Cara Kerja Rem Tromol - Cara kerja rem tromol sungguh penting untuk dipahami. Cara kerja rem tromol mempergunakan ukiran yang terjadi antara kampas rem dengan tromol yang berupa mangkuk. Gesekan ini akan merubah energi mekanik menjadi energi panas. Oleh alasannya merupakan itu laju kendaraan sanggup di minimalkan atau bahkan dihentikan.
Saat ini masih banyak kendaraan yang menggunakan rem tromol. Hal ini dikarenakan rem tromol yang melakukan pekerjaan menggunakan self energizing effect. Selain itu bidang gesek pada rem tromol juga lebih lebar. Akibatnya daya pengereman rem tromol tinggi. Oleh alasannya merupakan itu sanggup digunakan untuk kendaraan berat atau niaga.
Namun kerja rem tromol tidak sama seumpama rem cakram. Ketika pedal rem pada rem tromol diinjak maka laju kendaraan tidak pribadi berkurang. Artinya untuk sanggup melakukan pekerjaan rem tromol memerlukan jarak tertentu mudah-mudahan kendaraan sanggup berhenti.
Mengingat pentingnya fungsi rem pada kendaraan maka perlu dikenali banyak sekali hal perihal rem tromol. Lalu bagaimana cara kerja rem tromol? Mengenai cara kerja rem tromol secara lebih terang akan dibahas pada postingan berikut ini.
Piston master silinder akan terdorong kedepan. Hal ini akan menyebabkan mengecilnya volume ruang didepan piston. Pengecilan volume ruang ini menyebabkan fluida atau minyak rem keluar lewat outlet valve menuju outlet house pada master cylinder.
Sesuai dengan prinsip aturan pascal bahwa tekanan akan diteruskan ke segala arah dengan besaran yang sama. Oleh alasannya merupakan itu tenaga hidrolik yang timbul pada minyak rem akan diteruskan ke segala arah lewat selang rem menuju ke silinder roda. Tenaga hidrolik diteruskan baik ke silinder roda rem depan maupun silinder roda rem belakang.
Pada silinder roda, tenaga hidrolis akan dirubah menjadi tenaga mekanis. Tekanan hidrolik pada minyak rem menyebabkan piston silinder roda terdorong keluar. Piston silinder roda akan mendorong brake shoe. Akibatnya brake shoe mengembang dan menekan tromol rem atau brake drum.
Penekanan ini maka akan timbul ukiran antara brake shoe dengan brake drum. Akibat ukiran tenaga mekanis akan dirubah menjadi energi panas sehingga laju kendaraan sanggup dikurangi atau bahkan dihentikan. Semakin besar gaya gesek yang ditimbulkan maka kendaraan akan lebih singkat berhenti.
Respon rem tromol di saat melakukan pekerjaan tergantung jarak antara brake shoe dengan brake drum. Semakin bersahabat jarak keduanya maka kerja rem tromol akan kian responsif. Namun apabila terlalu bersahabat akan timbul gaya gesek sehingga meminimalisir kinerja dari kendaraan dan sanggup menyebabkan kerusakan komponen. Selain itu, apabila jarak terlalu jauh maka respon rem tromol akan kian lama. Oleh alasannya merupakan itu perlu ditangani penyetelan secara terpola mudah-mudahan rem tromol sanggup melakukan pekerjaan maksimal.
Akibatnya timbul ruang didepan master rem dan menyebabkan terjadinya kevakuman. Minyak rem akan terhisap kembali ke master rem jawaban kevakuman ini. Selain itu sebagian akan masuk kedalam reservoir.
Tidak adanya tenaga hidrolik dari minyak rem akan menyebabkan brake shoe kembali ke posisi awal. Selain itu gaya gesek yang timbul antara brake shoe dengan brake drum juga akan menghilang. Akibatnya brake drum sanggup berputar bebas sehingga kendaraan sanggup melaju kembali.
Ketika rem tangan atau tuas rem tangan ditarik, maka brake parking cabel akan tertarik. Gaya tarik ini akan diteruskan untuk menawan brake parking lever. Akibatnya brake shoe potongan depan akan terdorong keluar dan bergesekan dengan tromol.
Ketika brake shoe potongan depan telah mentok, maka brake parking lever mengungkit dan mendorong brake shoe potongan belakang mudah-mudahan bergerak keluar mendekati tromol. Akibatnya kedua kampas rem akan bergesekan dengan brake drum.
Gesekan ini yang kemudian dimanfaatkan untuk menahan brake drum mudah-mudahan tidak berputar. Kendaraan akan berhenti walaupun pada posisi yang tidak rata. Dengan begitu proses kerja rem tangan atau rem parkir pada rem tromol sanggup bekerja.
Saat tuas rem tangan dirilis atau dilepaskan, maka brake parking cable akan mengendor. Mengendornya brake parking cable menyebabkan return spring bisa mengalahkan tekanan brake parking lever sehingga brake shoe akan kembali ke posisi semula. Dengan kata lain tidak ada yang menekan tromol rem sehingga tromol sanggup berputar bebas.
Diatas merupakan pembahasan perihal cara kerja rem tromol. Semoga bisa memperbesar pengetahuan perihal rem tromol.
Cara Kerja Rem Tromol
Cara kerja rem tromol bergotong-royong sungguh sederhana. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan cara kerja rem tromol.1. Cara Kerja Rem Tromol Saat Pedal Rem Diinjak
Saat pedal rem diinjak maka tekanan pushrod akan diteruskan ke booster rem. Booster rem akan melipatgandakan tenaga ini untuk berikutnya mendorong piston didalam master silinder. Akibatnya tenaga hidrolik yang dihasilkan akan lebih besar sehingga tenaga pengereman lebih besar tetapi tetap terasa ringan.Piston master silinder akan terdorong kedepan. Hal ini akan menyebabkan mengecilnya volume ruang didepan piston. Pengecilan volume ruang ini menyebabkan fluida atau minyak rem keluar lewat outlet valve menuju outlet house pada master cylinder.
Sesuai dengan prinsip aturan pascal bahwa tekanan akan diteruskan ke segala arah dengan besaran yang sama. Oleh alasannya merupakan itu tenaga hidrolik yang timbul pada minyak rem akan diteruskan ke segala arah lewat selang rem menuju ke silinder roda. Tenaga hidrolik diteruskan baik ke silinder roda rem depan maupun silinder roda rem belakang.
Pada silinder roda, tenaga hidrolis akan dirubah menjadi tenaga mekanis. Tekanan hidrolik pada minyak rem menyebabkan piston silinder roda terdorong keluar. Piston silinder roda akan mendorong brake shoe. Akibatnya brake shoe mengembang dan menekan tromol rem atau brake drum.
Penekanan ini maka akan timbul ukiran antara brake shoe dengan brake drum. Akibat ukiran tenaga mekanis akan dirubah menjadi energi panas sehingga laju kendaraan sanggup dikurangi atau bahkan dihentikan. Semakin besar gaya gesek yang ditimbulkan maka kendaraan akan lebih singkat berhenti.
Respon rem tromol di saat melakukan pekerjaan tergantung jarak antara brake shoe dengan brake drum. Semakin bersahabat jarak keduanya maka kerja rem tromol akan kian responsif. Namun apabila terlalu bersahabat akan timbul gaya gesek sehingga meminimalisir kinerja dari kendaraan dan sanggup menyebabkan kerusakan komponen. Selain itu, apabila jarak terlalu jauh maka respon rem tromol akan kian lama. Oleh alasannya merupakan itu perlu ditangani penyetelan secara terpola mudah-mudahan rem tromol sanggup melakukan pekerjaan maksimal.
2. Cara Kerja Rem Tromol Saat Pedal Rem Dilepas
Pada dikala pedal rem dilepas maka pegas kembali atau return spring akan menawan brake shoe kembali ke posisi awal. Dorongan pegas ini juga akan memunculkan posisi piston silinder roda dan master rem kembali ke posisi awal. Piston master rem akan kembali dikarenakan tidak ada gaya dorong untuk mengalahkan tekanan pegas pengembali sehingga piston kembali ke posisi semula.Akibatnya timbul ruang didepan master rem dan menyebabkan terjadinya kevakuman. Minyak rem akan terhisap kembali ke master rem jawaban kevakuman ini. Selain itu sebagian akan masuk kedalam reservoir.
Tidak adanya tenaga hidrolik dari minyak rem akan menyebabkan brake shoe kembali ke posisi awal. Selain itu gaya gesek yang timbul antara brake shoe dengan brake drum juga akan menghilang. Akibatnya brake drum sanggup berputar bebas sehingga kendaraan sanggup melaju kembali.
3. Cara Kerja Rem Tromol Saat Rem Parkir Bekerja
Rem tromol untuk roda belakang umumnya satu paket dengan rem tangan. Oleh alasannya merupakan itu rem tromol pada roda belakang akan melakukan pekerjaan untuk pengereman dan juga melakukan pekerjaan di saat rem tangan diaktifkan. Keduanya cuma berlainan cara atau prosedur kerjanya.Ketika rem tangan atau tuas rem tangan ditarik, maka brake parking cabel akan tertarik. Gaya tarik ini akan diteruskan untuk menawan brake parking lever. Akibatnya brake shoe potongan depan akan terdorong keluar dan bergesekan dengan tromol.
Ketika brake shoe potongan depan telah mentok, maka brake parking lever mengungkit dan mendorong brake shoe potongan belakang mudah-mudahan bergerak keluar mendekati tromol. Akibatnya kedua kampas rem akan bergesekan dengan brake drum.
Gesekan ini yang kemudian dimanfaatkan untuk menahan brake drum mudah-mudahan tidak berputar. Kendaraan akan berhenti walaupun pada posisi yang tidak rata. Dengan begitu proses kerja rem tangan atau rem parkir pada rem tromol sanggup bekerja.
Saat tuas rem tangan dirilis atau dilepaskan, maka brake parking cable akan mengendor. Mengendornya brake parking cable menyebabkan return spring bisa mengalahkan tekanan brake parking lever sehingga brake shoe akan kembali ke posisi semula. Dengan kata lain tidak ada yang menekan tromol rem sehingga tromol sanggup berputar bebas.
Diatas merupakan pembahasan perihal cara kerja rem tromol. Semoga bisa memperbesar pengetahuan perihal rem tromol.
Posting Komentar
Posting Komentar