Sistem Pendingin Mobil - Sistem pendingin merupakan salah satu metode penting pada mobil. Sistem pendingin mobil sering disebut dengan cooling sistem. Fungsi metode pendingin mobil merupakan untuk mempertahankan temperatur mesin biar senantiasa berada dalam suhu kerja. Dengan begitu mesin sanggup melakukan pekerjaan secara efisien dan optimal.
Berdasarkan kinerjanya, metode pendingin terbagi dua tetapi yang paling banyak digunakan di sekarang ini merupakan metode pendingin air. Semua kendaraan beroda empat terbaru sudah memakai metode pendingin air. Hal ini dikarenakan metode pendingin air lebih efektif digunakan utamanya mesin yang berskala besar.
Untuk melakukan kerjanya maka metode pendingin pada kendaraan beroda empat berisikan beberapa komponen. Komponen metode pendingin mobil berisikan water pump, thermostat, dan banyak sekali unsur lainnya. Setiap unsur metode pendingin kendaraan beroda empat memiliki peranan yang penting.
Kinerja mesin menciptakan panas yang kemudian dirubah menjadi tenaga mekanis. Namun tidak 100% panas yang dihasilkan oleh mesin dirubah menjadi tenaga mekanik. Lalu untuk apa sisanya? Sisa panas mesin yang tidak digunakan perlu dikeluarkan atau dibuang dari mesin. Nah inilah tugas metode pendingin bekerja.
Cara kerja metode pendingin mobil sebetulnya sungguh sederhana. Sistem pendingin melakukan pekerjaan mempergunakan ilmu thermodinamika dimana suhu atau temperatur tinggi sanggup mengalir ke benda atau zat yang memiliki temperatur lebih rendah. Oleh lantaran metode pendingin kendaraan beroda empat akan mengalirkan air pendingin ke mesin lewat suatu jalan masuk terpisah untuk menyerap panas yang tidak dirubah menjadi tenaga.
Oleh lantaran itu metode pendingin kendaraan beroda empat tidak sanggup lepas dari mesin. Artinya metode pendingin kendaraan beroda empat menjadi suatu keharusan pada mesin. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem pendingin mobil baik fungsi, komponen, serta cara kerja metode pendingin akan dibahas pada postingan berikut ini.
Berdasarkan kinerjanya, metode pendingin terbagi dua tetapi yang paling banyak digunakan di sekarang ini merupakan metode pendingin air. Semua kendaraan beroda empat terbaru sudah memakai metode pendingin air. Hal ini dikarenakan metode pendingin air lebih efektif digunakan utamanya mesin yang berskala besar.
Untuk melakukan kerjanya maka metode pendingin pada kendaraan beroda empat berisikan beberapa komponen. Komponen metode pendingin mobil berisikan water pump, thermostat, dan banyak sekali unsur lainnya. Setiap unsur metode pendingin kendaraan beroda empat memiliki peranan yang penting.
Kinerja mesin menciptakan panas yang kemudian dirubah menjadi tenaga mekanis. Namun tidak 100% panas yang dihasilkan oleh mesin dirubah menjadi tenaga mekanik. Lalu untuk apa sisanya? Sisa panas mesin yang tidak digunakan perlu dikeluarkan atau dibuang dari mesin. Nah inilah tugas metode pendingin bekerja.
Cara kerja metode pendingin mobil sebetulnya sungguh sederhana. Sistem pendingin melakukan pekerjaan mempergunakan ilmu thermodinamika dimana suhu atau temperatur tinggi sanggup mengalir ke benda atau zat yang memiliki temperatur lebih rendah. Oleh lantaran metode pendingin kendaraan beroda empat akan mengalirkan air pendingin ke mesin lewat suatu jalan masuk terpisah untuk menyerap panas yang tidak dirubah menjadi tenaga.
Oleh lantaran itu metode pendingin kendaraan beroda empat tidak sanggup lepas dari mesin. Artinya metode pendingin kendaraan beroda empat menjadi suatu keharusan pada mesin. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem pendingin mobil baik fungsi, komponen, serta cara kerja metode pendingin akan dibahas pada postingan berikut ini.
Fungsi Sistem Pendingin
Banyak orang yang menerka bahwa metode pendingin cuma berfungsi untuk mendinginkan mesin kendaraan beroda empat dari panas yang dihasilkan pada proses pembakaran. Padahal kenyataannya metode pendingin tidak cuma berfungsi untuk mendinginkan saja melainkan masih terdapat beberapa fungsi lain. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan fungsi metode pendingin mobil.
- Menjaga temperatur mesin biar tetap dalam suhu kerja
- Memindahkan panas keluar
- Mendistribusikan panas biar merata
- Mengurangi temperatur mesin biar tidak terjadi overheating
Salah satu metode yang memiliki peranan penting pada mesin kendaraan merupakan metode pendingin. Bayangkan saja apabila tidak ada metode pendinginan pada kendaraan, apa yang hendak terjadi? Kita pahami sebetulnya pada mesin materi bakar akan dibakar didalam silinder untuk mengganti energi panas hasil pembakaran menjadi energi gerak. Namun intinya tidak 100% energi panas yang dihasilkan dirubah menjadi energi gerak. Energi panas yang dirubah menjadi energi gerak cuma 25%, 45% akan ikut terbuang lewat pembuangan materi bakar dan gesekan, serta sisanya 35 % akan hilang diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin mesti dibuang segera, lantaran apabila tidak secepatnya maka akan terjadi overheating atau panas berlebihan dan mampu memicu banyak sekali kerusakan pada mesin kendaraan. Maka metode pendingin inilah yang berfungsi untuk menangkal panas yang berlebihan. Pada biasanya metode pendingin yang banyak digunakan pada kendaraan merupakan metode pendingin air.
Komponen Sistem Pendingin Mobil
Didalam metode pendingin kendaraan beroda empat terdapat beberapa unsur yang memiliki kegunaan dan tugas masing-masing. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai komponen metode pendingin mobil.
1. Kantong Air/Water Jacket
Kantong air atau yang lebih dipahami water jacket merupakan unsur dari metode pendingin yang berfungsi untuk jalur atau jalan untuk peredaran air pendingin keseluruh unsur mesin. Bagian ini berfungsi untuk memeratakan pendinginan ke seluruh bab kendaraan. Water jacket sebetulnya dibikin sejak permulaan di saat pembentukan mesin. Terdiri dari lubang untuk jalur atau jalannya air pendinginan mulai dari blok silinder hingga head silinder dan komponen-komponen mesin lainnya.
2. Selang-Selang Air/Hose
Hose atau selang merupakan bab dari metode pendingin yang berfungsi untuk mengalirkan air dari radiator ke mesin (lower hose) atau dari mesin ke radiator (upper hose). Selang ini biasanya terdapat dua jenis yakni selang atas atau upper hose dan selang bawah atau lower hose.
3. Radiator
Radiator merupakan bab dari metode pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan air pendingin yang sudah menjinjing panas dari mesin dengan proteksi udara luar. Radiator berisikan selang besi terbuat berkelok-kelok atau yang lebih dipahami dengan tube. Kemudian bab luar berisikan sirip-sirip atau yang lebih dipahami dengan fin. Tube ini berfungsi untuk mengalirkan air pendinginan, sedangkan fin berfungsi untuk mengarahkan udara dari luar biar sanggup mendinginkan air pendingin yang lewat tube secara maksimal.
4. Reservoir Tank/Tangki Cadangan
Reservoir tank atau tangki cadangan merupakan bab dari metode pendingin yang berfungsi untuk memuat cadangan cairan pendingin serta menyeimbangan perbedaan volume air pendingin di saat panas dan dingin. Reservoir tank biasanya terletak tidak jauh dari radiator dan terhubung dengan radiator lewat selang.
5. Tutup Radiator
Tutup radiator merupakan bab dari metode pendingin yang berfungsi untuk mengoptimalkan dan menyetabilkan tekanan air pendingin. Ketika panas maka tekanan cairan pendingin akan naik sehingga volume air pendingin yang ada di radiator mesti dikembalian ke reservoir. Sementara itu di saat hirau taacuh maka tekanan air pendingin akan condong turun sehingga volume air radiator mesti ditambah dengan mengambil dari reservoir tank.
6. Fan/Kipas Pendingin
Kipas pendingin atau fan merupakan bab dari metode pendingin yang berfungsi untuk menghembuskan udara ke radiator untuk pendinginan cairan pendingin yang ada di tube radiator. Kita pahami sebetulnya kipas itu menghembuskan arah ke depan. Namun pada kipas pendingin radiator berbeda, putaran kipas dibalik bertentangan dengan arah jarum jam sehingga kipas menyita udara dari depan.
Hal ditangani lantaran lebih efisien yang mana di saat kendaraan bergerak kedepan maka udara dari depan akan berhembus kebelakang sesuai dengan kinerja kipas yang menyita udara dari depan sehingga pendinginan akan lebih maksimal. Kipas pendingin berisikan dua jenis yakni kipas elektrik yang hendak menyala secara otomatis di saat mesin sudah meraih suhu kerja, serta kipas konvensional yang digerakkan oleh V Belt dan terhubung dengan putaran mesin.
Hal ditangani lantaran lebih efisien yang mana di saat kendaraan bergerak kedepan maka udara dari depan akan berhembus kebelakang sesuai dengan kinerja kipas yang menyita udara dari depan sehingga pendinginan akan lebih maksimal. Kipas pendingin berisikan dua jenis yakni kipas elektrik yang hendak menyala secara otomatis di saat mesin sudah meraih suhu kerja, serta kipas konvensional yang digerakkan oleh V Belt dan terhubung dengan putaran mesin.
7. Pompa Air/Water Pump
Pompa air atau yang lebih dipahami dengan water pump merupakan unsur metode pendingin yang berfungsi untuk memompa air pendingin biar sanggup bersirkulasi didalam metode sehingga pendinginan merata ke seluruh unsur mesin. Pompa ini biasanya terletak didepan dan terhubung pribadi dengan mesin lewat v belt. Tentunya kian cepat putaran mesin maka kian cepat juga water pump memompa cairan pendingin.
8. Thermostat
Thermostat merupakan bab dari metode pendingin yang memiliki kegunaan untuk mengendalikan sirkulasi dari air pendingin. Selain itu thermostat juga berfungsi utnuk mempercepat mesin meraih suhu kerja sehingga efisiensi mesin lebih terjaga. Ketika mesin dalam keadaan dingin, maka thermostat belum membuka sehingga air pendingin cuma bersirkulasi di bab depan saja sedangkan air pendingin yang di water jacket mesin tidak sanggup bersirkulasi.
Hal ini memicu pendinginan pada mesin menyusut untuk mempercepat mesin meraih keadaan kerja. Ketika mesin sudah meraih suhu kerja maka katup thermostat akan membuka sehingga air pendingin yang semula terjebak di water jacket mesin akan bersirkulasi dan di dinginkan oleh radiator. Proses pembukaan pada thermostat terjadi akhir unsur didalam thermostat yang berisikan wag atau lilin yang hendak tambah panjang di saat terkena panas. Wag atau lilin akan mendorong katup thermostat biar membuka.
Hal ini memicu pendinginan pada mesin menyusut untuk mempercepat mesin meraih keadaan kerja. Ketika mesin sudah meraih suhu kerja maka katup thermostat akan membuka sehingga air pendingin yang semula terjebak di water jacket mesin akan bersirkulasi dan di dinginkan oleh radiator. Proses pembukaan pada thermostat terjadi akhir unsur didalam thermostat yang berisikan wag atau lilin yang hendak tambah panjang di saat terkena panas. Wag atau lilin akan mendorong katup thermostat biar membuka.
Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil
Cara kerja metode pendingin sungguh sederhana. Sistem pendingin akan melakukan pekerjaan dengan cara mensirkulasikan air pendingin untuk menyerap panas dari mesin kendaraan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai cara kerja metode pendingin mobil.
Thermostat yang menutup memicu air pendingin yang ada didalam radiator cuma akan berputar pada bab depan mesin akhir pemompaan oleh water pump. Sementara itu air yang terjebak didalam water jacket akan tetap menyerap panas hasil pembakaran tetapi dalam jumlah sedikit. Hal ini dikarenakan tidak terjadi proses sirkulasi air pendingin.
Akibat hal tersebut maka panas mesin yang dihasilkan oleh pembakaran akan optimal sesuai yang diinginkan oleh mesin. Oleh lantaran itu kerja pengapian akan lebih efisien dan optimal. Selain itu akhir perembesan panas yang kecil memicu mesin meraih temperatur kerja lebih cepat.
1. Saat Mesin Masih Dingin
Ketika mesin dalam keadaan dingin, metode pendingin kendaraan beroda empat sebetulnya sudah bekerja. Pada keadaan ini thermostat akan menutup sehingga membagi jalan masuk metode pendingin kendaraan beroda empat menjadi dua yakni metode pendingin bab depan (didalam radiator) dan metode pendingin bab belakang (water jacket).Thermostat yang menutup memicu air pendingin yang ada didalam radiator cuma akan berputar pada bab depan mesin akhir pemompaan oleh water pump. Sementara itu air yang terjebak didalam water jacket akan tetap menyerap panas hasil pembakaran tetapi dalam jumlah sedikit. Hal ini dikarenakan tidak terjadi proses sirkulasi air pendingin.
Akibat hal tersebut maka panas mesin yang dihasilkan oleh pembakaran akan optimal sesuai yang diinginkan oleh mesin. Oleh lantaran itu kerja pengapian akan lebih efisien dan optimal. Selain itu akhir perembesan panas yang kecil memicu mesin meraih temperatur kerja lebih cepat.
2. Saat Suhu Kerja Mesin Tercapai (80 derajat celcius)
Ketika keadaan panas atau mesin sudah meraih suhu kerja maka thermostat akan membuka sehingga air pendingin yang semula terjebak didalam water jacket akan mengalir ke radiator untuk didinginkan dengan proteksi kipas pendingin. Air pendingin yang sudah didinginkan akan dialirkan kembali ke dalam mesin untuk proses pendinginan mesin. Sistem pendinginan ini akan bersirkulasi secara terus menerus sehingga proses pendinginan akan terjadi secara terus menerus. Air pendingin yang panas akan kembali ke radiator untuk pendinginan dan air yang sudah hirau taacuh akan di alirkan kembali kedalam mesin untuk proses pendinginan.
3. Saat Suhu Mesin Mencapai 90 Derajat Celcius
Pada di saat temperatur kerja mesin sudah tercapai maka thermostat akan membuka sehingga terjadi sirkulasi air pendingin. Namun apabila kerja mesin kian berat maka jumlah panas yang dilepas juga kian tinggi. Oleh lantaran itu kipas pendingin akan berputar untuk menolong proses pelepasan panas air pendingin yang ada didalam radiator.Namun hal diatas cuma sanggup terjadi pada kendaraan yang sudah memakai kipas elektrik. Untuk kipas manual di saat mesin berputar maka kipas pendingin juga akan ikut berputar sehingga resiko terjadinya overcooling lebih besar. Oleh lantaran itu, untuk kendaraan beroda empat gres sudah memakai kipas elektrik yang sanggup melakukan pekerjaan sesuai dengan keperluan mesin.
Ditambah lagi terdapat beberapa pengaturan kecepatan pada kipas pendingin. Walaupun tidak semua kendaraan memiliki pengaturan kecepatan. Dengan adanya kipas pendingin, udara yang ada didepan radiator akan terhisap melalui sirip sirip radiator dan akan mengambil panas yang ada pada air pendingin. Oleh lantaran itu proses pendinginan water coolant akan lebih singkat dan efisien.
Diatas merupakan pembahasan mengenai sistem pendingin mobil. Baik dari fungsi metode pengingin mobil, unsur metode pendingin mobil, serta cara kerja metode pendingin mobil.
Posting Komentar
Posting Komentar