Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Dasar-Dasar Metode Pneumatik Dalam Bidang Otomotif

Posting Komentar

Pengertian Sistem Pneumatik

Pneumatik mempunyai arti angin atau udara. Sistem pneumatik ialah semua metode yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menciptakan tenaga atau kerja. Sistem pneumatik pada biasanya digunakan pada metode otomasi baik dalam dunia industri dan lain sebagainya. Untuk pengoperasian metode pneumatik membutuhkan udara bertekanan selaku penggagas utama pada metode pneumatik.


Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pneumatik

Kelebihan Sistem Pneumatik

  • Fluida gampang didapat dan ditranfer
  • Dapat disimpan dengan baik
  • Penurunan tekanan relatif kecil dibanding metode hidrolik
  • Viskositas kecil sehingga tabrakan juga kecil
  • Aman kepada kebakaran

Kekurangan Sistem Pneumatik

  • Bising
  • Gaya yang ditransfer terbatas
  • Dapat terjadi pengembunan sehingga membuat karat

Komponen Sistem Pneumatik Dan Fungsinya

Berikut ialah komponen metode pneumatik dan fungsinya:
  1. Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfer kemudian disimpan kedalam tangki atau receiver.
  2. Oil and water trap ialah alat yang digunakan untuk memfilter atau menyaring uap air dan minyak dari udara mudah-mudahan tidak ikut masuk ke dalam sistem. Kaudungan air disini, dipisahkan secara maksimum untuk menghambat kegagalan pada sistem.
  3. Air Filter ialah unsur yang berfungsi untuk memisahkan udara dari kotoran dan debu.

  4. Pressure regulator ialah unsur pada metode pneumatik yang berfungsi selaku pengaman metode pneumatik untuk menangani adanya tekanan udara berlebih pada metode pneumatik.
  5. Restrictor ialah unsur pada metode pneumatik yang berfungsi selaku pengontrol klep. Tipe restrictor ada dua yakni tipe orrifice dan variable restrictor.
  6. Auto drain ialah unsur yang berfungsi selaku lubang pembuangan.
  7. Valve pengarah ialah unsur yang berfungsi untuk mengarahkan atau mengalirkan udara higienis ke metode yang memerlukan.
  8. Aktuator ialah unsur yang berfungsi untuk mengganti energi udara menjadi energi gerak untuk sanggup dimanfaatkan sistem.
  9. Pengatur kecepatan ialah unsur yang berfungsi untuk mengendalikan kecepatan gerak aktuator mudah-mudahan sesuai dengan yang diperlukan oleh sistem.

Prinsip Kerja Sistem Pneumatik

Sistem pneumatik mempergunakan aturan aeromekanika yang menyeleksi keseimbangan antara udara di atmosfer dengan adanya gaya-gaya dari luar yakni aerostatika dan pedoman atau aerodinamika. Prinsip kerja metode pneumatik gotong royong sama dengan metode hidrolis, perbedaannya cuma pada media penggagas yang digunakan dimana hidrolik menggunakan cairan dan pneumatik menggunakan udara. Tekanan udara atau udara yang dimampatkan inilah yang digunakan untuk menggerakkan aktuator yang digunakan untuk banyak sekali keperluan.

Udara di sedot oleh kompesor kemudian disimpan pada reservoir hingga tekanan meraih batas persyaratan yakni 6-9 bar. Apabila kurang maka kinerja aktuator menjadi kurang dan apabila berlebih sanggup berbahaya untuk metode alasannya yakni sanggup memunculkan kerusakan. Kemudian udara bertekanan dialirkan lewat pipa atau selang menuju ke banyak sekali unsur menyerupai oil and water trap untuk memisahkan cairan dari udara. Kemudian menuju filter untuk dibersihkan dari kotoran, dikontrol tekanannya sesuai dengan batas persyaratan yang sanggup diterima oleh sistem, dikontrol arah pedoman menggunakan katup pengatur, dialirkan menuju atuator untuk melakukan kerja. Selain itu pneumatik sanggup dikombinasikan dengan metode elektrik menyerupai PLC dan rangkain kelistrikan lainnya.


Diatas ialah dasar-dasar metode pneumatik pada bidang otomotif. Selain itu terdapat kelebihan dan kelemahan metode pneumatik, komponen metode pneumatik dan fungsinya, serta prinsip kerja metode pneumatik.

Related Posts

Posting Komentar