Macam Macam Sistem Pelumasan - Sistem pelumasan merupakan salah satu metode paling penting pada kendaraan. Terdapat bermacam macam metode pelumasan yang banyak digunakan pada kendaraan. Setiap jenis metode pelumasan memiliki prosedur kerja yang berbeda-beda.
Namun intinya fungsi pokok metode pelumasan merupakan untuk melumasi bagian-bagian pada mesin yang saling bermitra dan bergerak. Selain melumasi metode pelumas juga mempunyai fungsi lain mirip pendingin, pembersih, serta perapat. Hal ini memiliki kegunaan biar komponen mesin menjadi lebih infinit atau terhindar dari kerusakan.
Namun intinya fungsi pokok metode pelumasan merupakan untuk melumasi bagian-bagian pada mesin yang saling bermitra dan bergerak. Selain melumasi metode pelumas juga mempunyai fungsi lain mirip pendingin, pembersih, serta perapat. Hal ini memiliki kegunaan biar komponen mesin menjadi lebih infinit atau terhindar dari kerusakan.
Dari banyak sekali tipe kendaraan, pasti terdapat berbagai jenis metode pelumasan. Mulai dari yang paling mudah merupakan metode pelumasan dengan metode campur, autolube, percik, tekan yang banya digunakan hingga sekarang. Untuk lebih jelasnya perihal jenis atau macam macam metode pelumasan akan dibahas lebih lanjut pada postingan berikut ini.
Macam Macam Sistem Pelumasan
Terdapat berbagai jenis metode pelumasan pada kendaraan. Berikut merupakan pembahasan perihal macam macam metode pelumasan.
1. Sistem Pelumasan Metode Campur
Sistem pelumasan campur atau mix merupakan salah satu jenis metode pelumasan yang pada biasanya digunakan pada mesin 2 tak atau 2 langkah. Pada metode pelumasan ini, materi bakar dan oli pelumas atau yang dimengerti dengan oli samping di campur menjadi satu di tangki materi bakar. Sistem ini memiliki beberapa laba diantaranya merupakan oli yang digunakan untuk melumasi senantiasa gres dengan kapasitas 2-4 %. Namun pada metode ini, oli pelumas akan lebih boros dan timbul asap putih dikarenakan oli pelumas akan ikut terbakar di ruang bakar. Oleh lantaran itu, penggunaan metode pelumasan ini telah dikurangi lantaran terlampau banyak membuat polusi.
2. Sistem Pelumasan Tipe Autolube
Sistem pelumasan tipe autolube merupakan salah satu jenis metode pelumasan yang banyak digunakan pada mesin 2 tak. Sistem ini nyaris sama dengan metode campur merupakan dengan mencampur materi bakar dan oli pelumas menjadi satu. Perbedaannya cuma terletak pada posisi pencampuran materi bakar dan oli pelumas. Untuk metode campur, proses pencampuran ada di tangki materi bakar, sedangkan untuk tipe autolube pencampuran materi bakar dan oli pelumas ada di ruang engkol.
Pada biasanya untuk oli samping terdapat wadah sendiri. Oli pelumas atau oli samping akan masuk ke ruang engkol dikarenakan di pompa, dan diadaptasi dengan putaran mesin dengan pembukaan katup reed valve. Semakin besar putaran mesin maka pembukaan katup reed valve akan makin besar sehingga materi bakar dan oli pelumas yang masuk ke ruang engkol akan makin banyak. Diruang engkol, materi bakar dan pelumas kemudian diaduk rata oleh poros engkol. Pada biasanya keistimewaan dan kehabisan yang serupa dengan metode campur.
3. Sistem Pelumasan Tipe Percik
Sistem pelumasan tipe percik merupakan salah satu jenis metode pelumasan yang mana mempergunakan gerakan putar dari poros engkol untuk memercikan oli pelumas. Pada metode pelumasan percik, kepingan bawah poros engkol akan dibentuk mirip sendok, sehingga di saat mesin menyala, maka oli pelumas yang ada di karter akan terbawa oleh poros engkol dan dipercikan ke bagian-bagian mesin mirip silinder dan kepingan lain yang memerlukan pelumasan.
Pada metode pelumasan tipe percik memiliki beberapa kehabisan dimana memerlukan penggantian oli pelumas berkala, serta pelumasan yang kurang baik dikarenakan cuma beberapa kepingan saja yang sanggup dijangkau oleh percikan oli pelumas. Oleh lantaran itu, metode pelumasan tipe percik telah tidak digunakan lagi dikarenakan tidak menyanggupi keperluan pelumasan terlebih disaat putaran mesin tinggi. Sistem pelumasan tipe percik banyak digunakan oleh mesin dengan katup samping serta berkapasitas kecil.
4. Sistem Pelumasan Tipe Tekan
Sistem pelumasan tipe tekan merupakan salah satu jenis metode pelumasan yang mana oli pelumas akan disirkulasikan menggunakan pompa oli. Pompa oli ini berfungsi menekan dan mendistribusikan oli pelumas ke seluruh kepingan mesin secara merata. Aliran minyak pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin. Hal ini disebabkan lantaran pompa oli digerakkan poros camshaft sehingga makin cepat putaran mesin maka makin cepat juga pompa oli bekerja. Sistem pelumasan ini banyak digunakan oleh mesin 4 langkah dikarenakan efisiensi pelumasan yang lebih baik dibanding jenis metode pelumasan lainnya.
Sistem pelumasan ini memiliki beberapa keistimewaan diantaranya merupakan pelumasan lebih terorganisir dan merata. Selain itu tipe ini sanggup digunakan baik pada mesin 4 langkah maupun 2 langkah. Namun dikarenakan oli pelumas bersirkulasi maka memerlukan penggantian minyak pelumas secara berkala.
Sistem pelumasan tipe tekan sanggup melakukan pekerjaan di saat mesin mulai berputar. Oli pelumas yang ada di kolam oli akan dihisap oleh pompa oli, tetapi sebelumnya akan disaring oleh saringan kasar. Kemudian oli pelumas akan ditekan menuju filter oli dan diteruskan ke oil feed dan oil jet yang ada dikomponen-komponen mesin untuk pelumasan. Ketika mesin berputar cepat maka tekanan oli pelumas juga tinggi, untuk menghambat terjadinya kerusakan maka tekanan oli diturunkan dengan presure regulator.
Diatas merupakan pembahasan perihal macam macam metode pelumasan. Setiap jenis metode pelumasan memiliki keistimewaan dan kehabisan serta cara kerja yang berbeda-beda.
Posting Komentar
Posting Komentar