Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Pengertian Dan Fungsi Jacking, Blocking, Dan Lifting Dalam Otomotif

Posting Komentar
Jacking Blocking Lifting - Dalam bidang otomotif, tidak pernah lepas dari perumpamaan jacking blocking, dan lifting. Proses jacking, blocking, dan lifting dipakai untuk memudahkan pekerjaan perawatan, perbaikan khususnya pekerjaan dibawah kendaraan atau memerlukan posisi kendaraan yang lebih tinggi dari permukaan tanah atau lantai.
  
Proses jacking yakni suatu proses dimana kendaraan yang hendak dijalankan proses perawatan atau perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan. Proses-proses tersebut semisal perbaikan transmisi, rem, kaki-kaki, dan perbaikan lain yang memerlukan proses pengangkatan kendaraan. Dalam proses jacking memerlukan aneka macam perlengkapan dongkrak.

Proses blocking yakni suatu proses dimana dikala kendaraan yang hendak dijalankan perawatan di naikkan atau didongkrak dijalankan proses pengganjalan atau blocking biar kendaraan tidak tergelincir. Dalam melakukan proses blocking memerlukan perlengkapan menyerupai balok kayu, stand atau penahan lainnya.

Proses lifting yakni proses mengangkat kendaraan secara keseluruhan biar pekerjaan sanggup dijalankan secara leluasa untuk proses perbaikan dibawah kendaraan. Proses lifting memerlukan aneka macam jenis perlengkapan car lift. 

Ketiga hal diatas sungguh dekat dalam dunia otomotif. Oleh alasannya yakni itu seorang mekanik mesti bisa membedakan ketiga proses tersebut. Selain itu mekanisme dari setiap proses juga mesti diamati biar pekerjaan sanggup berlangsung dengan baik. Berikut klarifikasi lebih lanjut perihal setiap proses jacking, blocking, dan lifting.

Jacking

Proses jacking sesungguhnya hal dasar yang sering dijalankan dalam proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Pembahasan perihal jacking adalah selaku berikut.

A. Pengertian Jacking

Pengertian jacking secara spesifik yakni langkah-langkah untuk memaksimalkan kendaraan lebih tinggi dari lantai untuk memudahkan pekerjaan dibawah kendaraan. Proses ini lebih dimengerti dengan proses mendongkrak. Dongkrak secara lazim sanggup dibagi menjadi dua yakni dongkrak mekanik dan dongkrak hidrolik.

Dongkrak mekanis ialah dongkrak yang menggunakan rasio roda gigi untuk memaksimalkan tenaga yang dihasilkan oleh dongkrak. Semisal tenaga insan 5 kg maka dengan rasio roda gigi, tenaga insan tersebut sanggup dinaikkan hingga 2 ton.

Dongkrak hidrolis ialah dongkrak yang menggunakan tenaga hiidrolik selaku penggeraknya. Tenaga insan dipakai untuk memompa oli atau hidrolik yang hendak memajukan tenaga yang dihasilkan sesuai dengan prinsip hidrolik. Dengan penampang kecil sanggup mengangkat penampang yang lebih besar. Dengan gaya 10 kg akan bisa mengangkat benda seberat 100 kg.

Didunia otomotif, sesungguhnya kedua dongkrak ini sering dijumpai. Namun dalam penggunaannya, dongkrak hidrolis lebih sering dipakai alasannya yakni tenaga yang dikeluarkan untuk menciptakan tenaga besar lebih kecil. Artinya daya kerja dongkrak hidrolis lebih baik dibandingkan dengan dongkrak mekanis.
 dan lifting dipakai untuk memudahkan pekerjaan perawatan Pengertian Dan Fungsi Jacking, Blocking, dan Lifting Dalam Otomotif

B. Macam-Macam Jacking Dan Fungsinya

Terdapat berbagai macam dongkrak yang dipakai untuk proses jacking. Untuk lebih jelasnya berikut perihal macam-macam jacking yakni selaku berikut:

Ditinjau dari penggeraknya maka dongkrak yang dipakai pada proses jacking sanggup dibedakan menjadi berbagai macam yaitu:

1. Dongkrak Mekanis

Dongkrak mekanis ialah dongkrak yang menggunakan tenaga insan selaku pelopor utama. Untuk memperingan proses jacking maka dongkrak mekanis mempergunakan perbandingan gear ratio untuk melipatgandakan tenaga manusia. Semisal dengan ratio tertentu, maka dengan tenaga 1 kg sanggup mengankat beban 1000 kg.

2. Dongkrak Hidrolis 

Dongkrak hidrolis ialah dongkrak yang mempergunakan tenaga hidrolis untuk memperingan tenaga insan dikala proses jacking dilakukan. Untuk mendapat tenaga yang berlipatganda, maka luas penampang hidrolis dibentuk berlainan sehingga dengan tenaga sedikit akan mengeluarkan output tenaga yang besar dan sanggup dipakai untuk proses jacking

Ditinjau dari bentuknya maka dongkrak yang dipakai pada proses jacking sanggup dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:

1. Dongkrak Gunting

Dongkrak Gunting merupaan dongkrak bawaan dari suatu kendaraan. Selain gampang dongkrak ini juga tidak menyantap kawasan terlalu banyak. Namun alasannya yakni masih menggunakan ulir, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mengangkat kendaraan pasti lebih banyak. Dinamakan dongkrak gunting alasannya yakni memang bentuknya menyerupai gunting. Cara penggunaan dongkrak ini sungguh gampang yakni tinggal memutar ulir kekanan untuk memaksimalkan dan sebaliknya.

2. Dongkrak Botol

Dongkrak Botol ialah dongkrak hidrolik tetapi berskala kecil. Dari sisi bentuk memang menyerupai botol yakni berupa silindris. Cara penggunaannya yakni tinggal memompa tuas untuk memaksimalkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dari dongkrak ini selain simpel dan gampang juga penggunaan tenaga untuk memaksimalkan kecil alasannya yakni telah menggunakan hidrolik. Namun kelemahannya yakni harganya yang lebih mahal dari dongkrak ulir.

3. Dongkrak Buaya

Dongkrak Buaya ialah salah satu jenis dongkrak hidrolik yang berskala besar sehingga kapasitas pengangkatan juga lebih besar. Dongkrak ini memiliki empat roda dan sanggup didorong. Cara penggunaan sama menyerupai dongkrak botol yakni dengan memompa tuas untuk memaksimalkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dongkrak ini yakni kapasitas pengangkatan lebih besar, bisa dipakai pada kendaraan beroda empat dengan ground clearance rendah menyerupai sedan. Kekurangan yakni harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan dongkrak botol, serta bentuknya yang besar sehingga tidak dapat dibawa kemana mana.

4. Dongkrak Botol M/Buaya

Dongkrak Botol M/Buaya ialah dongkrak perpaduan antara dongkrak botol dengan dongkrak buaya. Dongkrak ini memiliki kelebihan sanggup mengangkat beban besar mulai dari 22 ton - 50 ton. Namun kelemahannya yakni tidak gampang dipindah-pindahkan.

5. Dongkrak Kereta

Dongkrak Kereta ialah dongkrak yang dipakai untuk perbaikan kereta api. Dongkrak ini dirancang untuk menangani proses jacking yang tidak dapat dijalankan oleh dongkrak biasa, sehingga memerlukan dongkrak khusus.

6. Dongkrak Penyangga

Dongkrak Penyangga ialah dongkrak yang dipakai untuk perbaikan dan perawatan kendaraan khususnya sepeda motor. Selain tidak memerlukan kawasan yang luas dongkrak ini juga gampang digunakan.

Blocking

Dalam dunia otomotif tidak pernah lepas dari proses blocking. Untuk lebih jelasnya perihal blocking yakni selaku berikut:

A. Pengertian Blocking

Pengertian blocking yakni suatu langkah-langkah untuk menahan sesuatu biar tetap dalam posisinya. Istilah blocking lebih dimengerti dengan mengganjal atau menyangga. Proses mengganjal ini dijalankan dikala proses jacking telah dilakukan. Tujuannya biar kendaraan tidak bergerak sehingga dalam proses pengolahan dibawahnya aman.

Dalam proses blocking, blocker atau pengganjal yakni suatu stand atau penyangga yang memiliki pengaruh dan stabil serta dibentuk khusus untuk proses mengganjal. Suatu ganjal ukurannya diubahsuaikan dengan ukuran kendaraan yang diganjal. Kendaraan besar pastinya menggunakan pengganjal yang besar dan sebaliknya.

Pengganjal untuk proses blocking sanggup dibedakan menjadi dua yaitu 

  1. Pengganjal yang sanggup di stel. Pengganjal yang sanggup disetel meneggunakan pin, rack, dan thread. Pada pada dasarnya ketinggian pengganjal yang sanggup distel bisa berubah-ubah diubahsuaikan dengan kendaraan. Semisal menggunakan pin, pin sanggup ditempatkan dengan ketinggian tertentu tergantung lubang yang tersedia pada pengganjal. 
  2. Pengganjal tetap tidak sanggup dirubah ketinggiaannya.
 dan lifting dipakai untuk memudahkan pekerjaan perawatan Pengertian Dan Fungsi Jacking, Blocking, dan Lifting Dalam Otomotif

B. Macam-Macam Blocking Dan Fungsinya

Terdapat aneka macam jenis blocking yang dipakai pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya perihal macam-macam blocking dan fungsinya yakni selaku berikut:

1. Safety Stand

Safety Stand ialah alat penopang dan pengaman dikala proses perbaikan atau perawatan kendaraan yang telah dijalankan proses jacking atau didongkrak. Safety stand sungguh dikehendaki untuk menjamin keselamatan apabila terjadi slip pada dongkrak yang digunakan.

2. Paddock Motor

Paddock Motor ialah dongkrak yang berfungsi untuk menyangga sepeda motor. Sepeda motor yang disangga ialah sepeda motor sport yang pada lazimnya tidak punya kriteria internal. Oleh alasannya yakni itu perlu penyangga khusus.

Lifting

Lifting sering dipakai pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya perihal lifting yakni selaku berikut.

A. Pengertian Lifting

Pengertian lifting adalah proses pengangkatan kendaraan segalanya biar pekerjaan dibawah kendaraan sungguh leluasa. Peralatan yang dipakai dalam proses lifting ini yakni car lift. Namun dalam penggunaan car lift cuma bengkel-bengkel besar saja yang dapat dikarenakan memang harga car lift yang mahal.

Jika ditinjau dari penggeraknya, car lift sanggup dibedkan menjadi tiga yakni mekanis, hidrolis, dan pneumatik. Sedangkan dai bentuknya car lift sanggup dibedakan menjadi single post, double post, dan four post. Tenaga pelopor car lift ada yang menggunakan tenaga manusia, motor listrik, motor yang digerakkan oleh tekanan aliran.
 dan lifting dipakai untuk memudahkan pekerjaan perawatan Pengertian Dan Fungsi Jacking, Blocking, dan Lifting Dalam Otomotif

B. Cara Menggunakan Car Lift

  1. Pindahkan kendaraan keatas car lift. Posisikan kendaraan sebanding dan sempurna pada dudukan car lift. Hilangkan benda yang mengusik disekitar car lift.
  2. Pencet tombol keatas motor listrik.
  3. Apabila terdapat pengaman atau lock, jangan lupa proses locking mesti dilakukan.

C. Macam-Macam Lifting Dan Fungsinya

Terdapat berbagai macam lifting yang sering dipakai pada bidang otomotif. Untuk lebih jelasnya mengenai macam-macam lifting yakni selaku berikut:

Jenis car lift kalau ditinjau dari penggeraknya maka terdiri dari:

1. Penggerak Mekanik

Penggerak mekanik menggunakan ulir selaku media untuk menggerakkan car lift.

2. Penggerak Hidrolik

Penggerak hidrolik mempergunakan tenaga yang dihasilkan dari tekanan fluida. Tekanan fluida ini berasal dari zat cair menyerupai oli atau minyak yang dikompresikan sehingga bertekanan dan kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan car lift.

3. Penggerak Pneumatik

Penggerak pneumatik mempergunakan tenaga yang dihasilkan dari udara bertekanan. Tenaga ini dimanfaatkan dan dialirkan untuk menggerakkan car lift. 

4. Penggerak Elektrik

Penggerak elektrik mempergunakan motor listrik yang berputar untuk menggerakkan car lift. Untuk tenaga yang besar maka sanggup dijalankan dengan motor listrik 3 fase atau lebih.

Jenis car lift kalau ditinjau dari bentuknya maka terdiri dari:

1. Single Post Car Lift

Single Post Car Lift yakni salah satu jenis lifting yang memliki empat lengan yang sanggup dikelola sedemikian rupa arah lengan serta panjang pendek lengan diubahsuaikan dengan ukuran kendaraan. Single post car lift jarang dipakai pada bengkel kendaraan alasannya yakni aspek keselamatan yang kurang.

2. Two Post Car Lift

Two Post Car Lift yakni salah satu jenis lifting yang memiliki landasan yang sanggup dikelola untuk menyesuaikan dengan kendaraan yang diangkat. Posisi roda menggantung sehingga kondusif dikala proses pekerjaan dibawah kendaraan.

3. Four Post Car Lift

Four Post Car Lift yakni salah satu jenis lifting yang memiliki keselamatan yang paling baik diantara dua lifting yang lainnya. Four post car lift memiliki empat penyangga sehingga lebih memiliki pengaruh dibandingkan dengan lifting lainnya.

4. Lifting chain hoist

Lifting chain hoist ialah salah satu jenis lifting yang menggunakan rantai selaku penghubung dan digerakkan secara mekanis maupun elektris menggunakan motor listrik. Lifting chain hoist sering dipakai untuk proses pengangkatan alasannya yakni gampang dibawa dan tidak memerlukan kawasan yang terlalu luas.
Diatas ialah pembahasan perihal jacking, blocking, dan lifting dalam otomotif. Pembahasan mulai dari pemahaman jacking, macam-macam jacking, pemahaman blocking, macam-macam blocking, pemahaman lifting, serta macam-macam lifting.

Related Posts

Posting Komentar