Pemeriksaan Rem Cakram - Rem cakram ialah salah satu metode yang memiliki peranan penting. Oleh alasannya yakni itu perlu perawatan dan investigasi biar rem cakram sanggup melakukan pekerjaan dengan maksimal. Lalu bagaimana cara pemeriksaan rem cakram?
Rem cakram ialah pengembangan dari metode rem yang telah ada. Rem cakram mempergunakan ukiran yang ditimbulkan antara kampas rem dengan piringan cakram. Dengan metode jepit maka rem cakram sanggup melakukan pekerjaan lebih efektif untuk meminimalkan atau menghentikan laju kendaraan. Oleh alasannya yakni itu keamanan dan keamanan berkendaraan lebih terjamin dengan penggunaan rem cakram.
Namun alasannya yakni kerja rem cakram dengan metode jepit maka membuat kampas rem lebih jepat habis. Selain itu konstruksi rem cakram yang terbuka menghasilkan rem cakram lebih rentan mengalami kerusakan. Oleh alasannya yakni itu perlu perbaikan dan investigasi rem cakram.
Pemeriksaan rem cakram berisikan banyak sekali hal. Pemeriksaan mulai dari keausan kampas rem, ketebalan kampas rem, kondisi minyak rem, dan lain sebagainya. Berbagai hal tersebut perlu diperiksa biar rem cakram sanggup melakukan pekerjaan secara maksimal. Untuk lebih jelasnya perihal pemeriksaan rem cakram akan dibahas pada postingan berikut ini.
Pemeriksaan Rem Cakram
Terdapat beberapa langkah investigasi yang mesti dijalankan biar rem cakram sanggup berfungsi dengan baik. Berikut ialah pembahasan perihal pemeriksaan rem cakram.
1. Pemeriksaan Kualitas dan Kuantitas Minyak Rem
Pemeriksaan minyak rem sanggup dijalankan secara visual yakni mengamati tinggi minyak rem pada reservoir. Apabila minyak rem menyusut atau dibawah batas kriteria maka perlu dijalankan penambahan minyak rem. Namun perlu diperhatikan, sebelum penambahan perlu dijalankan investigasi kebocoran pada jalan masuk rem. Apabila terdapat kebocoran maka sanggup dijalankan perbaikan.
Selain kuantitas, perlu juga memeriksan kondisi minyak rem secara kualitas. Minyak rem yang telah dipakai dalam rentang waktu tertentu akan mengalami pergantian baik secara visual maupun kandungan zat kimia. Oleh alasannya yakni itu perlu diperiksa bagaimana kondisi minyak rem masih baik atau tidak. Apabila warna minyak rem masih bening maka mutu minyak rem masih dalam kondisi baik. Namun apabila mengalami pergantian warna mesti dijalankan penggantian atau kuras minyak rem.
2. Pemeriksaan Kondisi dan Keausan Kampas Rem
Pemeriksaan kondisi kampas rem sanggup dijalankan dengan banyak sekali cara. Bisa dijalankan secara visual, ataupun pengukuran biar sanggup dimengerti bagaimana kondisi kampas rem yang sesungguhnya. Untuk lebih jelasnya berikut ialah beberapa cara investigasi kondisi kampas rem.
a. Pemeriksaan Kampas Rem Secara Visual
Pemeriksaan kampas rem secara visual yakni dengan menyaksikan bagaimana kondisi kampas rem apakah mengalami distorsi, pergantian bentuk, retak, mengkilap, terkena oli, dan banyak sekali hal lain yang membuat kampas rem tidak sanggup melakukan pekerjaan secara maksimal. Apabila kampas rem mengalami banyak sekali hal tersebut maka perlu dijalankan penggantian kampas rem. Hal ini berencana biar gaya gesek yang muncul antara kampas rem dengan piringan cakram tetap maksimal.
b. Pemeriksaan Keausan Kampas rem
Pemeriksaan keausan kampas rem sanggup dilihat dari indikator keausan yang terdapat pada kampas rem. Indikator keausan pada kampas rem terdapat beberapa jenis. Oleh alasannya yakni itu perlu dimengerti mana yang menjadi indikator dan mana yang bukan. Untuk lebih jelasnya berikut batas atau indikator keausan kampas rem.
- Indikator keausan kampas rem menggunakan alur yang terdapat pada kampas rem. Pada bab tengah umumnya terdapat alur melintang dengan kedalaman tertentu. Alur tersebut ialah indikator keausan kampas rem. Apabila telah melampaui maka mesti secepatnya dijalankan penggantian.
- Indikator keausan kampas rem menggunakan bunyi. Plat indikator atau pad wear indicator dipasang atau menempel pada kampas rem. Pada bab ujung terdapat bab yang menonjol keluar kearah piringan cakram. Bagian yang menonjol ini akan berbunyi apabila bersinggungan dengan piringan cakram dan menandakan kampas rem telah habis dan waktunya dijalankan penggantian.
- Indikator keausan kampas rem secara elektronik. Indikator keausan elektrik dihubungkan dengan ECU dan lampu indikator pada dashboard. Pad bab ujung terdapat konektor yang apabila kampas rem habis akan bersinggungan dengan piringan cakram. Pada di saat bersinggungan ini maka konektor memperoleh massa dan lampu indikator akan menyala selaku perayaan atau menjelaskan kampas rem telah habis.
c. Pemeriksaan Ketebalan Kampas Rem
Pemeriksaan ketebalan kampas rem sanggup dijalankan dengan penggukuran menggunakan jangka sorong atau mikrometer. Kampas rem memiliki batas ketebalan tertentu tergantung dari brand dan jenis kendaraan. Oleh alasannya yakni itu hasil pengekuran ketebalan kampas rem sanggup daripada kriteria yang ada. Apabila telah melampaui limit maka diperlukan penggantian kampas rem.
3. Pemeriksaan Kondisi Piringan Cakram
Terdapat beberapa hal yang mesti diperiksa untuk memutuskan kondisi piringan cakram dalam kondisi baik. Berikut investigasi kondisi piringan cakram atau disc.
a. Pemeriksaan Piringan Cakram Secara Visual
Pemeriksaan piringan cakram sanggup dijalankan secara visual yakni mengamati bagaimana kondisi permukaan piringan cakram. Apabila terdapat banyak luka atau baret yang cukup dalam maka sanggup dijalankan perataan dengan cara di selep ditukang bubut. Dengan syarat tebal piringan cakram masih sesuai dengan standar. Apabila ketebalan kurang maka perlu dijalankan penggantian. Namun untuk sepeda motor umumnya eksklusif dijalankan penggantian dikarenakan harga yang murah.
b. Pemeriksaan Ketebalan Piringan Cakram
Pemeriksaan ketebalan piringan cakram sanggup dijalankan dengan proses pengukuran menggunakan jangka sorong atau mikrometer skrup. Proses pengukuran dijalankan setidaknya pada 8 titik untuk memutuskan ketebalan piringan cakram masih sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Apabila ketebalan telah dibawah kriteria maka perlu dijalankan penggantian.
Meskipun yang dibikin dari adonan baja besi, tetapi ukiran yang terjadi secara terus menerus dalam rentang waktu yang usang juga akan menghasilkan piringan cakram mengalami keausan. Meskipun diperlukan waktu bertahun tahun tergantung bagaimana perawatan rem yang dijalankan oleh pemilik kendaraan.
c. Pemeriksaan Run Out Piringan Cakram
Pemeriksaan run out piringan cakram dijalankan dengan alat ukur dial indikator. Hal ini berencana untuk mengenali seberapa besar keolengan dari piringan cakram. Apabila melampaui spesifikasi maka perlu dijalankan selep atau penggantian apabila piringan cakram telah tipis.
Untuk proses pengukuran tetapkan kaliper telah terlepas sehingga piringan cakram sanggup berputar secara bebas. Selain itu kondisi permukaan piringan cakram dalam kondisi bersih. Meletakan bab ujung dial indikator menempel pada permukaan piringan cakram kemudian memutar piringan cakram tersebut. Besarnya keolengan sanggup dilihat pada angka yang ditunjukan oleh jarum dial indikator.
4. Pemeriksaan Kaliper Rem
Pemeriksaan kaliper rem sanggup dijalankan apabila rem cakram menggunakan tipe floating. Pemeriksaan kaliper rem berencana untuk mengenali kinerja dari kaliper apakah masih sanggup bergerak untuk menekan kampas rem atau tidak (sisi selain piston). Caranya cukup mudah yakni dengan mengoleskan gemuk pada busing peluncur kaliper. Kemudian menggerakan kaliper ke kanan dan ke kiri. Kaliper mesti sanggup bergerak dengan lancar. Apabila macet maka perlu dijalankan pembongkaran.
5. Pemeriksaan Kebocoran dan Seal Perapat
Pemeriksaan kebocoran pada banyak sekali selang metode rem dan seal perapat pada kaliper. Apabila terdapat kebocoran maka secepatnya laksanakan perbaikan. Kebocoran pada selang maka perlu dijalankan penggantian. Sementara itu apabila seal perapat pada kaliper telah robek atau rembes maka perlu dijalankan pembongkaran kaliper dan penggantian seal perapat.
Diatas ialah ulasan perihal pemeriksaan rem cakram. Semoga sanggup memperbesar pengetahuan kita perihal rem cakram.
Posting Komentar
Posting Komentar