Jenis Sistem Pendingin - Sistem pendingin ialah salah satu tata cara yang ada dikendaraan. Untuk mengerjakan fungsinya, terdapat beberapa jenis tata cara pendingin. Setiap jenis tata cara pendingin memiliki laba dan kekurangan.
Fungsional utama dari tata cara pendingin pada kendaraan menjaga temperatur dan suhu kerja mesin. Artinya tata cara pendingin mesti bisa menjaga temperatur mesin mudah-mudahan tidak dibawah temperatur kerja atau overcooling maupun diatas temperatur kerja atau overheating. Hal ini dikarenakan overcooling dan overheating akan mengusik kinerja dari mesin.
Fungsional utama dari tata cara pendingin pada kendaraan menjaga temperatur dan suhu kerja mesin. Artinya tata cara pendingin mesti bisa menjaga temperatur mesin mudah-mudahan tidak dibawah temperatur kerja atau overcooling maupun diatas temperatur kerja atau overheating. Hal ini dikarenakan overcooling dan overheating akan mengusik kinerja dari mesin.
Dari beberapa prosedur kerja untuk menjaga suhu kerja mesin tetap terjaga, terdapat beberapa jenis tata cara pendingin pada kendaraan. Namun intinya tata cara pendinginan sanggup dibedakan menjadi dua yakni tata cara pendingin udara dan tata cara pendingin air. Keduanya dibedakan oleh zat pendingin yang digunakan.
Dari kedua jenis tata cara pendingin tersebut memiliki beberapa keistimewaan maupun kekurangan. Keduanya masih banyak dipakai pada kendaaraan bermotor seumpama mobil, sepeda motor, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya perihal jenis tata cara pendingin akan dibahas lebih lanjut pada postingan berikut ini.
Jenis Sistem Pendingin
Berikut ialah jenis tata cara pendingin yang banyak dipakai pada kendaraan baik itu kendaraan beroda empat ataupun sepeda motor.
1. Sistem Pendingin Udara
Sistem pendingin udara ialah salah satu jenis tata cara pendingin pada kendaraan yang mempergunakan udara atau angin secara pribadi untuk mengkondisikan suhu mesin mudah-mudahan tetap terjaga. Lalu bagaimana udara bisa mendinginkan bab mesin kendaraan? Pada mesin dilengkapi dengan sirip-sirip pada bab blok silinder dan head silinder. Sirip-sirip ini dibentuk menyatu dengan mesin sejak proses casting. Fungsi dari sirip-sirip ini yakni untuk memperluas bidang gesek atau singgung dengan udara sehingga proses pelepasan panas sanggup berlangsung lebih singkat dan efektif.
Ketika proses pembakaran terjadi pastinya panas mesin akan meningkat. Panas pembakaran ini sebagian akan dijadikan tenaga dan beberapa akan diserap oleh tata cara pendinginan. Panas hasil pembakaran ini akan mengalir atau merambat menuju ke sirip-sirip mesin. Ketika ada udara atau angin yang melalui sirip-sirip pastinya dengan suhu yang lebih rendah akan ikut menyerap panas yang merambat kesirip-sirip tadi agar terjadi proses pendinginan.
Namun udara mesti mengalir secara terus menerus dan berganti dikarenakan banyaknya panas yang mesti diserap mudah-mudahan suhu mesin terjaga. Volume udara yang mengalir mesti sesuai dengan kecepatan mesin, kian cepat putaran mesin maka kian tinggi juga temperatur pembakaran oleh alasannya itu dikehendaki volume udara atau angin yang banyak mudah-mudahan bisa menyerap panas yang dihasilkan dari pembakaran mesin.
Lalu apa keistimewaan dan kelemahan tata cara pendingin udara? Berikut ialah keistimewaan dan kelemahan tata cara pendinginan udara.
a. Kelebihan tata cara pendinginan udara
- Lebih gampang dalam perawatan (tidak memerlukan penggantian berkala)
- Konstruksi mesin lebih ringkas
- Berat mesin lebih ringan dikarenakan hilangnya water jacket didalam mesin
b. Kekurangan tata cara pendinginan udara
- Pendinginan tergantung dengan keadaan udara, di saat macet maka temperatur udara tinggi sehingga pendinginan juga akan menyusut dan potensial terjadi overheat.
- Hanya bisa dipakai pada kendaraan-kendaraan kecil (kebanyakan sepeda motor)
2. Sistem Pendingin Air
Sistem pendingin air ialah salah satu jenis tata cara pendingin pada kendaraan yang mempergunakan cairan pendingin atau fluida secara pribadi yang mau menyerap sisa panas hasil pembakaran untuk menjaga keadaan kerja mesin. Namun untuk mengalirkan air pendingin pastinya memerlukan jalur khusus sehingga tidak akan menghancurkan mesin. Oleh alasannya itu konsep atau konstruksi mesin akan lebih rumit dibandingkan tata cara pendingin udara.
Jalur untuk air pendingin lebih dimengerti dengan nama water jacket. Aliran air pendingin di water jacket ini yang kemudian akan menyerap panas sisa pembakaran pada mesin. Selain itu memerlukan komponen embel-embel lain yang dimengerti dengan radiator. Radiator ini yang berfungsi untuk mendinginkan air pendingin yang telah menyerap panas mesin. Air pendingin yang telah didinginkan oleh radiator yang dibantu dengan udara atau angin serta kipas radiator kemudian akan dialirkan kembali ke water jacket didalam mesin untuk proses pendinginan kembali. Begitu seterusnya disirkulasikan lewat pompa air.
Kita pahami serentak air itu memiliki sifat korosif kepada logam. Oleh alasannya itu serentak direkomendasikan untuk mengubah dan memperbesar air radiator menggunakan cairan khusus yang dinamakan water coolant. Selain berencana untuk meminimalisir sifat korosif air, water coolant juga memiliki komponen additive lain sehingga proses pendinginan akan lebih maksimal.
Lalu apa keistimewaan dan kelemahan tata cara pendingin air? Berikut ialah keistimewaan dan kelemahan tata cara pendingin air.
a. Kelebihan tata cara pendingin air
- Proses pendinginan lebih efektif tanpa adanya ketergantungan dengan kondisi, serta kecepatan udara.
- Terdapat prosedur yang mau memudahkan mesin meraih suhu kerja (thermostat)
- Dapat dipakai pada mesin-mesin yang memiliki kapasitas besar
- Banyak dipakai pada mesin kendaraan dikala ini sehingga lebih gampang mencari sparepart
- Potensi overheat yang lebih kecil
- Lebih ekonomis materi bakar alasannya yang efisiensi panas sisa pembakaran lebih baik
b. Kekurangan tata cara pendingin air
- Konstruksi mesin lebih besar dan rumit
- Memerlukan perawatan terpola mudah-mudahan tata cara pendingin sanggup melakukan pekerjaan maksimal
- Membutuhkan komponen-komponen tambahan
Posting Komentar
Posting Komentar