Jenis Piston - Piston merupakan salah satu elemen mesin yang memiliki peranan penting. Fungsi piston merupakan untuk meneruskan tenaga atau tekanan hasil pembakaran lewat batang piston ke poros engkol sehingga sanggup digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Agar piston sanggup melakukan fungsinya, maka jenis piston mesti diadaptasi dengan karakteristik mesin.
Konstruksi atau kepingan piston telah dibahas sebelumnya. Secara lazim piston berupa silinder atau tabung. Namun pada beberapa piston ada yang memiliki bentuk kepala piston cembung atau cekung tergantung kegunaan. Selain itu pada kepingan piston atas dibikin dengan diameter yang lebih kecil ketimbang diameter piston kepingan bawah. Hal ini dikarenakan piston kepingan atas menerima panas pembakaran yang lebih besar sehingga pemuaian juga lebih besar.
Oleh sebab itu jenis piston diadaptasi dengan kegunaan. Pada mesin diesel pada kepingan kepala piston dibikin cekungan untuk memajukan turbulensi untuk adonan materi bakar dan udara. Selain itu pada beberapa tipe ada terbuat cembung untuk memajukan kompresi mesin. Hal ini terkait dengan keperluan mesin yang menggunakan piston tersebut sehingga efisiensi mesin meningkat dan tenaga yang dihasilkan juga meningkat.
Mengingat keperluan mesin kepada piston yang berbeda-beda. Maka jenis piston juga diadaptasi dengan keperluan dan kegunaannya. Jenis piston diadaptasi mulai dari bentuk, ukuran, dan materi yang digunakan untuk menghasilkan piston itu sendiri. Untuk lebih jelasnya tentang jenis-jenis piston maka akan dibahas pada postingan berikut ini.
Jenis-Jenis Piston
Terdapat berbagai jenis piston yang digunakan pada mesin kendaraan. Berikut merupakan jenis piston yang banyak digunakan pada mesin kendaraan.
1. Split Piston
Split piston merupakan salah satu jenis piston yang mana pada segi kerja piston dibikin alur yang berupa T atau U atau setengah bulat. Alur ini dibikin pada kepingan luar piston segari dengan pin piston. Fungsi alur ini merupakan untuk membuat lebih mudah dikala terjadi proses pemuaian akhir panas dari proses pembakaran mesin.
2. Slipper Piston
Slipper piston merupakan salah satu jenis piston yang memiliki suatu coakan pada piston kepingan bawah. Pada piston terdapat dua segi yang mana segi satu akan bergesekan dengan dinding silinder dan segi dua tidak bergesekan. Bagian piston yang tidak bergesekan dengan dinding silinder yang berada pada area lubang pin piston. Pada kepingan inilah yang diiris atau dibikin suatu coakan untuk memperpendek batang piston atau connecting rod. Dengan berkurangnya batang piston maka ketinggian mesin sanggup diperingkas. Selain itu coakan ini juga berfungsi untuk mengendorkan beban tabrakan pada piston.
3. Autotermic Piston
Autotermic piston merupakan salah satu jenis piston yang memiliki kawat baja untuk menyerap panas berlebihan dan menghambat pemuaian secara berlebihan. Pada jenis piston autotermic lazimnya menggunakan piston dengan materi paduan alumunium. Oleh sebab itu pada kepingan atas piston diameternya dibikin lebih kecil ketimbang kepingan bawah piston. Hal ini untuk menangani pengaruh pemuaian pada piston kepingan atas. Ring baja ini akan menghambat pemuaian pada piston dengan cara mengingkat piston pada segi kepingan dalam sehingga pemuaian akan tertahan oleh adanya ring baja.
4. Oval Piston
Oval piston merupakan salah satu jenis piston yang mana kalau dilihat dari atas piston tidak berupa lingkaran akan tapi berupa oval. Diameter piston yang tegak lurus dengan pin piston akan dibikin lebih kecil ketimbang diameter piston yang segaris dengan pin piston. Hal ini berfungsi untuk menangani terjadinya pemuaian yang berlebihan yang sanggup menyebabkan piston ngancing atau gaya gesek yang terlalu besar dengan piston. Hal ini pastinya sanggup menyebabkan banyak sekali kerusakan.
Piston dibikin oval akan menjadi lingkaran tepat apabila mengalami proses pemuaian. Panas yang diterima piston akan menghasilkan kepingan piston yang memiliki ruang lebih akan memuai sehingga kedua diamter sama. Akibatnya tabrakan yang terjadi pada piston dengan dinding silinder tidak akan terlalu besar sehingga mesin menjadi lebih awet.
Diatas merupakan pembahasan tentang jenis piston. Pada mesin kendaraan terdapat banyak sekali jenis piston yang diadaptasi dengan kegunaannya.
Posting Komentar
Posting Komentar