Dalam kendaraan terdapat tiga pecahan penting merupakan mesin, chasis, dan kelistrikan. Salah satu pecahan dari kelistrikan merupakan metode penerangan. Sistem penerangan merupakan sebuah metode yang tersusun dari aneka macam unsur kelistrikan yang berfungsi untuk menampilkan penerangan, tanda, atau arahan untuk pengemudi lain pada kendaraan di saat malam hari. Berbagai komponen metode penerangan tersebut memiliki aneka macam fungsi yang berbeda-beda untuk menunjang kinerja dari metode penerangan. Sistem penerangan merupakan salah satu unsur penting untuk keselamatan dan ketentraman dikala berkendara. Oleh sebab itu metode penerangan sanggup melakukan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sistem penerangan merupakan pecahan dari kelistrikan bodi. Walaupun selaku unsur ekstra tetapi metode penerangan sungguh menunjang kinerja dari kendaraan. Tanpa adanya metode penerangan maka sanggup membahayakan di saat berkendara pada malam hari dalam keadaan gelap.
Sistem penerangan ini memiliki beberapa unsur metode penerangan dan fungsinya. Komponen pada metode penerangan merupakan power suplai, fuse atau sekering, kunci kontak, konektor, sakelar, relay, wiring, dan lampu.
Berikut merupakan Komponen Sistem Penerangan Dan Fungsinya:
- Power suplai atau baterai dalam metode penerangan berfungsi selaku sumber aru listrik searah atau direct current. Baterai merupakan unsur elektrokimia yang sanggup menciptakan tenaga listrik lewat reaksi kimia yang terjadi antara elektrolit baterai dan plat baterai. Pada metode penerangan atau rangkaian kelistrikan baterai tidak menjadi sumber tenaga listrik utama. Tenaga listrik utama terletak pada metode pengisian. Baterai yang biasanya dipakai untuk metode penerangan merupakan 12 V.
- Sambungan Pengaman atau fusible link merupakan salah satu pengaman utama sirkuit kelistrikan pada metode penerangan. Prinsip kerjanya sama seumpama sekering tetapi memiliki kapasitas pengaman lebih besar merupakan 30-100A. Pada metode penerangan memerlukan arus sekitar 30 A oleh karena itu memerlukan pengaman yang sanggup menampilkan keselamatan pada sirkuit kelistrikan metode penerangan. Bentuk fusible link seumpama kabel tipis apabila terlewati arus melampaui kapasitas yang sudah diputuskan sanggup meleleh atau putus sehingga arus tidak hingga ke rangkaian kelistrikan. Kapasitas dari sambungan pengaman sanggup dilihat dari warna atau kode yang tertera pada fusible link.
- Fuse atau sekering merupakan salah satu pengaman rangkaian kelistrikan. Perbedaan dengan fusible link merupakan kapasitas dari fuse yang lebih rendah dari fusible link. Fuse atau sekering mengamankan rangkaian kelistrikan dari adanya beban berlebih atau konsleting listrik. Fuse biasanya dibedakan menjadi dua merupakan tipe tabung dan tipe cartridge. Kapasitas fuse dibedakan lewat warna pada sekering. Cara kerja sekering sama seumpama fusible link merupakan kawat tipis akan meleleh dan putus ketik beban melampaui kapasitas atau dikala terjadi konsleting listrik.
- Kunci kontak berfungsi selaku saklar utama dalam metode kelistrikan tergolong metode penerangan. Kunci kontak menghubungkan aneka macam metode kelistrikan dengan suplai utama pada kendaraan merupakan metode pengisian dan baterai. Kunci kontak memiliki 4 terminal merupakan B, ACC, IG, dan ST. Terminal B dihubungkan dengan baterai atau suplai tenaga listrik kendaraan. Terminal ACC untuk menghubungkan antara baterai dengan sistem-sistem ekstra atau aksesoris seumpama audio dan alarm. Terminal IG dipakai untuk menghubungkan sumber tenaga listrik dengan + koil dan beban lain yang membutuhkan. Terminal ST dipakai untuk menghubungkan sumber dengan terminal st motor starter.
- Kabel penghantar atau wiring merupakan unsur metode kelistrikan yang berfungsi untuk menghubungkan satu unsur dengan unsur lain pada metode penerangan. Kabel penghantar yang dibikin dari materi konduktor yang dilengkapi dengan isolator pada pecahan luar. Ukuran kabel yang dipakai tergantung beban yang mengalir pada kabel penghantar tersebut.
- Konektor merupakan unsur pada metode penerangan yang berfungsi untuk wilayah penyambungan kabell, melindungi sambungan, dan memudahkan pemutusan dan penghubungan sambungan. Pada biasanya konektor dibagi menjadi dua merupakan male dan female. Banyak lubang pada konektor diadaptasi dengan keperluan dari konektor itu sendiri.
- Saklar Kombinasi merupakan saklar yang dipakai untuk mengoperasikan aneka macam lampu yang ada pada metode penerangan. Saklar ini berfungsi untuk menghubungkan sumber tenaga listrik dengan lampu-lampu pada metode penerangan. Saklar variasi ini merupakan campuran dari saklar tekan, tarik, dan putar.
- Flasher merupakan pengedip atau memutus dan menghubungkan arus listrik secara periodik pada metode penerangan. Biasanya dipakai pada kelistrikan lampu hazard dan tanda belok. Kedipan pada flasher dikontrol mulai dari 60-120 kedipan setiap menitnya. Flasher yang dipakai ada beberapa macam merupakan bimetal dan kapasitor.
- Relay merupakan saklar yang melakukan pekerjaan secara elektromagnetik. Relay sanggup menghubungkan dan menegaskan arus listrik ke aneka macam beban yang membutuhkan. Relay melakukan pekerjaan dengan bikin medan magnet pada kumparan sehingga saklar kesengsem dari yang semula normaly open menjadi normaly close. Saat ada arus melalui kumparan maka akan muncul medan magnet. Medan magnet ini yang dipakai untuk menawan saklar. Setelah arus listrik pada kumparan menghilang maka medan magnet menghilang sehingga yang tadi normaly close menjadi normaly open.
- Beban atau lampu merupakan unsur pada metode penerangan yang menciptakan sinar atau cahaya. Lampu merupakan sumber cahaya yang melakukan pekerjaan dengan prinsip apabila ada arus mengalir lewat kumparan halus yang memiliki tahanan dan titik lebur tinggi sehingga akan muncul cahaya. Prinsipnya seumpama koil yang dipanaskan akan menciptakan sinar atau cahaya. Dikarenakan tahanan dan titik lebur yang tinggi sehingga cahaya yang ditimbulkan lebih besar. Ada berbagai macam lampu yang dipakai merupakan filament atau lampu kawat pijat dan lampu LED (light emitting diode).
Diatas merupakan komponen pada metode penerangan dan fungsinya. Berbagai macam unsur tersebut memiliki kegunaan yang berlainan serta perawatan yang berlainan pula mudah-mudahan metode penerangan sanggup melakukan pekerjaan sesuai dengan fungsinya.
Posting Komentar
Posting Komentar