Pemeriksaan Motor Starter - Pemeriksaan motor starter merupakan salah satu pekerjaan yang banyak dilaksanakan pada proses perawatan dan perbaikan metode starter kendaraan. Pemeriksaan motor starter dilaksanakan mudah-mudahan metode starter sanggup melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Pemeriksaan ini dilaksanakan dengan menyelediki kondisi elemen serta kondisi kerja dari motor starter.
Motor starter yang mengalami permasalahan pastinya akan menyusahkan dikala suasana penting. Apalagi banyak sekali kendaraan yang tak punya kick starter. Berbagai kendaraan yang tak punya kick starter menyerupai kendaraan roda empat dan sebagaian kendaraan roda dua. Apabila kendaraan tidak sanggup distarter maka kendaraan tidak akan sanggup menyala dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Berbagai permasalahan atau kerusakan akan muncul alasannya memang sudah saatnya memerlukan pergeseran terstruktur atau terdapat banyak sekali kerusakan lain menyerupai keausan, konsleting, dan lain sebagainya. Oleh alasannya itu memerlukan banyak sekali pengecekan atau penggantian mudah-mudahan motor starter sanggup berfungsi normal.
Namun dalam investigasi motor starter memerlukan keterampilan khusus menyerupai teknisi ahli. Namun apabila ingin menjajal dan menuntut ilmu investigasi mtor starter tolong-menolong juga tidak begitu sulit. Berikut merupakan penjelasan investigasi motor starter.
Pemeriksaan Motor Starter
Dalam proses investigasi motor starter, terdapat beberapa item yang mesti diperiksa. Berikut merupakan klarifikasi mengenai pemeriksaan motor starter.
1. Pemeriksaan Armature
Pada investigasi armature terdapat beberapa item kerja yang mesti dilakukan. Berikut merupakan investigasi armature motor starter.
a. Pemeriksaan Hubungan Antar Segmen Komutator
Pemeriksaan kekerabatan antar segment komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang mempunyai fungsi untuk mengenali hubung tidaknya setiap segmen pada komutator motor starter. Cara pemeriksaannya yakni menggunakan multimeter pada kondisi tahanan atau hubungan. Kemudian tempelkan kedua probe multimeter pada masing-masing segmen. Apabila antar segmen ada kekerabatan maka masih dalam kondisi baik.
b. Pemeriksaan Hubungan Antara Segmen Dengan Ground atau Bodi
Pemeriksaan kekerabatan antara segmen dengan ground bodi merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang mempunyai fungsi untuk mengenali kondisi atau terjadinya kekerabatan singkat atau konsleting antara segmen dengan gulungan armature. Cara investigasi yakni menggunakan multimeter lalu periksa kekerabatan antara segmen dengan ground atau bodi armature. Hasil investigasi haruslah tidak ada hubungan. Apabila terdapat kekerabatan maka lakukan penggantian.
c. Pemeriksaan Kedalaman Alur Setiap Segmen Komutator
Pemeriksaan kedalam alur setiap segmen komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang mempunyai fungsi untuk menyelediki kondisi alur setiap segmen komutator. Cara pemeriksaannya yakni dengan menggunakan jangka sorong dan ukur kedalaman alur segmen. Standar hasil pengukuran yakni limit 0.2 dengan kondisi wajar 0.6 mm.
d. Pemeriksaan Runout Komutator
Pemeriksaan runout komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang mempunyai fungsi untuk mengenali run out atau kerataan komutator. Cara pemeriksaannya yakni menggunakan dial indicator dan v blog. Kemudian putar komutator hingga memperoleh nilai simpangan terbesar. Nilai simpangan optimal yakni 0.1 mm. Apabila lebih dari itu maka perlu dilaksanakan penggantian.
e. Pemeriksaan Diameter Komutator
Pemeriksaan diameter komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki kegunaan untuk mengenali kondisi diameter komutator. Cara pemeriksaannya yakni menggunakan jangka sorong lalu diukur diameter komutator. Bandingkan hasil pengukuran dengan tolok ukur yang ada pada buku manual. Kondisi yang bagus apabila tidak terjadi penghematan atau keausan lebih dari 1 mm.
2. Pemeriksaan Field Coil dan Yoke
Pada investigasi field coil dan yoke terdapat beberapa item kerja yang mesti dilakukan. Berikut merupakan investigasi field coil, dan yoke motor starter.
a. Pemeriksaan Hubungan Antar Terminal Field Coil
Pemeriksaan kekerabatan antar terminal field coil merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang berfungsi untuk mengenali kekerabatan kumparan field coil. Cara pemeriksaannya yakni dengan menggunakan multimeter, hubungkan kedua probe pada kedua ujung terminal field coil atau brush. Hasil investigasi yang bagus membuktikan adanya kekerabatan diantara keduanya. Artinya kumparan field coil tidak mengalami kekerabatan terbuka atau putus.
b. Pemeriksaan Hubungan Field Coil dengan Ground
Pemeriksaan kekerabatan field coil dengan ground merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang berfungsi untuk mengenali adanya kekerabatan kumparan field coil dengan bodi atau massa (konsleting). Cara pemeriksaannya yakni dengan mengecek terminal field coil dengan bodi atau yoke motor starter. Hasil investigasi yang bagus membuktikan tidak ada kekerabatan antara keduanya. Apabila terdapat kekerabatan maka diperlukan penggantian.
3. Pemeriksaan Brush dan Kopling
a. Pemeriksaan Hubungan Antar Brush Holder + dan Brush Holder -
Pemeriksaan kekerabatan antar pemegang sikat atau brush holder merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang mempunyai fungsi untuk mengenali ada tidaknya kekerabatan singkat diantara pemegang sikat kasatmata dan sikat negatif. Cara memeriksanya yakni menggunakan multimeter dan mengecek hubung tidaknya antar pemegang sikat kasatmata dan sikat negatif. Apabila terdapat kekerabatan maka perlu dilaksanakan perbaikan atau penggantian.
b. Pemeriksaan Panjang Brush
Pemeriksaan panjang brush merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang mempunyai fungsi untuk mengenali ukuran sikat atau brush. Cara memeriksanya yakni menggunakan jangka sorong kemudia ukur panjang sikat yang ada pada motor starter. Hasil pengukuran bandingkan dengan tolok ukur yang ada pada manual book.
c. Pemeriksaan Overrunning Clutch
Pemeriksaan overrunning clutch merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang mempunyai fungsi untuk mengenali kerja dari overrunning clutch. Cara investigasi yakni dengan memutar kopling geser searah putaran jarum jam, maka kopling geser akan sanggup berputar bebas. Namun sebaliknya apabila kopling geser diputar bertentangan arah jarum jam maka pinion mesti terkunci. Apabila tidak cocok maka perlu dilaksanakan penggantian.
Pengetesan Motor Starter
Setelah dilaksanakan banyak sekali investigasi motor starter diatas maka diperlukan pengetesan motor starter mudah-mudahan sanggup berfungsi dengan baik. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pengetesan motor starter.
1. Pull In Coil Test
Pemeriksaan pull in coil merupakan salah satu pengetesan kerja motor starter untuk mengenali kerja dari kumparan pull in coil. Apabila pull in coil memukau kedalam maka pinion gear akan terdorong keluar mendekati ring gear. Cara memeriksanya tolong-menolong sungguh gampang yakni dengan cara selaku berikut:
- Melepas kekerabatan kabel pada terminal C.
- Memasang negatif baterai pada bodi motor starter dan terminal C pada solenoid.
- Memasang kabel kasatmata baterai pada terminal 50 atau terminal ST.
- Apabila pinion bergerak kearah luar maka kondisi pull in coil masih dalam kondisi baik.
Bersamaan dengan investigasi pull in coil juga sanggup menyelediki pinion gap antara pinion gear dengan ring gear. Pinion gap berfungsi untuk menangkal terjadinya kerusakan pada di saat pinion gear bermitra dengan flywheel atau ring gear. Ukuran pinion gap tergantung dari jenis kendaraan yakni 0,05-0,2 mm.
2. Hold In Coil Test
Pemeriksaan hold in coil merupakan salah satu pengetesan kerja motor starter untuk mengenali kerja dari kumparan hold in coil. Kumparan hold in coil memiliki kiprah mudah-mudahan plunger tetap pada kondisi memukau sehingga pinion gear tetap tertahan keluar sementara waktu.
Cara memeriksanya tolong-menolong nyaris sama dengan investigasi pull in coil tetapi melepas kabel negatif baterai yang menuju ke terminal C. Maka pinion gear akan tertahan keluar. Apabila pinion tidak tertahan keluar maka sanggup ditentukan terdapat kerusakan pada kumparan hold in coil.
3. Plunger Return Test
Pemeriksaan plunger return merupakan salah satu pengetesan kerja motor starter yang digunakan untuk mengenali kondisi magnetic switch apakah sanggup bergerak bebas dan kembali ke posisinya atau tidak. Apabila sanggup kembali keposisi semula maka plunger masih dalam kondisi baik.
Cara pemeriksaannya yakni melanjutkan dari pull in coil dan hold in coil test. Untuk mengetes hold in coil yakni dengan melepas kabel negatif pada terminal C. Maka langkah investigasi plungger return yakni dengan melepas kabel negatif dari bodi motor starter. Sesaat setelah kabel negatif dilepas maka pinion gear mesti eksklusif bergerak menuju posisi awal.
4. Pemeriksaan Motor Starter Tanpa Beban
Pemeriksaan motor starter tanpa beban merupakan salah satu pengetesan kerja motor starter yang digunakan untuk mengenali kondisi kerja motor starter apakah sanggup berputar dengan kencang dan pinion gear bergerak maju atau tidak. Apabila sesuai dengan spesifikasi tersebut maka motor starter masih sanggup melakukan pekerjaan dengan normal.
Cara mengetes motor starter tanpa beban tolong-menolong sungguh gampang sekali. Cara menyelediki motor starter tanpa beban yakni selaku berikut:
- Memastikan motor starter terangkai dengan benar tergolong terminal motor starter.
- Menghubungkan negatif baterai pada bodi motor starter
- Menghubungkan kabel kasatmata baterai ke kaki ampere mater, dan kaki amperemeter satunya dengan terminal 30 motor starter.
- Menghubungkan terminal 30 motor starter dengan terminal 50 atau ST motor starter
- Pinion gear akan berputar dengan kencang dan bergerak keluar secara lembut.
- Untuk mengenali arus spesifikasi motor starter maka sanggup menyaksikan pada manual book.
Apabila tidak sanggup berputar dan terdorong kedepan maka terjadi kerusakan pada motor starter sehingga diperlukan pembongkaran.
Diatas merupakan banyak sekali hal yang mesti dilaksanakan di saat menjalankan pemeriksaan motor starter. Setiap proses pemeriksaan motor starter terdapat mekanisme yang mesti dilaksanakan mudah-mudahan tidak muncul kerusakan gres serta diagnosis yang cocok dengan kondisi motor starter yang sebenarnya.
Posting Komentar
Posting Komentar