Tune Up Mobil Injeksi - Tune up kendaraan beroda empat injeksi merupakan salah satu perawatan pada kendaraan beroda empat injeksi. Terdapat beberapa mekanisme atau cara yang mesti dilakukan untuk melakukan tune up. Lalu bagaiaman cara melakukan tune up kendaraan beroda empat injeksi?
Tune up pada kendaraan beroda empat injeksi berencana untuk mengembalikan perfoma mesin mudah-mudahan menyerupai semula. Pada proses perawatan ini terdapat beberapa pekerjaan yang mesti dilakukan mulai dari perawatan ringan hingga sedang. Hal ini digunakan untuk menentukan setiap tata cara pada kendaraan beroda empat injeksi sanggup melakukan pekerjaan dengan maksimal.
Namun proses tune up mesti dilakukan oleh orang yang profesional. Apabila terdapat kesalahan dalam mekanisme tune up akan menyebabkan kendaraan eror. Untuk lebih jelasnya perihal cara tune up kendaraan beroda empat injeksi akan dibahas pada postingan berikut ini.
Pengertian Tune Up
Tune up kendaraan beroda empat injeksi merupakan salah satu service ringan yang berupa kendali elemen mesin, serta perawatan mesin untuk kembalikan suasana pada mesin kendaraan beroda empat injeksi menyerupai suasana sebelumnya. Tune up yakni salah satu perawatan kendaraan yang paling kerap dilaksanakan dibanding dengan perawatan kendaraan beroda empat injeksi lainnya. Makara tune up yakni service utama pada satu mobil.
Keuntungan Tune Up
Adanya proses tune up pada kendaraan beroda empat injeksi maka akan menyediakan beberapa keuntungan, diantaranya yaitu.
- Perfoma mesin kembali maksimal
- kerusakan pada mesin akan secepatnya terdeteksi
- Perawatan kendaraan akan menjadi lebih ringan
- Keselamatan dan keselamatan berkendara lebih terjamin
Proses Tune Up Mobil Injeksi
1. Persiapan
Proses tune up banyak peralatan hingga Anda mesti mempersiapkan seluruhnya peralatan itu sebelumnya mengikut langkah tune up kendaraan beroda empat injeksi yang betul. Selain itu terdapat beberapa proses yang perlu dijalankan untuk memahami suasana mesin mudah-mudahan tidak ada kecelakaan kerja. Beberapa langkah dalam proses ini selaku berikut.
- Memeriksaan ketinggian air radiator, jikalau kurang air sanggup ditambah air seperlunya.
- Mengecek oli mesin, meliputi suasana oli mesin serta volume oli mesin.
- Situasi visual mesin, serta tekankan mesin pada kondisi yang kondusif untuk dihidupkan.
- Hidupkan mesin dalam perputaran stasioner sepanjang 5-7 menit.
2. Saringan udara (Air Filter)
Saringan udara merupakan unsur yang perlu dilakukan perawatan berkala. Perhatikan secara visual perihal kondisi saringan udara. Setelah itu semprot memakai udara bertekanan untuk menetralisir kotoran yang terdapat pada filter udara.
3. Sistem Pendingin
Terdapat beberapa pekerjaan yang mesti dilakukan dalam proses tune up kendaraan beroda empat injeksii utamanya pada tata cara pendingin. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan beberapa pekerjaan pada tata cara pendingin.
- Mengecek tinggi air pendingin, ketinggian mesti hingga untuk garis sarat untuk reservoir radiator
- Mengecek potensi ada : kerusakan radiator atau selang, klem selang yang kendur, berkaratnya kisi-kisi radiator, kebocoran pompa air serta radiator.
- Mengecek langkah kerja tutup radiator dengan memakai radiator cup tester check tegangan pegas serta posisi katup vakum dari tutup radiator. Bila tutup buka untuk desakan di bawah angka rincian sebab itu tutup radiator mesti ditukar. Spesifikasi : Standar ; 0,75 kg/cm2 – 1,05 kg/cm2. Limit ; 0,6 kg/cm2
4. Tali Kipas atau V Belt
Tali kipas atau v belt atau fan belt perlu dilakukan investigasi berkala. Hal ini berencana mudah-mudahan tali kipas tidak putus. Beberapa investigasi tali kipas pada pekerjaan tune up kendaraan beroda empat injeksi adalah
- Mengecek dengan visual:tali kipas hancur atau aus, terkena oli, persinggungan dengan pulley yang tidak maksimal.
- Mengecek serta menyetel kekencangan tali kipas. Menekan tali kipas dengan beban 10 kg, pencet tali serta tali kipas. Ukur kelenturan tali kipas memakai penggaris. Lenturan tali kipas untuk desakan 10 kg : Pompa air – alternator; 7-11 mm, Engkol – kompresor; 11-14 mm. Apabila kurang dari persyaratan maka setel tali kipas.
5. Baterai
Pada proses tune up kendaraan beroda empat injeksi beberapa pekerjaan yang mesti dilakukan terkait unsur baterai diantaranya yaitu:
- Cek baterai secara visual diantaranya yaitu: penyangga baterei berkarat, terminal yang kendur, terminal berkarat serta keratakan pada bodi baterai.
- Pengukuran berat macam elektrolit baterei memakai hydrometer. Spesifikasi minimal 1,25 kg/cm3 untuk temperatur 20° C.
- Melihat jumlah elektrolit baterai apabila dibawah garis low maka tambahkan air suling.
6. Oli Mesin
Oli mesin merupakan unsur vital pada mesin. Pada tune up kendaraan beroda empat injeksi, investigasi oli terdiri dari:
- Check tinggi oli mesin. Tinggi oli mesin mesti ada di sinyal L serta F untuk stik oli mesin, jikalau lebih rendah check potensi ada kebocoran, jikalau tidak ada kebocoran sanggup ditambah oli mesinnya.
- Check mutu oli mesin. Check mutu serta kekentalan oli mesin, jikalau oli mesin sudah encer serta memiliki warna kotor, perlu ditukar oli mesinnya.
7. Busi
Pemeriksaan busi pada proses pekerjaan tune up kendaraan beroda empat injeksi terdiri dari:
- Retak atau kerusakan lain untuk ulir isolator.
- Gasket hancur atau berlainan wujud.
- Elektroda terbakar atau ada kotoran yang berlebihan.
- Apabila busi kotor maka perlu dibersihkan memakai amplas atau sikat kawat.
- Setel sela busi. Check tsela busi memakai feeler gauge. Standar sela busi optimal 1 mm. Bila perlu, setel dengan membengkokkan segi yang menonjol dari elektroda.
8. Kabel Tegangan Tinggi
- Cek suasana fisik kabel dari potensi berlangsungnya retakan atau putus untuk kabel.
- Cek tahanan kabel. Cek tahanan kabel memakai avometer, sambungkan ke 2 terminal kabel, tahanan kabel mesti kurang dari 25 KΩ per kabel.
9. Tekanan Kompresi
Proses pengukuran tekanan kompresi memakai alat compression tester. Cara pengukurannya yakni selaku berikut:
- Melepas seluruh busi dari kepala silinder
- Memasang alat compression tester pada lubang busi.Catatan : upayakan pengukuran dilaksanakan dalam kurun waktu yang cepat.
- Membuka katup throttle atau katup gas sarat lalu starter sebanyak 4 kali.
- Membaca ukuran yang ditunjukan pada jarum compression tester. Tekanan kompresi : STD ; 12,6 kg/cm2. Limit ; 9,5 kg/cm2
10. Alat Scan Tools
Mobil injeksi tolong-menolong salah satu kendaraan beroda empat terpelajar yang didalamnya sudah tertanam chip komputer berupa electronic control unit. Artinya semua data perihal kondisi kendaraan sudah dibaca pada ECU. Dengan begitu maka untuk proses pengecekan bagaimana kondisi mesin kendaraan beroda empat injeksi cuma perlu mengambil data dari ECU.
Proses pengambilan data ini memakai alat yang berjulukan scan tools. Selain itu apabila terdapat troubel tolong-menolong pada dashboard kendaraan beroda empat terdapat beberapa lampu indikator yang mau menyala saat terjadi kerusakan pada unsur mesin. Apabila pada tata cara injeksi eror maka lampu check engine akan menyala secara terus menerus (normalnya mati saat distarter).
Cara memakai scan tools yaitu:
- Menghubungkan scan tools dengan data link conector (DLC) pada kendaraan. Biasanya terletak dibawah dashboard.
- Memposisikan kunci kontak on.
- Selanjutnya menyeleksi brand dan tipe kendaraan yang mau discan.
- Masuk ke santapan data troubel code untuk menyaksikan kerusakan yang ada di kendaraan. Biasanya akan timbul aba-aba dan pemberitahuan kerusakan yang terjadi. Apabila terdapat aba-aba kerusakan maka perlu dilakukan proses perbaikan apalagi dahulu..
- Selanjutnya jangan lupa hapus atau erase DTC apalagi dahulu, lalu cek kembali data trouble code hingga tidak ada DTC.
- Apabila sudah normal, maka posisikan kunci kontak off, dan lepas scanner serta bersihkan area kerja.
Diatas merupakan pembahasan perihal mekanisme atau cara tune up kendaraan beroda empat injeksi yang benar. Semoga sanggup memperbesar pengetahuan dan pengetahuan.
Posting Komentar
Posting Komentar