses repair. Fungsi outside mikrometer yakni untuk mengukur diameter luar suatu benda. Didalamnya terdapat beberapa unsur yang ada pada mikrometer yakni anvil, spindle, lock clamp, frame, sleeve, thimble, rachet. Benda kerja yang hendak diukur diletakan dikirim anvil dan spindle lalu putar rachet hingga benda kerja terjepit. Kemudian baca hasil pengukuran dari skala utama + skala thimble. Skala utama satu strip bernilai 1 mm, sementara skala thimble satu strip bernilai 0.01 mm.

11. Inside Micrometer atau Mikrometer Dalam

Inside Mikrometer yakni salah satu jenis alat ukur mekanik yang memiliki faedah untuk mengukur diameter dalam. Inside mikrometer sama menyerupai outside mikrometer baik dari sisi unsur maupun dari sisi pembacaan. Perbedaannya cuma terletak pada fungsi alat atau penggunaannya.

12. Dept Micrometer atau Mikrometer Kedalaman

Dept Mikrometer yakni salah satu jenis alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu benda atau objek. Komponen dan cara penggunaan sama menyerupai outside dan inside mirometer.

13. Telescoping Gauge

Telescoping Gauge yakni salah satu jenis alat ukur mekanik berupa menyerupai aksara T yang memiliki faedah untuk mengukur diameter dalam suatu benda. Didalam telescoping gauge terdapat suatu plunger dan pegas. Cara penggunaannya yakni dengan memasukkan plunger ke benda yang hendak diukur, lalu kendorkan locking screw sehingga plunger sanggup mengembang sesuai dengan diameter benda yang diukur. Untuk mendapat ukuran yang sempurna maka goyangkan telescoping gauge hingga sekirannya mendapat simpangan terbesar. Kencangkan kembali locking screw dan ukur panjang plunger dengan jangka sorong atau mikrometer untuk mengenali diameter benda yang diukur.

14. Dial Indicator atau Dial Gauge

Dial Indicator yakni salah satu jenis alat ukur mekanik yang memiliki faedah untuk mengukur kerataan, kebengkokan, dan keolengan suatu benda atau objek. Pada dial indicator terdapat beberapa unsur menyerupai spindle, frame, magnetic holder, dan lain sebagainya. Dial indicator memiliki dua skala yakni skala besar yang setiap strip bernilai 0.01 mm dan kecil-kecilan yang satu strip bernilai 1 mm. Dalam penggunaan cukup tempelkan spindle pada benda yang hendak diukur, tetapi jangan lupa untuk memposisikan nol apalagi dulu yakni dengan memutar outer ring. Gerakan benda kerja sesuai kebutuhan, lalu baca simpangan yang ditunjukan oleh short pointer dan long pointer. Hasil pengukuran ialah penjumlah kedua skala tersebut. 

15. Cylinder Bore Gauge

Cylinder Bore Gauge atau bore gauge yakni salah satu jenis alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Pada bore gauge terdapat beberapa unsur utama menyerupai dial gauge, grip, replacement rod, dan replacement washer. Untuk pembacaan hasil dial gauge sama menyerupai dial indicator yakni short pointer yang bernilai 1 mm setiap strip di tambah dengan long pointer yang bernilai 0.01 mm setiap strip. Untuk penggunaan membutuhkan mekanisme yang panjang mulai mengukur diameter bernafsu silinder dengan jangka sorong, menegaskan replacement rod dan washer yang sesuai, mengkalibrasi bore gauge, dan melakukan proses pengukuran.

16. Screw Pitch Gauge

Screw Pitch Gauge atau pengukur jarak ulir yakni salah satu jenis alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur jarak ulir dari suatu baut atau mur. Nilai pengukuran sama menyerupai feeler gauge tertulis pada masing-masing bilah screw pitch gauge. Untuk pengukuran cukup mengambil baut atau mur yang hendak diukur lalu tempelkan setiap bilah pada screw pitch gauge pada ulir yang ada di baut dan mur hingga didapatkan bilah yang sempurna atau sesuai.

Diatas ialah pembahasan perihal alat ukur mekanik. Terdapat banyak sekali jenis alat ukur mekanik yang memiliki faedah berlawanan dan digunakan pada perbaikan dan perawatan kendaraan.