Sistem Karburator - Pada karburator terdapat beberapa tata cara yang ada didalamnya untuk menunjang fungsi dari karburator. Berbagai tata cara karburator ini sungguh diperlukan mudah-mudahan karburator sanggup melakukan pekerjaan efisien. Apa saja sistem karburator?
Karburator merupakan komponen yang berfungsi untuk mencampur materi bakar dengan udara. Campuran materi bakar dan udara mesti sesuai dengan keperluan kendaraan. Artinya karburator mesti sanggup menunjang kinerja mesin dalam setiap keadaan baik dalam keadaan idle, akselerasi, dan lain sebagainya.
Kita pahami bekerjsama karburator mempunyai fungsi untuk menyalurkan materi bakar ke dalam mesin sesuai dengan keadaan kendaraan. Selain materi bakar dalam keadaan tepat, materi bakar juga mesti sudah bercampur secara homogen dengan udara.
Karburator merupakan komponen yang berfungsi untuk mencampur materi bakar dengan udara. Campuran materi bakar dan udara mesti sesuai dengan keperluan kendaraan. Artinya karburator mesti sanggup menunjang kinerja mesin dalam setiap keadaan baik dalam keadaan idle, akselerasi, dan lain sebagainya.
Kita pahami bekerjsama karburator mempunyai fungsi untuk menyalurkan materi bakar ke dalam mesin sesuai dengan keadaan kendaraan. Selain materi bakar dalam keadaan tepat, materi bakar juga mesti sudah bercampur secara homogen dengan udara.
Oleh alasannya itu, disertakan banyak sekali sistem karburator untuk meraih fungsi tersebut. Terutama untuk mengendalikan perbandingan materi bakar dan udara mudah-mudahan sesuai dengan keadaan kendaraan. Artinya setiap keadaan mesin yang berlawanan pastinya memerlukan perbandingan materi bakar dan udara yang berlawanan pula.
Terdapat beberapa tata cara pada karburator. Sistem pada karburator diantaranya selaku berikut tata cara pelampung, tata cara stasioner (idle), tata cara low speed, tata cara high speed, tata cara akselerasi, tata cara tenaga, tata cara choke, dan banyak sekali tata cara lainnya. Untuk mengenali fungsi masing-masing sistem karburator dan cara kerjanya akan dibahas pada postingan berikut ini.
Sistem Karburator
Terdapat berbagai macam tata cara pada karburator. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengani sistem karburator.
1. Sistem Pelampung atau Float System
Sistem pelampung merupakan salah satu tata cara yang ada pada karburator yang mempunyai fungsi utama yakni untuk mengontrol ketinggian permukaan materi bakar yang ada pada ruang pelampung mudah-mudahan senantiasa konstan. Hal ini berfungsi untuk menghambat terjadinya pergantian atau perbedaan tinggi antara bibir nosel dan permukaan materi bakar sehingga materi bakar yang mengalir lewat main nozle tidak akan mengalami perubahan.
Cara kerja tata cara pelampung sebetulnya sungguh sederhana yakni materi bakar akan dipompa dari tangki dan akan mengalir lewat needle valve dan masuk ke dalam ruang pelampung. Apabila ruang pelampung sudah sarat maka pelampung akan terangkat keatas dan needle valve akan menutup jalan masuk masuk, sehingga materi bakar dari tangki tidak dapat mengalir ke dalam ruang pelampung. Apabila permukaan materi bakar menyusut maka pelampung akan turun sehingga needle valve akan membuka kembali jalan masuk masuk ke ruang pelampung. Untuk mempertahankan needle valve tetap menutup dalam keadaan goncangan maka diberikan pegas untuk mendorong needle valve.
2. Sistem Kecepatan Stasioner Dan Kecepatan Rendah
Sistem kecepatan stasioner dan idle merupakan salah satu tata cara pada karburator yang berfungsi untuk menyalurkan materi bakar pada dikala mesin kecepatan stasioner dan kecepatan rendah. Hal ini dikarenakan pada dikala idle dan kecepatan rendah, anutan udara yang masuk melalui venturi masih lemah sehingga kevakuman rendah dan materi bakar tidak dapat mengalir lewat main nozle. Oleh alasannya itu diperlukan suatu jalan masuk untuk mensuplai materi bakar di saat kecepatan idle dan rendah.
Cara kerja pada tata cara kecepatan stasioner merupakan serpihan throtle valve akan tertutup oleh alasannya itu kevakuman dibawah throtle akan menjadi besar. Hal ini memunculkan materi bakar yang sudah bercampur dengan udara dari jalan masuk air bleeder akan keluar dari idle port untuk disalurkan keruang bakar. Cara kerja pada tata cara kecepatan rendah atau low speed nyaris sama dengan putaran idle. Perbedaannya terletak pada throtle yang sedikit terbuka oleh alasannya itu udara yang mengalir akan bertamabah. Hal ini memunculkan kevakuman menjadi turun sehingga materi bakar menjadi sedikit. Oleh alasannya itu disertakan materi bakar lewat slow port.
3. Sistem Kecepatan Tinggi atau High Speed System
Sistem kecepatan tinggi merupakan salah satu tata cara pada karburator yang mempunyai fungsi untuk mensuplai materi bakar pada dikala putaran tinggi. Pada tata cara kecepatan tinggi adonan materi bakar dan udara dibentuk 16-18:1. Sistem kecepatan tinggi terdapat dua jenis yakni tata cara primary high speed dan secondary high speed. Cara kerja tata cara primary high speed sama menyerupai prinsip kerja karburator yakni pada dikala katup throtle terbuka maka anutan udara akan bertambah masuk. Dengan bertambahnya udara yang masuk maka kevakuman pada venturi akan bertambah tinggi. Hal ini yang memunculkan materi bakar dari ruang pelampung akan terhisap menuju main noozle atau main jet yang kemudian diaduk dengan udara dan disalurkan ke ruang bakar.
Namun primary high speed cuma melakukan pekerjaan pada dikala beban ringan dan jumlah udara yang masuk sedikit. Untuk beban tinggi dan suplai udara yang banyak, primary high speed tidak akan bisa mensuplai materi bakar. Oleh alasannya itu pada dikala kecepatan yang sudah tinggi maka secondary high speed mulai bekerja. Mekanisme secondary high speed nyaris sama dengan primary high speed. Tetapi untuk secondary high speed dijadwalkan untuk melakukan pekerjaan pada dikala putaran tinggi dan beban tinggi oleh alasannya itu diameter noozle, ventury, dan jet dibentuk lebih besar ketimbang primary high speed.
4. Sistem Tenaga atau Power System
Sistem tenaga merupakan salah satu tata cara pada karburator yang berfungsi untuk menampilkan komplemen suplai materi bakar di saat beban tinggi dan tidak dapat terselesaikan oleh primary high speed. Perbandingan materi bakar dan udara dinaikkan menjadi lebih kaya yakni sekitar 12-13:1. Bila primary throtle valve cuma terbuka sedikit maka kevakuman intake manifold besar, sehingga power piston akan terhisap keatas. Pada posisi ini maka power valve akan tertahan oleh spring sehingga menutup.
Pada dikala throtle posisi terbuka agak lebar, posisi kecepatan tinggi dan jalan menanjak maka kevakuman intake manifold akan menyusut sehingga power piston akan kembali kebawah dan membuka jalan masuk power jet. Hal ini yang mau memunculkan materi bakar bertambah akhir suplai dari power jet sehingga adonan menjadi lebih kaya.
Cara kerja tata cara akselerasi yakni dikala pedal gas diinjak mendadak maka plunger pump akan bergerak kebawah menekan materi bakar yang ada dibawah plunger pump. Akibatnya materi bakar akan mendorong steel ball out let dan discharge weight kemudian materi bakar kelua ke primary ventury lewat pump jet. Setelah melakukan pengutamaan tersebut plunger akan kembali ke posisinya dikarenakan ada pegas. Dengan hal ini maka ruangan dibawah plunger akan kembali terisi materi bakar lewat inlet steel ball.
Pada penggunaan tata cara choke terdapat dua jenis yakni tata cara choke manual dan otomatis. Sistem choke manual dihubungkan dengan linkage ke ruang kemudi. Sementara untuk tata cara otomatis, choke akan membuka dan menutup secara otomatis tergantung dari temperatur mesin dan ruang mesin.
Pada dikala throtle posisi terbuka agak lebar, posisi kecepatan tinggi dan jalan menanjak maka kevakuman intake manifold akan menyusut sehingga power piston akan kembali kebawah dan membuka jalan masuk power jet. Hal ini yang mau memunculkan materi bakar bertambah akhir suplai dari power jet sehingga adonan menjadi lebih kaya.
5. Sistem Akselerasi atau Acceleration System
Sistem akselerasi merupakan salah satu serpihan dari pada karburator yang berfungsi untuk memperbesar suplai materi bakar pada dikala pedal gas atau throtle terbuka sarat secara tiba-tiba. Hal ini diperlukan mudah-mudahan suplai materi bakar tidak telat dan adonan dikayakan mudah-mudahan tenaga yang dihasilkan juga maksimal.Cara kerja tata cara akselerasi yakni dikala pedal gas diinjak mendadak maka plunger pump akan bergerak kebawah menekan materi bakar yang ada dibawah plunger pump. Akibatnya materi bakar akan mendorong steel ball out let dan discharge weight kemudian materi bakar kelua ke primary ventury lewat pump jet. Setelah melakukan pengutamaan tersebut plunger akan kembali ke posisinya dikarenakan ada pegas. Dengan hal ini maka ruangan dibawah plunger akan kembali terisi materi bakar lewat inlet steel ball.
6. Sistem Choke atau Choke System
Sistem choke merupakan salah satu tata cara pada karburator yang mempunyai fungsi untuk memperbesar suplai materi bakar pada dikala keadaan dingin. Perbandingan materi bakar yang digunakan yakni 1:1. Hal ini diperlukan dikarenakan pada dikala mesin keadaan dingin, materi bakar tidak dapat menguap secara tepat serta beberapa serpihan ada yang mengembun pada dinding-dinding manifold. Oleh alasannya itu suplai materi perlu disertakan mudah-mudahan adonan tidak menjadi kurus.Pada penggunaan tata cara choke terdapat dua jenis yakni tata cara choke manual dan otomatis. Sistem choke manual dihubungkan dengan linkage ke ruang kemudi. Sementara untuk tata cara otomatis, choke akan membuka dan menutup secara otomatis tergantung dari temperatur mesin dan ruang mesin.
7. Fast Idle Mechanisme
Fast idle mechanisme merupakan salah satu tata cara pada karburator yang mempunyai fungsi untuk memperbesar putaran idling dikala mesin dalam keadaan temperatur rendah. Caranya yakni dengan membuka sedikit katup throtle. Hal ini berniat mudah-mudahan mesin tidak mati dikala pedal gas dilepas.8. Thermostatic Valve
Thermostatic valve merupakah salah satu tata cara pada karburator yang mempunyai fungsi untuk menguruskan adonan materi bakar dan udara di saat macet dan lain sebagainya. Dikarenakan pada dikala posisi macet keadaan mesin campurannya akan menjadi terlalu kaya, mesin mati, kasar, dan sulit di starter. Thermostatic valve dilengkapi dengan bimetal yang mau membuka pada dikala temperatur mesin meraih 60-75 derajat celcius. Saat katup membuka maka udara akan mengalir dari air horn menuju ke intake manifold untuk memperkurus adonan materi bakar dan udara.
Diatas merupakan pembahasan tentang sistem karburator. Setiap sistem karburator ini bertugas untuk menjamin fungsi karburator sanggup melakukan pekerjaan dengan baik sehingga mesin dalam keadaan perfoma terbaik.
Posting Komentar
Posting Komentar