Pengertian Dan Fungsi Pengendalian Kontaminasi (Pengendalian Limbah) Di Bidang Otomotif - Hobi Motor

Pengendalian Kontaminasi - Dalam dunia industri tergolong otomotif banyak sekali menciptakan limbah atau kontaminan. Oleh alasannya yakni itu aneka macam limbah atau kontamina tersebut mesti sanggup dikendalikan mudah-mudahan tidak menyebabkan kontaminasi. Kontaminasi adalah suatu keadaan dimana terjadi pencampuran kepada suatu elemen lain yang mau menampilkan pengaruh jelek tertentu.

Dalam industri otomotif banyak sekali manghasilkan kontaminan. Berbagai jenis kontaminan ini digolongkan lewat aneka macam hal menyerupai bentuk dan sifatnya. Sebagai pola penggolongan jenis kontaminan ini yakni kontaminan cair, kontaminan padat, kontaminan gas, dan kontaminan B3.

Apabila aneka macam kontaminan tersebut tidak sanggup dikendalikan maka akan menampilkan pengaruh jelek untuk lingkungan dan makhluk hidup. Sebagai pola saja penggunaan CFC pada metode AC kendaraan yang sanggup menyebabkan global warming. Oleh alasannya yakni itu perlu pengendalian kontaminasi mudah-mudahan aneka macam kontaminan tersebut tidak menghancurkan lingkungan dan makhluk hidup yang ada didalamnya.

Untuk itu setiap pebisnis pastinya perlu mempertimbangkan bagaimana cara pengendalian kontaminasi yang tepat. Hal ini dikarenakan setiap jenis kontaminan memiliki penanganan yang berbeda-beda mudah-mudahan tidak terjadi proses kontaminasi.

Lalu apa sesungguhnya pengertian pengendalian kontaminasi? Apa saja jenis jenis kontaminan? Bagaimana cara pengendalian kontaminasi? Apa saja contoh kontaminan dalam bidang otomotif? Semua hal tersebut akan dibahas pada postingan berikut ini.

Pengertian Pengendalian Kontaminasi

Kontaminasi yakni suatu keadaan dimana terjadi pencampuran atau pencemaran kepada suatu elemen lain yang menampilkan pengaruh tertentu (buruk). Komponen yang sanggup menyebabkan kontaminasi sungguh beraneka ragam mulai dari benda, hewan, maupun berupa padat ataupun cair.

Karena sifat yang berbahaya maka kontaminan perlu dikendalikan mudah-mudahan tidak mencampur atau mencemar zat atau elemen lain sehingga sanggup membahayakan makhluk hidup utamanya manusia. Makara pengendalian kontaminasi yakni suatu cara untuk menangkal terjadinya pencampuran atau pencemaran kepada elemen lain yang sanggup menampilkan pengaruh jelek baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Jenis Jenis Kontaminan

Terdapat beberapa penggolongan jenis kontaminan. Untuk lebih jelasnya berikut ialah pembahasan perihal jenis jenis kontaminan.

• Kontaminan Cair ialah kontaminan yang berupa cair menyerupai limbah cairan pembersih, dan lain sebagainya.
  
• Kontaminan Padat ialah kontaminan yang berupa padat menyerupai sisa-sisa kabel, plastik, semen, dan lain sebagainya.
  
• Kontaminan Gas ialah kontaminan yang berupa gas menyerupai gas monoksida, gas karbondioksida, cfc, dan lain sebagainya.
  
• Kontaminan B3 ialah kontaminan dari bahan-bahan kimia berbahaya sehingga membutuhkan penanganan khusus menyerupai oli, minyak rem dan lain sebagainya.
  

Cara Pengendalian Kontaminasi

Dalam pengendalian kontaminasi diadaptasi dengan jenis kontaminan itu sendiri. Artinya setiap jenis kontaminan memiliki cara penanganan atau pengendalian yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan perihal cara pengendalian kontaminasi.

1. Penanganan Kontaminan Cair lewat proses pembuatan primer (penyaringan, pembuatan awal, pengendapan, pengapungan) , pembuatan sekunder dengan mikroorganisme, desinfeksi, dan endapan lumpur.
2. Penanganan kontaminan padat sanggup lewat proses penimbunan terbuka, sanitary landfill (lubang yang dilapisi plastik), menciptakan kompos padat, dan daur ulang.
3. Penangan kontaminan gas sanggup lewat kendali emisi, menetralisir materi partikulat.
4. Penanganan kontaminan B3 lewat penanganan khusus menyerupai sumur injeksi, bak penyimpanan, dan terapan ilmu fisika biologi dan kimia.

Contoh Kontaminan Yang Ada Di Bengkel Otomotif

Terdapat aneka macam pola kontaminan yang sering didapatkan pada bengkel otomotif. Berikut ialah contoh kontaminan yang ada di bengkel otomotif.

1. Gas H2SO4 yang ialah hasil elektrolisis accu pada di saat pengisian maupun pengosongan. Hal ini sanggup dikenali dari bacin menyengat asam sulfat. Oleh alasannya yakni itu diinginkan ruangan khusus yang digunakan untuk proses pengisian aki dan ruangan tersebut memiliki ventilasi yang baik. Selain berbahaya untuk kesehatan, gas H2SO4 sanggup menyebabkan ledakan apabila terkena sumber panas atau api.
2. Gas buang dari kendaraan bermotor memiliki aneka macam elemen yang sanggup membahayakan kesehatan menyerupai karbonmonoksida, karbondioksida, hidrokarbon, dan partikel lainnya. Oleh alasannya yakni itu, suatu workshop atau bengkel mesti memiliki ventilasi yang bagus mudah-mudahan aneka macam partikel tersebut tidak meracuni insan disekitarnya.
3. Kontaminan Cair menyerupai uap bensin, cairan pembersih, dan lain sebagainya. Oleh alasannya yakni itu dalam proses perawatan diinginkan aneka macam alat keamanan menyerupai masker untuk menangkal terjadinya keracuna akhir aneka macam kontaminan cairan.
4. Limbah B3 atau limbah berbahaya menyerupai oli dan zat-zat lain yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Limbah berbahaya tersebut diinginkan pengelolaan khusus mudah-mudahan tidak mencemari lingkungan. Limbah-limbah tersebut lazimnya ditampung apalagi dulu kemudian dikirim ke daerah penampungan untuk didaur ulang.

Diatas ialah beberapa pola pengendalian kontaminasi di bidang otomotif. Selain itu terdapat juga macam-macam kontaminan, cara pengendalian kontaminan, dan contoh kontaminan yang ada di bidang otomotif.