Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Mengenal Rangkaian Lampu Tanda Belok Hazard Dan Unsur Beserta Fungsinya

Posting Komentar
Dalam dunia otomotif, lampu ialah salah satu syarat wajib pada kendaraan. Selain selaku sumber penerangan, lampu juga berfungsi selaku instruksi untuk pengemudi lain. Sebagai contoh, lampu tanda belok dan hazard digunakan untuk memberi sinyal terhadap pengemudi lain agar memahami mengenai keadaan kendaraan yang dikemudikan. Lampu tanda belok dan hazard berfungsi selaku lampu tanda instruksi untuk berpindah posisi atau belok dan tanda instruksi darurat atau bahaya. 

Pada rangkaian kelistrikan lampu tanda belok dan hazard dilengkapi banyak sekali komponen menyerupai baterai, kunci kontak, fuse, flasher, dan beban atau lampu. Flasher lampu tanda belok menyebabkan  lampu tanda belok kanan atau kiri berkedip dengan interval antara 60 sampai 120  kali permenit dengan memposisikan switch tanda belok kekanan atau kekiri. Flasher lampu tanda belok juga menyebabkan  semua lampu tanda belok berkedip dengan interval yang serupa menyerupai lampu tanda belok kalau switch perayaan tanda darurat di ON kan. Apabila salah satu bola lampu atau lebih pada system tanda belok putus, maka interval kedipan dari lampu tanda belok menjadi lebih singkat, dan kendala tersebut diinformasikan ke pengemudi.


Komponen Rangkaian Kelistrikan Lampu Tanda Belok Dan Hazard

Berikut ialah komponen rangkaian kelistrikan lampu tanda belok dan hazard:

  1. Switch tanda belok, switch tanda belok ( Turn Signal Switch) tergabung didalam switch kombinasi. Dengan menempatkannya pada posisi kiri atau kanan akan membuat lampu tanda belok kiri atau kanan berkedip. 
  2. Switch perayaan darurat, switch perayaan darurat ( Hazard Warning Switch) membuat seluruh lampu tanda belok  berkedip kalau ditempatkan ON.
  3. Flasher tanda belok (Turn Signal  Flasher) membuat lampu tanda belok berkedip dengan interval tertentu. Flasher tanda belok umunnya digunakan pada system lampu tanda belok  dan system lampu perayaan darurat. Flasher tanda belok yang digunakan pada kendaraan mempunyai banyak tipe, diantaranya yang hendak dibahas disini yakni flasher tipe bimetal dan tipe semi transistor.
  4. Sekering digunakan untuk melindungi rangkaian perkabelan  dari kerusakan yang disebabkan oleh anutan arus yang berlebih. 
  5. Lampu indicator digunakan untuk menginformasikan terhadap pengemudi bahwa lamu tanda belok atau darurat sedang menyala atau tidak. 
  6. Lampu atau beban yang digunakan untuk memberi sinyal terhadap pengemudi lain mengenai keadaan kendaraan beroda empat yang sedang dijalankan. 



Rangkaian Kelistrikan Lampu Tanda Belok Dan Hazard

Pada saklar lampu tanda belok , sumber arusnya dilewatkan kunci kontak . sedangkan saklar hazard sumber arusnya diambilkan pribadi dari baterai. Kaprikornus meskipun kunci kontak tidak di ON kan, lampu hazard dapat menyala. Berikut ialah rangkaian kelistrikan lampu tanda belok dan hazard beserta cara kerjanya:


Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan Lampu Tanda Belok Dan Hazard

Saklar pada posisi belok kiri


Aliran arus:
Arus dari (+) baterai → kunci kontak → sekering → terminal B1 → terminal F → terminal X flasher → terminal L→ terminal TB → terminal TL → beban → massa. Maka lampu kiri hidup (berkedip).

Saklar pada posisi belok kanan

Aliran arus:
Arus dari (+) baterai → kunci kontak → sekering → terminal B1 → terminal F → terminal X flasher → terminal L Flasher → terminal TB → terminal TR → beban → massa. Maka lampu kanan hidup (mengedip).

Saklar pada posisi hazard

Aliran arus:
Arus dari (+) baterai → kunci kontak → sekering → terminal B → terminal F → terminal X flasher → terminal L Flasher → terminal TB → terminal TL → terminal TR → beban → massa. Maka lampu kanan dan kiri mengedip bersama- sama.

Diatas ialah rangkaian kelistrikan lampu tanda belok dan hazard beserta komponen dan cara kerjanya.

Related Posts

Posting Komentar