Kondensor AC - Kondensor AC adalah salah satu potongan pada metode AC. Fungsi kondensor AC merupakan untuk mengganti dan mendinginkan freon yang semula berupa gas menjadi cair lewat proses kondensasi. Freon atau refrigerant yang semula tinggi akhir proses penitikberatan atau pengkompresian oleh kompresor didinginkan pada kondensor dengan pertolongan extra fan.
Kondensor AC biasanya terletak pada potongan depan radiator. Hal ini memiliki kegunaan agar kondensor memperoleh fatwa udara dari depan kendaraan. Selain itu proses pendinginan freon atau refrigerant juga dibantu dengan extra fan radiator atau extra fan perhiasan khusus AC untuk memaksimalkan proses pendinginan.
Kondensor AC secara konstruksi nyaris sama dengan radiator. Namun biasanya berskala lebih kecil atau tipis. Kondensor AC cuma berisikan tube atau jalan masuk dan fin atau sirip sirip. Kedua komponen kondensor AC bertugas untuk menunjang kinerja atau fungsi dari kondensor AC.
Cara kerja kondensor AC juga sama dengan radiator pada metode pendingin. Freon atau refrigerant yang masih berupa gas, bertekanan tinggi, dan bertemperatur tinggi akhir tekanan dari kompresor dialirkan ke kondensor AC. Didalam kondensor terjadi pelepasan panas atau perpindahan kalor dari freon atau refrigerant ke udara. Semakin banyak jumlah panas yang dilepaskan yang dilepaskan maka pengaruh pendinginan pada evaporator akan kian tinggi.
Mengingat pentingnya kondensor AC dalam metode pendinginan atau air conditioner, maka perlu diketahui banyak sekali hal tentang kondensor AC. Apa fungsi kondensor AC? Apa saja komponen dan jenis kondensor AC? Bagaimana cara kerja kondensor AC? Semua hal tersebut akan dibahas pada postingan berikut ini.
Fungsi Kondensor AC
Fungsi kondensor AC bekerjsama ada dua. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan fungsi kondensor AC.
1. Mendinginkan Freon atau Refrigerant
Fungsi kondensor AC yang pertama yakni untuk mendinginkan freon atau refrigerant yang semula bertemperatur tinggi sekitar 80 derajat akhir penitikberatan oleh kompresor menjadi sekitar 57 derajat celcius. Hal ini memiliki kegunaan agar pada di saat tekanan diturunkan pada evaporator, maka pendinginan atau pergantian suhu pada freon atau refrigerant sanggup optimal sehingga kinerja AC pun maksimal.
2. Merubah Wujud Freon Gas Menjadi Cair
Fungsi kondensor yang kedua yakni untuk mengganti wujud freon atau refrigerant yang semula gas menjadi cair atau liquid. Proses ini dinamakan kondensasi atau pengembunan. Freon atau refrigerant akan berubah wujud pada setengah tube atau jalan masuk kondensor AC.
Komponen dan Jenis Kondensor AC
Kondensor AC memiliki konstruksi yang serupa dengan radiator pada metode pendingin. Oleh sebab itu komponen kondensor AC pun sama dengan radiator. Pada umumnya, kondensor terdapat dua bagian yakni fin, dan tube. Fin merupakan sirip-sirip pada potongan luar kondensor AC yang berfungsi untuk mengarahkan udara agar melalui sempurna pada potongan unsur jalan masuk kondensor AC.
Sementara itu tube merupakan jalan masuk yang yang dibikin dari materi logam ringan seumpama kuningan, alumunium atau adonan yang mempunyai kegunaan selaku jalan masuk untuk bersirkulasinya freon atau refrigerant di dalam metode AC. Saluran ini dihubungkan dengan menggunakan pipa ke bagian metode AC yang lain. Pada potongan input jalan masuk dihubungkan ke jalan masuk discharge kompresor. Sementara itu pada potongan output dihubungkan dengan jalan masuk input receiver dryer.
Bentuk jalan masuk bermacam-macam. Ada yang dibentuk mengular, ada yang dibentuk lurus, dan lain sebagainya. Berbagai jenis kondensor AC ini digunakan sesuai dengan keperluan kendaraan. Berikut merupakan jenis kondensor AC.
- Kondensor AC Tipe Vane and Tube merupakan salah satu jenis kondensor AC yang mana jalan masuk dibentuk multi S atau zig zag. Namun jalan masuk atau tube berupa bulat.
- Kondensor AC Tipe Serpentine merupakan salah satu jenis kondensor AC yang mana jalan masuk atau tube dibentuk zig zag. Tipe ini memiliki bentuk tube yang pipih yang disusun dengan konstruksi multi S.
- Kondensor AC Tipe Paralel Flow merupakan salah satu jenis kondensor AC yang mana jalan masuk freon atau refrigerant dibentuk sejajar. Artinya freon akan mengalir dari satu segi ke segi lainnya secara bersamaan. Pada jenis paralel flow biasanya tube dibentuk dengan bentuk pipih.
Cara Kerja Kondensor AC
Cara kerja kondensor AC bekerjsama sesuai dengan namanya yakni kondensasi. Freon yang dimampatkan atau dikompresikan oleh kompresor berupa gas yang memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi. Freon atau refrigerant ini kemudian akan diallirkan ke kondensor lewat pipa atau selang.
Freon atau refrigerant bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi kemudian didinginkan didalam kondensor AC. Pendinginan dibantu dengan extra fan. Pada beberapa macam extra fan menjadi satu dengan kipas radiator. Namun pada beberapa macam ada juga yang memiliki extra fan sendiri. Freon atau refrigerant yang semula bersuhu 80 derajat celcius akan diturunkan menjadi sekitar 57 derajat celcius.
Udara yang dihisap extra fan akan mengalir lewat sirip-sirip kondensor AC. Udara yang memiliki temperatur lebih rendah akan menghisap panas dari freon dan refrigerant. Oleh sebab itu, pada proses ini terjadi perpindahan kalor. Semakin banyak panas yang dilepas oleh freon atau refrigerant maka proses pendinginan akan kian maksimal.
Selain perpindahan energi panas, didalam kondensor AC juga terjadi proses kondensasi atau pengembunan. Kondensasi merupakan pergantian wujud dari gas menjadi cair. Saat memasuki kondensor, freon atau refrigerant masih berupa gas. Kemudian didalam kondensor AC akan didinginkan dan dirubah wujudnya menjadi cair. Freon akan mulai berubah wujud di saat telah lewat setengah jalur kondensor AC. Kemudian freon atau refrigerant berupa cair ini akan diteruskan ke receiver dryer untuk proses selanjutnya.
Diatas merupakan pembahasan tentang kondensor AC. Pembahasan mulai dari fungsi kondensor AC, komponen dan jenis kondensor AC, dan cara kerja kondensor AC.
Posting Komentar
Posting Komentar