Pada kali ini kum3n ingin membuatkan kisah ya sekaligus pengalaman pekerjaan tadi ya lur.
Tadi pagi saya kedatangan pasien motor yamaha Vega usang dalam keadaan mesin sungguh kasar, suaranya nyaris seumpama penggiling beras lur wkwkwk.
Sekilas percakapan saya dengan konsumen:
Saya : motornya kenapa mas?
Konsumen : tolong gantikan stang seher nya mas.?
Saya : coba saya hidupkan motornya dahulu mas.
Setelah saya hidupkan bunyi terdengan di blok atas penggalan seher, kok bilangnya ganti stang, 🤔
Saya bilang ke beliau bila bunyi ini bukan stang sehernya, namun di kisaran klep, dan seher.
Usut di usut ternyata motor habis di bongkar ganti sehernya 5 bulanan yang lalu.
Selanjutnya pembongkaran pun di mulai.
Dari lepas knalpot, lepas gear timing, lepas baut cob buring, dan terlihat seher baret. Nah ini biang keladi nya lur.
Eeh gres sadar ternyata pemasangan piston terbalik. Wadduh ini beliau penyebab seher cepat baret lagi.
Untuk arah tanda piston saya pernah membahasnya di postingan saat pemasangan amati tanda pada piston.
Penanganan yang di lakukan.
Ganti piston, ganti seal klep, ganti paking atas bawah, bubut buring, skur klep.
Untuk pelepasan templar saya gunakan bekas gear dengan baut dan mur ukuran 12. Jelasnya lihat gambar berikut.
Setelah semua beres di lakukan dan pasang kembali.
Motor saya nyalakan bunyi sudah tidak agresif di penggalan atas lagi, namun masih ada ngelotok di penggalan kopling nya.
Wah komplikasi pikir saya.
Mau tidak mau bongkar penggalan kopling pun di lakukan, saya peroleh baut kopling ganda nya kendor membuat bunyi ngelotok tersebut.
Sudah terlajur bongkar saya cek kampas kopling gandanya sekalian, ternyata memang sudah aus, peran serta alas pada karet gandanya seumpama yang pernah saya diskusikan di postingan mengakali kampas ganda yang habis dan penyebab motor tidak bisa posisi netral.
Terakhir semua saya pasang kembali dan jreeeng. Waaaduuuh suaranya wajar lur. 🤣🤣
Catatan:
1. Di postingan ini saya menyarankan untuk lebih hati-hati dalam pemasangan piston mudah-mudahan tidak salah arahnya.
2. Selalu cek kembali baut yang kita buka mudah-mudahan tidak terjadi baut kendor, terlebih baut tersebut di dalam mesin.
Nah itulah kisah sekaligus pengalaman saya hari ini, mudah-mudahan bermanfaat. Terimakasih
Posting Komentar
Posting Komentar