Mengenal 21 Komponen Gardan (Differential) Dan Fungsinya - Hobi Motor

Komponen Gardan dan Fungsinya - Gardan yakni salah satu bab chasis yang memiliki kegunaan untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan. Gardan berisikan banyak sekali komponen yang memiliki peranan yang berbeda-beda. Lalu apa saja komponen gardan dan fungsinya?

Gardan atau differential melakukan pekerjaan dengan membedakan putaran roda kanan dan roda kiri. Hal ini memiliki kegunaan ketika kendaraan berbelok baik kekanan maupun kekiri. Apabila tidak terdapat pembeda putaran maka akan terjadi selip pada salah satu segi roda. Selip diakibatkan oleh perbedaan lintasan ketika kendaraan berbelok.

Untuk menangani selip tersebut maka kendaraan terdapat gardan yang disusun dari beberapa komponen. Komponen gardan berisikan drive pinion, side gear, pinion gear, ring  gear, housing, dan banyak sekali komponen gardan dan fungsinya yang lain. Setiap komponen gardan ini memiliki kiprah yang berbeda-beda dan berniat biar gardan sanggup menyanggupi semua fungsi gardan pada kendaraan.

Setiap komponen gardan akan saling berhubungan secara presisi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Komponen gardan akan membentuk prosedur sehingga gardan sanggup membedakan putaran roda kiri dan roda kanan. Saat kendaraan berbelok kekanan maka roda sebelah kiri kanan akan diperlambat alasannya yakni memiliki lintasan yang lebih kecil. Sebaliknya ketika kendaraan berbelok kekiri maka roda sebelah kiri akan diperlambat.

Oleh alasannya yakni itu gardan memiliki peranan yang sungguh penting pada kendaraan. Untuk lebih jelasnya mengenai komponen gardan dan fungsinya akan dibahas pada postingan berikut ini.

Komponen Gardan dan Fungsinya 

Terdapat beberapa komponen gardan atau differential. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan tentang komponen gardan dan fungsinya.

1. Drive Pinion Gear

Drive pinion gear yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan untuk meneruskan putaran dari propeller shaft ke gardan. Putaran ini diteruskan menuju ring gear pada gardan. Drive pinion gear terhubung dengan cross joint pada poros propeller, dan pada ujung satunya berafiliasi dengan ring gear lewat prosedur gigi nanas.

2. Ring Gear

Ring gear yakni salah satu komponen gardan yang memiliki beberapa fungsi. Ring gear berupa bulat yang besar menyerupai cincin. Ring gear terhubung secara pribadi dengan drive pinion gear lewat contact gigi. Kedua komponen ini sering disebut final drive alasannya yakni penerus putaran terakhir sebelum dilanjutkan ke bab roda kendaraan. Untuk lebih jelasnya berikut ialah fungsi ring gear gardan:

• Meneruskan putaran dari drive pinion gear
• Mengubah sudut putar dari drive pinion menjadi 90 derajat
• Memperbesar torsi atau momen yang dihasilkan
• Sebagai dudukan differential case carier
  

3. Side Gear

Side gear yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan untuk meneruskan putaran dari pinion gear ke masing-masing roda lewat poros axle. Hasil manipulasi putaran oleh pinion gear ketika berbelok diteruskan oleh side gear. Side gear berafiliasi pribadi dengan axle shaft. Dengan begitu putaran roda kanan dan roda kiri sanggup dibedakan ketika membelok untuk menghambat terjadinya ngesot dan selip.

4. Pinion Gear

Pinion gear yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan untuk menghasilkan perbedaan putaran antara side gear kiri dan side gear kanan ketika salah satu ban memiliki beban yang berbeda. Beban yang berlainan sanggup terjadi ketika berbelok ataupun selip sehingga kendaraan tidak selip serta ngesot.

Pinion gear terletak didalam differential case carier serta membentuk sudut 90 derajat dengan posisi side gear. Oleh alasannya yakni itu ketika kendaraan membelok maka referensi kendaraan beroda empat akan cenderung ke arah dalam. Sebagai pola ketika berbelok kekanan maka referensi roda kanan, sebaliknya ketika berbelok ke kiri maka referensi roda kiri.

Saat kendaraan berlangsung lurus maka keadaan pinion gear akan diam. Oleh alasannya yakni itu putaran side gear akan sama. Namun ketika pinion gear berputar sedikit maka akan terjadi manipulasi putaran yang mengakibatkan perbedaan putaran antara roda kiri dan roda kanan.

5. Axle Shaft Housing

Axle shaft housing yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku rumah dari banyak sekali komponen gardan lainnya. Axle shaft housing yang dibikin dari plat baja yang tebal dan dibikin cekungan yang besar lengan berkuasa dan dapat menjadi dudukan dari komponen gardan. Selain itu cekungan ini juga berfungsi untuk memuat oli pelumas gardan untuk menghambat terjadi kerusakan pada komponen gardan. 

6. Differential Case

Differential case yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku dudukan dari side gear dan pinion gear. Differential case ini terletak pada bab tengah dan terhubung dengan ring gear lewat suatu bearing.

7. Pinion Shaft

Pinion gear shaft yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan untuk menghubungkan pinion gear satu dengan yang lain. Letak pinion shaft terdapat ditengah dan menghubungkan antara pinion gear dengan differential case. Oleh alasannya yakni itu pinion gear terkunci biar tetap berada didalam differential case.

8. Bevel Pinion Housing

Bevel pinion housing yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku dudukan untuk komponen gardan menyerupai differential case carier, ring gear, pinion gear, dan side gear. Bevel pinion housing ini terletak ditengah tengah axle shaft housing.

9. Bearing

Bearing yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku ganjal untuk meminimalisir ukiran pada komponen gardan yang bergerak atau dinamis. Terdapat beberapa bearing yang dipakai pada gardan. Hal ini dikarenakan banyaknya komponen dinamis pada gardan. Berikut beberapa penggunaan bearing pada gardan:

• Bearing drive pinion yakni bearing yang terletak antara housing dengan bearing drive pinion shaft.
• Bearing differential case yakni bearing yang terletak di differential case selaku ganjal dari ring gear.
• Bearing axle shaft yakni bearing yang terletak antara axle shaft housing dengan poros axle.

Fungsi masing-masing bearing tergantung penggunaan pada komponen gardan. Namun fungsi khususnya yakni untuk meminimalisir ukiran antar komponen sehingga putaran sanggup diteruskan secara maksimal.

10. Adjuster Nut

Adjuster nut yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan untuk menyetel backlash atau celah antara drive pinion gear dengan ring gear. Celah ini memiliki kegunaan biar proses penerusan putaran dari drive pinion gear ke ring gear sanggup berlangsung dengan lembut serta tetap maksimal. Oleh alasannya yakni itu penyetelan celah backlash ini mesti dijalankan secara berkala.

Adjuster nut ialah suatu mur berulir luar yang didesain khusus untuk gardan. Adjuster nut diletakan pada segi kanan dan kiri differential case sehabis differential bearing. Penyetelan dijalankan dengan memutar adjuster nut menggunakan alat sst untuk mendorong ring gear biar mendekati drive pinion gear.

11. Axle Shaft

Axle shaft atau poros axel yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan meneruskan putaran dari gardan menuju ke masing-masing roda. Terdapat dua buah poros axel yang terhubung ke side gear. Oleh alasannya yakni itu roda kiri dan roda kanan sanggup berputar sendiri atau tidak saling berafiliasi satu dengan yang lain biar sanggup membedakan putaran menurut beban yang diterima oleh roda.

Poros axel kanan akan meneruskan putaran dari side gear sebelah kanan. Sementara itu poros axel kiri akan meneruskan putaran dari side gear sebelah kiri. Poros axel pribadi berafiliasi dengan bab baut roda.

12. Oil Seal

Oil seal yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku pencegah oli pelumas keluar dari gardan atau mengalami kebocoran. Oil seal yang dibikin dari karet yang dipasang pada bagian-bagian yang terdapat lubang atau celah selaku perapat. Oil seal gardan lazimnya dipasang pada rumah atau housing gardan dan poros drive pinion gear.

13. Bearing Cup

Bearing cup yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan untuk menahan bearing axel yang terletak berdampingan dengan side gear. Tidak cuma menahan bearing axle shaft melainkan juga menahan seluruh komponen gardan biar tetap berada pada posisinya. Bearing cup berupa menyerupai karakter U dengan lubang baut yang terdapat pada kedua sisinya. Pada segi dalam dibikin cone sesuai dengan bentuk bearing yang digunakan.

14. Oil Drain Plug

Oil drain plug yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku lubang pembuangan oli pelumas gardan. Letak oil drain plug terdapat pada bab bawah dari axle housing. Lubang ini tertutup dengan suatu baut dan washer. 

15. Oil Filler Plug

Oil filler plug yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku wilayah pengisian oli pelumas. Letak oil filler plug sebenarnya sama dengan oil drain plug yakni berada pada axle housing tetapi posisinya lebih tinggi ketimbang oil drain plug. Lubang ini juga tertutup dengan suatu baut dan washer.

16. Breather Plug

Breather plug yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku lubang untuk sirkulasi udara didalam gardan. Breather plug yang dibikin dari karet yang terdapat lubang kecil didalamnya. Sirkulasi udara didalam gardan memiliki kegunaan untuk menghambat terjadinya udara bertekanan yang sanggup mengakibatkan naiknya temperatur dan tekanan oli pelumas gardan.

17. Clutch Pack

Clutch pack yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku kopling yang mau mengunci putaran pada ketika keadaan tertentu. Clutch pack cuma terdapat pada gardan jenis LSD atau limited slip differential. Clutch pack berisikan susunan plat kopling yang terpasang berdekatan dengan pinion gear. Oleh alasannya yakni itu penerusan putaran sanggup diteruskan pada salah satu segi roda yang tidak menemukan beban sehingga terhindar dari selip.

18. Clutch Pack Retainer Clip

Clutch pack retainer clip yakni salah satu komponen gardan jenis limited slip differential atau LSD yang memiliki kegunaan untuk mengembalikan posisi clutch pack sehingga penerusan putaran sanggup diteruskan ke kedua poros roda. 

19. Ring Gear Bolt

Ring gear bolt yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku pengikat antara ring gear dengan differential case. Ring gear bolt sebenarnya sama menyerupai baut lazimnya yang memiliki kegunaan biar ring gear tidak terlepas dari differential case.

20. Gasket dan Seal

Gasket dan seal yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan selaku pencegah terjadinya kebocoran pada gardan. Gasket dan seal yang dibikin dari materi khusus yang memiliki ketahanan panas, zat kimia, dan banyak sekali karakteristik lainnya. Pada gardan terdapat beberapa penggunaan gasket dan seals yaitu:

• Gasket yang terpasang antara bevel housing dengan axle shaft housing.
• Seal yang terpasang antara axle shaft housing dengan poros axel
• Seal yang terpasang pada poros drive pinion gear

21. Shim dan Spacer

Shim dan spacer yakni salah satu komponen gardan yang memiliki kegunaan untuk pengisi celah atau memamerkan jarak antar komponen gardan. Shim dan spacer yang dibikin dari logam yang bentuk pipih dan memiliki ketebalan tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Shim dan spacer pada gardan terdapat beberapa, salah satunya yang terdapat sebelum bearing pada drive pinion gear. Shim dan spacer ini akan menyeleksi preload gardan.

Diatas ialah pembahasan tentang komponen gardan dan fungsinya. Setiap komponen gardan memiliki kegunaan dan peranan yang berbeda-beda.