Macam Macam Sistem Pengapian Elektronik - Pengapian elektronik merupakan salah satu jenis metode pengapian yang sungguh banyak digunakan untuk kendaraan beroda empat keluaran terbaru. Namun terdapat beberapa jenis metode pengapian elektronik. Lalu apa saja macam macam metode pengapian elektronik?
Dalam suatu mesin ada tiga hal yang menjadi pokok mudah-mudahan mesin sanggup menyala yakni udara, materi bakar, dan percikan bunga api. Lalu darimana percikan bunga api sanggup dihasilkan? Apakah didalam busi terdapat korek api sehingga sanggup menciptakan api untuk pembakaran? Tentunya ada beberapa dari kalian bahu-membahu didalam mesin terdapat satu metode yang memang dihususkan untuk menciptakan percikan bunga api yakni metode pengapian.
Dalam suatu mesin ada tiga hal yang menjadi pokok mudah-mudahan mesin sanggup menyala yakni udara, materi bakar, dan percikan bunga api. Lalu darimana percikan bunga api sanggup dihasilkan? Apakah didalam busi terdapat korek api sehingga sanggup menciptakan api untuk pembakaran? Tentunya ada beberapa dari kalian bahu-membahu didalam mesin terdapat satu metode yang memang dihususkan untuk menciptakan percikan bunga api yakni metode pengapian.
Pada dasarnya metode pengapian ini tidak memercikan api tetapi cuma memercikan energi listrik yang sungguh besar yang dihasilkan oleh metode pengapian itu sendiri. Namun kita pahami bahu-membahu energi listrik pada kendaraan itu cuma ditopang oleh baterai atau accu yang memiliki kekuatan tegangan 12 volt. Tentunya dengan tegangan tersebut tidak sanggup menciptakan loncatan energi listrik. Oleh sebab itu diperlukan prosedur metode pengapian untuk memaksimalkan tegangan 12 volt tersebut menjadi 20000 volt atau lebih.
Dalam prosedur kerja induksi elektromagnet tersebut, metode pengapian elektronik mempergunakan banyak sekali komponen elektronika. Selain itu komponen yang masih mekanis juga dihilangkan sehingga sanggup mengembangkan efisiensi kerja. Untuk lebih jelasnya perihal macam macam metode pengapian elektronik akan dibahas lebih lanjut pada postingan berikut ini.
Macam Macam Sistem Pengapian Elektronik
Terdapat beberapa jenis metode pengapian elektronik yang paling terkenal digunakan pada kendaraan. Berikut merupakan pembahasan perihal macam macam metode pengapian elektronik.
1. Sistem Pengapian Elektronik Tipe CDI atau Capasitor Discharge Ignition
Sistem Pengapian Elektronik Tipe CDI atau Capasitor Discharge Ignition merupakan suatu rangkaian metode pengapian yang digunakan pada kendaraan bermotor baik kendaraan beroda empat atau sepeda motor dengan menyimpan arus listrik bertegangan tinggi yang kemudian digunakan untuk induksi pada ignition coil. Sesuai dengan namanya yakni capasitor discharge ignition maka metode pengapian ini menggunakan capasitor selaku komponen utama.
Sistem pengapian CDI ini terdapat dua jenis yang banyak digunakan yakni metode pengapian CDI AC dan metode pengapian CDI DC. CDI AC merupakan metode pengapian CDI yang tegangan khususnya bersumber dari spul alternator pada mesin. Spull alternator ini akan menciptakan tegangan bolak balik atau yang sering dipahami dengan alternating current atau AC. Walaupun tegangan yang dihasilkan merupakan AC, tetapi didalam CDI terdapat komponen penyearah yakni diode sehingga tegangan yang semula AC diubah menjadi DC atau direct current.
Sementara itu metode pengapian CDI DC merupakan metode pengapian CDI yang tegangan khususnya besumber dari baterai atau aki pada mesin atau output kiprok yang telah disearahkkan sehingga meningkat menjadi tegangan direct current atau searah.
Pada dasarnya cara kerja pengapian CDI baik AC maupun DC cuma mempergunakan arus yang disimpan pada kapasitor. Saat pick up coil memperoleh sinyal maka SCR akan memperoleh triger yang menyebabkan arus yang tersimpan pada kapasitor mengalir ke ignition coil (pengosongan kapasitor) yang menyebabkan muncul kemagnetan pada kumparan primer koil. Akbat adanya kemagnetan pada kumparan primer menyebabkan terjadi indusksi pada kumparan sekunder koil yang mau menyebabkan tegangan dinaikkan menjadi 7 kali lipat.
2. Sistem Pengapian Elektronik Tipe Transistor
Sistem Pengapian Tipe Transistor merupakan metode pengapian yang mempergunakan transistor selaku saklar elektronik untuk memutus dan menghubungkan arus listrik pada kumparan primer koil untuk menciptakan induksi elektromagnet. Sebenarnya metode pengapian ini nyaris sama seumpama CDI, yang semula masih menggunakan komponen mekanis yakni kontak platina digantikan komponen elektronik untuk memutus dan manghasilkan induksi elektromagnet.
Sistem pengapian tipe transistor terdapat dua jenis yakni metode pengapian semi transistor dan metode pengapi full transistor. Pada metode pengapian semi transistor didalamnya masih terdapat komponen mekanis yakni kontak platina, tetapi fungsinya cuma untuk memutus triger pada kaki transistor sehingga lebih abadi sebab arus yang melalui kecil. Sementara pada metode pengapian full transistor merupakan metode pengapian transistor yang tidak memerlukan kontak platina. Untuk pemutusan basis pada kaki transistor menggunakan igniter.
Prinsip kerja dari metode pengapian tipe transistor baik yang semi transistor ataupun full transistor yakni di saat igniter tidak memperoleh sinyal maka arus primer koil mengalir ke massa sehingga terjadi kemagnetan pada kumparan primer koil. Saat igniter memperoleh pulsa atau sinyal maka akan dimasak untuk memutus triger pada basis transistor sehingga terjadi pemutusan arus pada primer koil sehingga terjadi induksi elektromagnet pada kumparan sekunder koil.
3. Sistem Pengapian Elektronik Tipe Komputer (DLI)
Sistem pengapian tipe komputer atau agen less ignition merupakan salah satu metode pengapian yang pengontrolan pemutusan untuk menciptakan induksi elektromagnet menggunakan komputer. Sesuai dengan namanya yakni agen less ignition, maka metode pengapian ini tidak menggunakan agen lagi.
Sistem pengapian ini banyak digunakan pada mobil-mobil modern. Koil yang digunakan ada yang single pack dan dual pack tergantung jenis mobilnya. Pada biasanya tiap koil akan melayani satu busi sehingga setiap kendaraan beroda empat memiliki koil sejumlah dengan busi yang ada.
Prinsip kerja dari metode pengapian DLI yakni pengaturan pemutusan arus primer koil menggunakan komputer atau yang lebih dipahami dengan Elektronic Control Unit atau ECU. Ketika ECU memperoleh sinyal dari sensor-sensor yang ada pada ECU seumpama CKP atau crankshaft position sensor dan camshaft position sensor atau CMP. Sinyal dari sensor akan diantarkan ke ECU yang kemudian dimasak dan dikeluarkan untuk memutus arus yang mengalir pada primer koil sehingga koil sanggup menciptakan induksi elektromagnet yang kemudian dialirkan ke busi lewat per yang ada pada koil single pack.
Demikian merupakan pembahasan perihal macam macam metode pengapian elektronik. Semoga sanggup memperbesar pengetahuan dan ilmu pengetahuan.
Posting Komentar
Posting Komentar