Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Rangkaian Kelistrikan Sederhana Otomotif

Posting Komentar

Pengertian Rangkaian Kelistrikan

Dalam kendaraan terdapat banyak sekali rangkaian kelistrikan untuk menunjang fungsional dari kendaraan. Rangkaian kelistrikan ialah sambungan dari beberapa unsur kelistrikan (sumber, saklar, elemen listrik pasif, dan beban kelistrikan) yang dihubungkan lewat suatu unsur yang dapat menghantarkan arus listrik. 

Sumber kelistrikan bisa ditemukan dari generator, atau baterai. Kelistrikan pasif ialah banyak sekali unsur menyerupai resistor, transistor, dan unsur lain sebagainya. Beban kelistrikan yang ada pada kendaraan menyerupai lampu, klakson, ac, audio, motor starter, dan banyak sekali beban lainnya. Dalam menghubungkan banyak sekali unsur tersebut membutuhkan penghantar yakni kabel atau bodi kendaraan.

Ketika semua unsur tersebut dijadikan satu maka terbentuk rangkaian kelistrikan yang dapat mengalirkan arus listrik sehingga beban sanggup bekerja. Hal ini dikarenakan elektron bisa bergerak dari kutup negatif mengalir kekutup positif.

Bentuk-Bentuk Rangkaian Kelistrikan

Rangkaian kelistrikan kebanyakan dibedakan menjadi tiga yakni rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian adonan atau kombinasi. Berikut klarifikasi perihal ketiga rangkaian kelistrikan tersebut:

Rangkaian Seri

Rangkaian seri ialah rangkaian kelistrikan dimana unsur atau beban disusun secara berurutan. Pada rangkaian kelistrikan secara seri cuma terdapat satu jalur yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik, sehingga apabila terdapat satu unsur yang rusak sanggup mensugesti unsur yang lainnya.

Sifat-Sifat Rangkaian Seri
  • Arus yang mengalir pada tiap-tiap unsur pada rangkaian yakni sama besar (Itotal=I1=I2=I3=dan seterusnya)
  • Tegangan ialah penjumlahan antara tegangan pada tiap-tiap unsur pada rangkaian kelistrikan tersebut (Vtot= V1+V2+V3+ dan seterusnya)
  • Tahanan total ialah penjumlahan tahanan pada tiap-tiap unsur pada rangkaian kelistrikan tersebut (Rtot=R1+R2+R3+ dan seterusnya)

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel ialah rangkaian kelistrikan dimana unsur atau beban disusun secara paralel atau bercabang. Pada rangkaian ini kelistrikan terdapat beberapa jalur sehingga apabila terjadi kerusakan pada satu unsur tidak akan mensugesti unsur lainnya.

Sifat-Sifat Rangkaian Paralel
  • Besar arus yang mengalir tiap unsur berlainan tergantung besarnya tahanan yang dilalui. Arus total ialah penjumlahan arus yang mengalir pada tiap-tiap cabang. (Itot=I1+I2+I3+ dan seterusnya)
  • Tegangan yang mengalir pada tiap-tiap cabang sama menyerupai tegangan sumber (Vtot=V1=V2=V3= dan sterusnya)
  • Tahanan total ialah jumlah kebalikan dari semua tahanan pada masing-masing cabang (1/Rtot=1/R1+1/R2+1/R3+1/R seterusnya)

Rangkaian Gabungan Atau Campuran

Rangkaian gabungan atau adonan ialah rangkaian kelistrikan yang ialah susunan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Sifat- sifat rangkain adonan ialah gabungan dari kedua sifat baik dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Contoh Perhitungan

  1. Terdapat suatu rangkaian seri dimana beban (tahanan) disusun secara seri menyerupai gambar dibawah. Apabila tegangan sumber 9 volt dan tahanan masing-masing beban yakni R1= 2 ohm, R2= 3 ohm, R3= 4 ohm. Tentukan tegangan, arus, dan tahanan total dari rangkaian tersebut!
  2. Apabila terdapat suatu rangkaian secara paralel dimana sumber 9 volt dan R1= 2 ohm, R2= 3 ohm, R3= 4 ohm. Tentukan tegangan, arus, dan tahanan total dari rangkaian tersebut! 
  3. Apabila terdapat suatu rangkaian yang disusun secara adonan dengan sumber 9 volt dan R1= 2 ohm, R2= 3 ohm, R3= 4 ohm. Tentukan tegangan, arus, dan tahanan total dari rangkaian tersebut! 
Jawaban

1. Jawabannya selaku berikut:
  • Tahanan total pada rangkaian seri yakni Rtot=R1+R2+R3 maka Rtot= 2+3+4= 9 Ohm
  • Arus total pada rangkaian seri yakni Itotal=I1=I2=I3=dan seterusnya maka I= V/Rtot = 9 Volt/9 Ohm= 1 Ampere
  • Tegangan total pada rangkaian seri yakni Vtot=V1+V2+V3+dan seterusnya maka tegangan totalnya yakni V1=1x2=2, V2=1x3=3, V3=1x4=4 maka tegangan total yakni 9 Volt
2. Jawaban selaku berikut:
  • Tegangan total pada rangkaian paralel yakni Vtot=V1=V2=V3= dan seterusnya maka tegangan totalnya yakni 9 Volt.
  • Arus total pada rangkaian paralel yakni Itot=I1+I2+I3+ dan seterusnya maka arus totalnya selaku berikut: I1=9/2=4.5, I2=9/3=3, I3=9/4 , maka Itotal = 9/2 + 9/3 + 9/4= 54/12+36/12+27/12=9.75A.
  • Tahanan total pada rangkaian paralel yaitu  1/Rtot=1/R1+1/R2+1/R3+1/R seterusnya maka Rtotal selaku berikut: 1/2+1/3+1/4= 6/12+4/12+3/12= 13/12 untuk mendapat Rtotal ialah kebalikan dari penjumlah tahanan pada setiap unsur maka 12/13= 0.9 Ohm
3. Jawaban selaku berikut:
  • Rtotal= 2 + (1/3+1/4=7/12 dibalik maka 12/7=1.7) maka Rtot=2+1.7=3.7 Ohm.
  • I total= 9/3.7= 2.4 Ampere (I total pada rangkaian seri = I1=I2, maka kita anggap Itotal pada rangkaian paralel = I total pada rangkaian seri)
  • Vtotal= 9 Volt (Tegangan pada rangkaian seri apabila dihitung akan sama dengan rangkaian pada tegangan paralel)
Diatas ialah beberapa ulasan perihal rangkaian kelistrikan sederhana yang banyak digunakan pada bidang otomotif. Terdapat macam-macam rangkaian kelistrikan sederhana dalam bidang otomotif menyerupai rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.


Related Posts

Posting Komentar