Cara Memperbaiki ISC Mobil - Idle speed control (ISC) merupakan salah satu pecahan kendaraan beroda empat yang sering terjadi kerusakan. Kerusakan ISC mobil ini sanggup menyebabkan pengendalian mesin menjadi tidak nyaman. Lalu apa saja gejala kerusakan ISC mobil? Bagaimana cara memperbaiki ISC mobil?
ISC kendaraan beroda empat memiliki tugas untuk menertibkan putaran mesin dikala posisi idling atau pedal gas tidak di injak. Oleh sebab itu apabila timbul kerusakan pada ISC kendaraan beroda empat akan sungguh terasa pada dikala posisi idling. Apalagi beban mesin yang terlalu tinggi akhir perhiasan menyerupai tata cara AC, turbocharger, dan banyak sekali beban mesin perhiasan lainnya.
Kerusakan ISC kendaraan beroda empat akan menyebabkan banyak sekali gejala. Gejala kerusakan ISC kendaraan beroda empat kebanyakan yakni kendaraan beroda empat akan tersendat-sendat, rpm drop bahkan mati di saat beban mesin ditambah, serta rpm mesin posisi idling terlalu tinggi. Berbagai tanda-tanda kerusakan ISC kendaraan beroda empat tersebut akan timbul apabila terdapat permasalahan pada sistem idle speed control valve.
Apabila kondisi tersebut terjadi secara terus menerus maka akan menyebabkan banyak sekali permasalahan lain pada kendaraan. Oleh sebab itu apabila tanda-tanda kerusakan ISC kendaraan beroda empat muncul, perlu dijalankan proses perbaikan. Untuk lebih jelasnya perihal gejala kerusakan ISC mobil dan cara memperbaiki ISC mobil akan dibahas pada postingan berikut ini.
Gejala Kerusakan ISC Mobil
ISC kendaraan beroda empat yang rusak akan menyebabkan banyak sekali gejala. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan perihal gejala kerusakan ISC mobil.
1. RPM Mesin Naik Turun atau Tidak Stabil
Ciri atau tanda-tanda pertama terjadinya kerusakan pada ISC kendaraan beroda empat merupakan rpm mesin naik turun atau tidak stabil. Apabila kendaraan ditempatkan idling maka putaran mesin akan naik kemudian turun secara tidak stabil walaupun pedal gas tidak diinjak. Hal ini dikarenakan proses pemasukan udara kedalam ruang bakar tidak stabil. Terkadang udara yang masuk banyak yang menghasilkan rpm mesin naik, dan acap kali suplai udara sedikit sehingga menghasilkan rpm mesin turun.
2. RPM Mesin Drop atau Turun
Ciri atau tanda-tanda kedua terjadinya kerusakan pada ISC kendaraan beroda empat merupakan rpm mesin drop atau turun drastis. Penurunan ini diakibatkan tidak ada suplai udara yang masuk kedalam ruang bakar. Oleh sebab itu di saat distart dan mesin idling, rpm mesin akan pribadi turun drastis. Penurunan rpm mesin ini sanggup hingga nol rpm atau mesin mati sendiri. Hal ini pastinya akan sungguh menyibukkan apabila posisi macet kita mesti menekan pedal gas secara terus menerus untuk mempertahankan mesin tetap menyala.
3. Mesin Mati Sendiri Saat Idling (Beban Mesin Bertambah)
Ciri atau tanda-tanda ketiga terjadinya kerusakan pada ISC kendaraan beroda empat merupakan mesin mati sendiri dikala idling atau dikala beban bertambah. Saat menyalakan tata cara AC akan memperbesar beban pada mesin. Hal ini pastinya mesti dibersamai dengan kenaikan rpm mesin. Namun apabila ISC mati pastinya rpm akan drop dan mesin akan mati sendiri. Hal ini sebab kurangnya suplai udara pada dikala beban mesin bertambah.
4. Lampu MIL (Check Engine) Menyala atau Muncul DTC
Gejala keempat terjadinya kerusakan pada ISC kendaraan beroda empat merupakan malfunction indicator lamp menyala atau timbul diagnostic trouble code. Apabila terjadi kerusakan pada ISC kendaraan beroda empat maka lampu MIL akan menyala atau berkedip secara tidak normal. Selain itu akan timbul arahan DTC dikala dijalankan scanning. Untuk arahan DTC ISC kendaraan beroda empat toyota kebanyakan akan timbul P505/P0571.
Ciri-Ciri Kerusakan ISC Mobil
Terdapat beberapa ciri kerusakan ISC kendaraan beroda empat apabila dilihat dari kondisi motor ISC. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan perihal ciri kerusakan ISC Mobil.
1. Timbul atau Ada Kerusakan Pada Ujung (Pintle) ISC
Ciri pertama pada motor ISC yang mengalami kerusakan umumnya terdapat keausan pada ujung pintle. Selain itu seal pada ujung pintle umumnya juga mengalami kerusakan sebab pemakaian yang telah lama. Berbagai hal tersebut akan menyebabkan timbulnya kebocoran udara yang mau mensugesti kinerja dari mesin. RPM akan naik akhir perhiasan udara yang masuk akhir kebocoran.
2. Adanya Short atau Tahanan Berlebih Pada Motor ISC
Apabila dicek menggunakan ohmmeter maka akan ada tahanan berlebihan pada motor ISC. Pada motor ISC kendaraan beroda empat terdapat kumparan yang memiliki nilai tahanan tertentu. Nilai tahanan ini akan menertibkan seberapa besar pintle membuka untuk menertibkan banyak minimal udara yang dialirkan pada dikala posisi idling. Namun kumparan ini apabila mengalami kerusakan, yakni nilai tahanan yang tidak cocok standar. Hal ini akan mensugesti besar kecilnya pembukaan katup ISC, dan mensugesti putaran mesin dikala posisi idling.
3. Pintle ISC Macet
Pada ujung motor ISC terdapat pintle yang mau menertibkan besar kecilnya terusan masuk udara dikala posisi idle. Pintle ini dikelola secara elektrik menggunakan elektromagnet yang dikelola oleh ECU. Namun sebab gerakan pintle masih bersifat mekanis, acap kali akan mengalami kemacetan akhir kotoran atau korosi. Apabila pintle ini macet maka akan mensugesti banyak minimal udara yang mengalir keruang bakar dikala posisi idling. Apabila macet posisi membuka, maka udara yang mengalir akan banyak sehingga rpm engine akan naik. Sebaliknya apabila macet posisi menutup maka udara yang mengalir sedikit sehingga rpm engine akan drop.
Cara Memperbaiki ISC Mobil
Apabila timbul banyak sekali tanda-tanda dan ciri kerusakan ISC kendaraan beroda empat maka perlu dijalankan perbaikan. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan perihal cara memperbaiki ISC mobil.
1. Pemeriksaan Wiring Harness ISC Valve
Salah satu cara memperbaiki ISC kendaraan beroda empat yakni memeriksan wiring harness ISC valve. Pemeriksaan wiring harness ISC valve berkhasiat untuk mengenali kondisi rangkaian dari idle speed control valve. Pemeriksaan wiring harness berencana untuk mengenali adanya open circuit atau rangkain yang putus, serta short circuit atau adanya konsleting. Cara investigasi wiring harness ISC valve tolong-menolong sungguh gampang sekali. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan perihal cara investigasi wiring harness ISC valve.- Melepas konektor kabel wiring ISC, setiap jenis kendaraan memiliki wiring harness yang berbeda. Untuk toyota lepas konektor I1 katup ISC.
- Melepas konektor electronic control module E8.
- Standar tahanan (Periksa kondisi open):
ISA1 (I1-3) - IACAHI (E8-15), Hasil persyaratan di bawah 1 Ω
ISA2 (I1-1) - IACALO (E8-14), Hasil persyaratan di bawah 1 Ω
ISB1 (I1-4) - IACBHI (E8-25), Hasil persyaratan di bawah 1 Ω
ISB2 (I1-2) - IACBLO (E8-24), Hasil persyaratan di bawah 1 Ω - Standar tahanan (Periksa kondisi short):
ISA1 (I1-3) - IACAHI (E8-15) - Masa bodi, Hasil persyaratan 10 kΩ atau lebih tinggi
ISA2 (I1-1) - IACALO (E8-14) - Masa bodi, Hasil standar10 kΩ atau lebih tinggi
ISB1 (I1-4) - IACBHI (E8-25) - Masa bodi, Hasil persyaratan 10 kΩ atau lebih tinggi
ISB2 (I1-2) - IACBLO (E8-24) - Masa bodi, Hasil persyaratan 10 kΩ atau lebih tinggi
2. Pemeriksaan Kondisi Visual ISC Valve
Cara memperbaiki ISC kendaraan beroda empat yang kedua yakni investigasi kondisi ISC valve secara visual. Kondisi visual motor ISC sanggup juga digunakan untuk mengenali kondisi dari ISC valve. Pemeriksaan kondisi visual ISC valve terdiri dari- Pemeriksaan kondisi seal dari adanya kerusakan menyerupai robek, dan lain sebagainya.
- Pemeriksaan kondisi pintle dari adanya keuasan yang sanggup membuat kebocoran udara.
- Pemeriksaan kerja dari pintle apakah macet atau tidak.
3. Pemeriksaan Tahanan ISC Valve
Cara memperbaiki ISC kendaraan beroda empat yang ketiga yakni menjalankan investigasi tahanan ISC valve. Didalam ISC valve terdapat kumparan atau lilitan yang memiliki tahanan tertentu untuk menertibkan besar kecilnnya pembukaan motor ISC. Apabila tahanan lilitan tidak cocok persyaratan pastinya akan mensugesti kerja dari ISC valve. Cara investigasi tahanan ISC valve tolong-menolong sungguh sederhana yaitu- Tahanan persyaratan terminal 1 dan 3 yakni sebesar 45.6 - 50.4 Ohm (27 Celcius)
- Tahanan persyaratan terminal 2 dan 4 yakni sebesar 45.6 - 50.4 Ohm (27 Celcius)
Diatas merupakan pembahasan perihal gejala kerusakan ISC. Apabila ISC valve mengalami kerusakan maka akan timbul ciri kerusakan ISC. Oleh sebab itu dikehendaki cara memperbaiki ISC mobil mudah-mudahan sanggup melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya.
Posting Komentar
Posting Komentar