Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Penyebab Rem Cakram Seret Setelah Ganti Kampas

 merupakan hal yang paling kerap kita jumpai Penyebab Rem Cakram Seret Setelah Ganti Kampas
Rem Cakram Seret Setelah Ganti Kampas - Rem cakram seret sehabis ganti kampas merupakan hal yang paling kerap kita temui. Gejala seumpama ini perlu perhatian serius biar ketentraman dan keselamatan dalam berkendara tetap terjaga. Kondisi tersebut pastinya terjadi tidak cuma pada kampas cakram yang mempunyai permasalahan melainkan ada banyak sekali aspek lain penyebab rem cakram menjadi seret sehabis kampas rem diganti.

Master rem cakram bertugas untuk menolong kita biar sanggup menekan dan merenggangkan gaya tekan untuk mendorong piston yang mencengkerang kampas rem. Makara kalau di urutkan  anutan fluida mengisi master rem cakram kemudian selang hidrolis kemudian pada di caliper cakram. Disusul dengan caliper, fungsi caliper merupakan wadah dari piston dan fluida biar sanggup menghimpun gaya tekan untuk menekan piston. Ada 2 jenis piston diantarana single piston dan double piston. 

Urutan terahir merupakan kampas rem, kampas rem ini berfungsi selaku bidang gesek biar menghentikan cakram dengan daya geseknya. Komponen yang serupa pentingya merupakan baut nipple merupakan baut untuk membleeding udara di saat kita hendak merubah minyak rem. Serta jangan lupa seal perapat, seal ini terdapat didalam piston master rem dan susukan - susukan yang memiliki batas dengan minyak rem.

Dari cara kerja yang diuraikan diatas pastinya kita nantinya sanggup menganalisis penyebab terjadinya rem cakram seret sehabis ganti kampas. Perlu kita amati kelangsungan kerja, keadaan fluida, kebocoran fluida, adanya udara pada fluida, dan ketidaksamaan suku cadang merupakan hal – hal dasar yang penyebab rem cakram seret. Baik eksklusif saja kita uraikan beberapa hal kemunginan penyebab  rem cakram seret sehabis ganti kampas selaku berikut:

Rem Cakram Seret Setelah Ganti Kampas

Terdapat beberapa penyebab rem cakram menjadi seret sehabis proses penggantian kampas. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa aspek yang menyebabkan rem cakram seret sehabis ganti kampas.

1. Pin Caliper Macet

Apa itu pin caliper? Pin caliper merupakan sebuah  dudukan caliper yang sanggup bergerak menyesuaikan jalur kampas rem. Pin caliper senantiasa di lapisi dengan boot atau karet pelindung dari kotoran maupun air yang sanggup menyebabkan karat. 

Pin caliper ini perlu diperiksa pada dikala penggantian kampas rem lazimnya karat atau kotoran yang melekat menyebabkan caliper macet bahkan seret. Ini dilaksanakan biar tidak terjadi cakram seret sehabis ganti kampas, jadi bukan cuma kampasnya saja yang dicek melainkan caliper juga.

2. Piston Caliper Macet

Yang kedua merupakan piston caliper, piston caliper terdapat di dalam caliper, periksa piston dari kebocoran ataupun karat yang melekat pada permukaan piston. Tekan tuas rem secara perlahan lahan, kalau piston keluar pada dikala tuas rem ditekan dan mau kembali pada dikala tuas rem tidak ditekan memiliki arti piston masih bagus. Bersihkan dari kotoran yang melekat pada pinggiran piston dengan air biasa disusul dengan udara bertekanan dan lumasi dengan vet lintasan luar.

3. Ketebalan Kampas Rem Berbeda Dengan Spesifikasi Asli

Jika dalam penggantian kampas rem masih seret maka periksalah ketebalan kampas rem dengan kampas aslinya, kampas rem yang terlalu tebal akan menyanggupi gap atau celah dari kampas rem tersebut. Lihat pada buku service yang kalian punya dari dealer, kalau tidak ada maka belilah kampas rem sejenis atau sesuai dengan spesifikasi. 

Jika sudah kadung maka bubutlah kampas tersebut jadi tipis sehingga ukuran ketebalan kampas menjadi sesuai dengan spesifikasi. Dan pastikan sebelum memasang kampas rem mesti diamplas dahulu dengan amplas 250 atau amplas berangasan biar permukaan kampas sanggup mudah sesuai dengan bidang gesek dari piringan cakram.

4. Bahan Kampas Rem Berbeda Dengan Spesifikasi Asli

Kampas rem idealnya berbahan komposit dari potongan serbuk bijih besi lunak dan material ahdesif lain. Kampas rem yang terlalu keras menyebabkan daya pengereman akan terlalu keras sehingga menyebabkan pencengkeraman terlalu keras, ini menyebabkan cakram seret sehabis ganti kampas, banyak sekali hal demikian yang terjadi pada pemilik mobil. Sedikit kiat untuk mengenali seberapa keras materi kampas yang hendak diganti dengan kampas asli. 

Kampas yang habis pastinya ada sisa yang masih menempel, gesek – gesekkan dengan gergaji besi, maka anda akan mengenali seberapa kekerasan kampas rem tersebut berdasarka feeling anda, jalankan hal yang serupa pada kampas rem baru, kalau rasa dari ukiran sama maka materi kampas rem tidak jauh berbeda. Cermati pula permukaan kampas rem, amati partikel materi – materi penyusunnya kalau kepadatannya secara visual maka materi kampas rem tidak jauh berbeda.

5. Permukaan Cakram Tidak Rata Di Sisi Yang Lain

Permukaan cakram yang tidak rata di segi lainnya juga menjadi halangan paling kerap yang menyebabkan cakram seret sehabis ganti kampas. Ini disebabkan benturan dari benda tumpul pada piringan cakram ataupun permukaan cakram. Sisi yang melengkun akan menjepit kampas rem secara tidak seimbang. 

Solusi dari caram yang permukaannya tidak rata merupakan dengan mengubahnya dengan yang baru, memang sedikit mahal merubah kampas rem dengan yang baru. Namun ada alternatif lain yakni dengan memapras nya di tukang bubut. Hal ini menjadi sungguh lebih ekonomis kalau pembaca memutuskan perawatan dengan harga ekonomis.

6. Master Rem Kotor Dan Berkerak

Master rem yang kotor disebabkan oleh fluida yang menjadi lumpur lantaran panas yang ditimbulkan oleh ukiran dari rem, hal inipun juga menyebabkan cakram seret sehabis ganti kampas rem lantaran tidak ada pencucian endapan lumpur pada master rem, pastikan kalau merubah kampas juga menyedot master rem yang mengandung lumpur.

7. Fluida Atau Minyak Rem Perlu Diganti

Fluida atau minyak rem yang sudah mengental lantaran tidak pernah diganti menyebabkan cakram tetap seret lantaran metode hidrolis tidak melakukan pekerjaan secara maksimal. Pastikan penggantian fluida minimal 6 bulan sekali. Atau kalau dirasa itu terlalu cepat gantilah sebalam 8 bulan sekali. Fluida atau minyak rem menjadi hal inti mengingat ini menjadi metode utama dari metode rem. 

Ingat ya pembaca sekalian gantilah sesuai spesifikasi yang tertera pada tutup reservoir master rem, kalau kendaraan anda menggunakan DOT 3 maka gantilah dengan minyak rem berfiskositas DOT 3 dan kalau kendaraan anda menggunakan DOT 4 maka gantilah dengan minyak rem berfiskositas DOT 4.

Baiklah pembaca sekalian uraian diatas merupakan cara menangani kalau rem cakram seret sehabis ganti kampas. Selalu pastikan metode rem pembaca sekalian berfungsi dengan baik dan terawatt dengan baik biar ketentraman dan keselamatan dalam berkendara sanggup terjaga.

Related Posts

Posting Komentar