Pemeriksaan Koil
1. Pemeriksaan Kumparan Primer
Langkah mengevaluasi koil pengapian yang pertama merupakan investigasi kumparan primer. Tahanan pada kumparan atau gulungan primer sanggup dilakukan dengan multimeter, dengan mengeset alat ini ke rasio Ohm.
Sesudah Anda mengeset ke rasio Ohm dengan arahkan pada sekala 1xΩ (1 kali Ohm) maka siap untuk lakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk terminal nyata koil dngan terminal negatif koil. Caranya yakni dengan menyambungkan probe (+) AVO-meter ke terminal (+) koil dan probe (-) AVO-meter ke terminal (-) koi.
Standar tahanan primer koil dengan intern ballast resistor merupakan 1,5 Ω hingga 1,9 . Sementara tahanan primer koil tanpa intern ballast resistor merupakan 1,3 Ω hingga 1,6 Ω.
2. Pemeriksaan Kumparan Sekunder
Untuk melakukan proses investigasi kumparan sekunder merupakan memakai multimeter dan mengesetnya pada rasio Ohm (1 kilo ohm). Untuk mengkalkulasikan atau mengenali nilai tahanan kumparan sekunder koil yakni dengan menyambungkan probe (+) multimeter ke terminal tegangan tinggi koil dan probe (-) multimeter ke terminal (-) koil. Kemudian baca nilai yang ditunjukan oleh jarum multimeter
Koil pengapian, dalam duduk permasalahan ini merupakan kumparan skunder, disebutkan baik jikalau penuhi rincian untuk tahanan kumparan skunder berikut.
- Tahanan sekunder koil dengan intern ballast resistor merupakan 13,7 KΩ hingga 18,5 KΩ
- Tahanan sekunder koil tanpa intern ballast resistor merupakan 10,7 KΩ hingga 14,5 KΩ
3. Pemeriksaan Tahanan Isolasi Koil
Pemeriksaan tahanan isolasi koil yakni dengan memposisikan rasio pengukuran ke posisi buzzer (saat berjalan jalinan pada benda ukur akan mengeluarkan bunyi). Setelah itu dilanjutkan dengan menyambungkan probe (+) ke terminal (+) koil dan probe (-) ke body koil pengapian baik pada jenis koil tanpa internal resistor maupun dengan internal resistor. Jika jarum bergerak ke arah ukuran tak-berhingga alasannya yakni itu tahanan isolasi pada kondisi baik dan berlaku kebalikannya.
Tujuan dari investigasi tahanan isolasi yakni untuk mengevaluasi apa ada kebocoran di antara terminal nyata koil dengan body koil pengapian.
4. Pemeriksaan Tahanan Ballast
Pemeriksaan tahanan ballast koil sanggup memakai ohm meter atau multimeter. Selanjutnya posisikan rasio pengukur ohm mtr. pada x 1 Ω berikutnya set "0" ohm mtr. dan lakukan investigasi tahanan di antara terminal nyata koil dengan terminal B pada koil pengapian untuk koil pengapian dengan intern ballast resistor.
Standar nilai tahanan ballast adalah:
- Tahanan ballast untuk koil dengan intern ballast resistor merupakan 0,9 Ω hingga 1,2 Ω
- Tahanan ballast untuk koil dengan eksternal ballast resistor merupakan 1,1 Ω hingga 1,3 Ω
Diatas merupakan pembahasan tentang investigasi koil pengapian pada mobil. Terdapat beberapa cara yang sanggup dilakukan. Semoga sanggup memperbesar pengetahuan dan pengetahuan.
Posting Komentar
Posting Komentar