Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Pemeriksaan Koil : 4 Investigasi Dan Ulasannya

Pemeriksaan Koil - Pada metode pengapian terdapat beberapa unsur salah satunya yakni koil. Namun kerap kali terdapat beberapa permasalahan kepada koil sehingga diperlukan pemeriksaan. Lalu bagaimana cara investigasi koil?

Percikan bunga api yang dibentuk oleh busi dalam ruang bakar yakni sesuai ketentuan pengapian (FO), berawal dari pembangkitan arus dengan tegangan yang tinggi sekali dalam koil. Saat koil pengapian melakukan pekerjaan maka tengangan yang mulanya cuman seputar 12V sanggup naik menjadi beberapa puluh ribu volt bahkan juga hingga 50K volt atau sekecil-kecilnya merupakan 12K volt. 
 
Besarnya nilai tegangan itu maka mesti diketahui bahwa pada dikala koil pengapian memiliki duduk permasalahan hingga nilai itu masih terlindungi. Karena itu, di bab peluang ini saya akan coba menandakan langkah mengevaluasi koil pengapian satu mobil. Seperti apakah triknya? Silahkan kita awali saja.
 
Di dalam koil pengapian ada dua gulungan khusus yakni gulungan primer dan skunder. Lewat ke-2 gulungan berikut, satu koil pengapian akan menggugah tegangan besar yang diperlukan untuk menghasilkan api pada busi.

Kumparan primer digunakan untuk menggugah medan magnet pada koil pengapian sehingga tercipta proses induksi pada kumparan-kumparannya. Pada kumparan primer terdapat beberapa ciri yakni penampang yang besar dan jumlah belitannya yang makin sedikit.
 
Sementara kumparan sekunder yakni kumparan pada koil pengapian yang berperan untuk menyertakan induksi jadi tegangan tinggi yang seterusnya tegangan tinggi ini akan disalurkan ke busi mudah-mudahan berjalan percikkan bunga api. Selain itu ciri ciri pada kumparan sekunder koil diantaranya yakni kumparannya memiliki penampang yang kecil dan jumlah belitannya makin banyak.
 
Terdapat empat cara atau langkah mengevaluasi koil pengapian. Walau secara visual mesti Anda lakukan investigasi lainnya seperti, kerusakan pada terminal kabel, body koil, dan lain-lain, investigasi di bawah ini akan tentukan apa koil pengapian pada kondisi baik atau mungkin tidak. Untuk lebih jelasnya berikut cara investigasi koil mobil.

Pemeriksaan Koil

1. Pemeriksaan Kumparan Primer

Langkah mengevaluasi koil pengapian yang pertama merupakan investigasi kumparan primer.  Tahanan pada kumparan atau gulungan primer sanggup dilakukan dengan multimeter, dengan mengeset alat ini ke rasio Ohm. 

Sesudah Anda mengeset ke rasio Ohm dengan arahkan pada sekala 1xΩ (1 kali Ohm) maka siap untuk lakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk terminal nyata koil dngan terminal negatif koil. Caranya yakni dengan menyambungkan probe (+) AVO-meter ke terminal (+) koil dan probe (-) AVO-meter ke terminal (-) koi.

Standar tahanan primer koil dengan intern ballast resistor merupakan 1,5 Ω hingga 1,9 . Sementara tahanan primer koil tanpa intern ballast resistor merupakan 1,3 Ω hingga 1,6 Ω.

 Pada metode pengapian terdapat beberapa unsur salah satunya yakni koil Pemeriksaan Koil : 4 Pemeriksaan Dan Ulasannya

2. Pemeriksaan Kumparan Sekunder

Untuk melakukan proses investigasi kumparan sekunder merupakan memakai multimeter dan mengesetnya pada rasio Ohm (1 kilo ohm). Untuk mengkalkulasikan atau mengenali nilai tahanan kumparan sekunder koil yakni dengan menyambungkan probe (+) multimeter ke terminal tegangan tinggi koil dan probe (-) multimeter ke terminal (-) koil. Kemudian baca nilai yang ditunjukan oleh jarum multimeter

Koil pengapian, dalam duduk permasalahan ini merupakan kumparan skunder, disebutkan baik jikalau penuhi rincian untuk tahanan kumparan skunder berikut.

  • Tahanan sekunder koil dengan intern ballast resistor merupakan 13,7 KΩ hingga 18,5 KΩ
  • Tahanan sekunder koil tanpa intern ballast resistor merupakan 10,7 KΩ hingga 14,5 KΩ

 Pada metode pengapian terdapat beberapa unsur salah satunya yakni koil Pemeriksaan Koil : 4 Pemeriksaan Dan Ulasannya

3. Pemeriksaan Tahanan Isolasi Koil

Pemeriksaan tahanan isolasi koil yakni dengan memposisikan rasio pengukuran ke posisi buzzer (saat berjalan jalinan pada benda ukur akan mengeluarkan bunyi). Setelah itu dilanjutkan dengan menyambungkan probe (+) ke terminal (+) koil dan probe (-) ke body koil pengapian baik pada jenis koil tanpa internal resistor maupun dengan internal resistor. Jika jarum bergerak ke arah ukuran tak-berhingga alasannya yakni itu tahanan isolasi pada kondisi baik dan berlaku kebalikannya.

Tujuan dari investigasi tahanan isolasi yakni untuk mengevaluasi apa ada kebocoran di antara terminal nyata koil dengan body koil pengapian.

 Pada metode pengapian terdapat beberapa unsur salah satunya yakni koil Pemeriksaan Koil : 4 Pemeriksaan Dan Ulasannya

4. Pemeriksaan Tahanan Ballast

Pemeriksaan tahanan ballast koil sanggup memakai ohm meter atau multimeter. Selanjutnya posisikan rasio pengukur ohm mtr. pada x 1 Ω berikutnya set "0" ohm mtr. dan lakukan investigasi tahanan di antara terminal nyata koil dengan terminal B pada koil pengapian untuk koil pengapian dengan intern ballast resistor.

Standar nilai tahanan ballast adalah:

  • Tahanan ballast untuk koil dengan intern ballast resistor merupakan 0,9 Ω hingga 1,2 Ω
  • Tahanan ballast untuk koil dengan eksternal ballast resistor merupakan 1,1 Ω hingga 1,3 Ω

 Pada metode pengapian terdapat beberapa unsur salah satunya yakni koil Pemeriksaan Koil : 4 Pemeriksaan Dan Ulasannya

Diatas merupakan pembahasan tentang investigasi koil pengapian pada mobil. Terdapat beberapa cara yang sanggup dilakukan. Semoga sanggup memperbesar pengetahuan dan pengetahuan.

Related Posts

Posting Komentar