Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Cara Menjumlah Gear Ratio

Cara Menghitung Gear Ratio - Kita ketahui bekerjsama transmisi merupakan salah satu bab dari metode pemindah tenaga yang melakukan pekerjaan menurut perbandingan gear ratio. Gear ratio merupakan perbandingan roda gigi yang saling bersentuhan pada transmisi. Perbandingan gear ratio ini berkhasiat untuk menciptakan perbedaan momen pada kendaraan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mendapat perbandingan gear ratio maka perlu dilaksanakan cara mengkalkulasikan gear ratio.

Momen kendaraan pastinya berbeda-beda. Ketika kendaraan melaju pada jalan yang menanjak pastinya memerlukan momen yang besar. Sementara itu untuk melaju pada jalan yang rata maka momen yang diperlukan tidak terlampau besar. Hal ini berniat untuk mendapat kecepatan kendaraan yang lebih besar.

Baik transmisi otomatis maupun transmisi manual, keduanya memakai prinsip perbandingan gear ratio. Hal ini dikarenakan keduanya memakai gear yang saling bersentuhan satu dengan yang lain. Pada transmisi manual ada beberapa gear percepatan, dan counter gear. Sementara itu pada transmisi otomatis terdapat sun gear, ring gear, dan planetary gear.

Transmisi berfungsi untuk meneruskan putaran dari mesin ke poros propeller atau gardan. Transmisi ini mempergunakan prinsip reduksi untuk memanipulasi putaran dan momen yang diteruskan ke poros propeller atau gardan. Artinya, putaran dari mesin yang diteruskan ke poros propeller atau gardan di reduksi untuk menciptakan momen sesuai dengan keperluan kendaraan.

Perbandingan gear ratio ini diwujudkan pada posisi kecepatan transmisi. Untuk menciptakan momen yang besar maka seleksilah kecepatan satu alasannya memiliki perbandingan gear ratio yang lebih besar. Sementara itu apabila kendaraan memerlukan kecepatan yang tinggi atau momen yang kecil maka seleksilah kecepatan tertinggi semisal kecepatan 5.

Mengingat transmisi tidak sanggup terlepas dari suatu kendaraan maka perlu dipelajari lebih lanjut perihal prinsip pereduksian yang terjadi pada transmisi. Reduksi pada transmisi atau yang lebih dipahami perihal perbandingan roda gigi atau perbandingan gear ratio. Selain itu kita mesti bisa mengkalkulasikan gear ratio yang terdapat pada transmisi. Mengenai cara mengkalkulasikan gear ratio ini akan dibahas pada postingan berikut ini.

Cara Menghitung Gear Ratio

Untuk mengkalkulasikan gear ratio maka perlu dimengerti bagaimana prinsip perbandingan gear ratio tersebut. Perbandingan gear ratio ditemukan dari driven gear/driver gear. Atau gear ratio=roda gigi yang diputar/roda gigi yang memutar. Berikut cara mengkalkulasikan gear ratio yang banyak dipakai pada transmisi kendaraan. 

Gear Ratio = Driven Gear/Roda Gigi Yang di Putar
                       Driver Gear/Roda Gigi Yang Memutar

1. Cara Menghitung Gear Ratio Untuk Dua Roda Gigi

Untuk mengkalkulasikan gear ratio antara dua roda gigi yang bersentuhan sebetulnya sungguh mudah sekali. Roda gigi A merupakan roda gigi yang berafiliasi dengan input, dengan kata lain roda gigi A merupakan roda gigi yang menggerakkan. Sementara itu roda gigi B merupakan roda gigi yang berafiliasi dengan output, atau dengan kata lain roda gigi B merupakan roda gigi yang digerakkan. Untuk dua gigi yang saling bersentuhan gear ratio ditemukan dengan perkiraan selaku berikut.
 Kita ketahui bekerjsama transmisi merupakan salah satu bab dari metode pemindah tenaga Cara Menghitung Gear Ratio

Gear ratio = B/A 

2. Cara Menghitung Gear Ratio Untuk Empat Roda Gigi

Untuk mengkalkulasikan empat roda gigi yang saling bersentuhan sebetulnya sama dengan perbandingan dua roda gigi. Untuk perbandingan gear ratio dengan empat roda gigi maka diperlukan perkalian untuk mendapat gear ratio. Perbandingan gear ratio  untuk empat roda gigi merupakan yang dipakai pada transmisi. Ada empat roda gigi yang saling bersentuhan satu dengan yang lain. Dengan begitu maka terdapat dua roda gigi diputar, dan dua roda gigi yang memutar. 
 Kita ketahui bekerjsama transmisi merupakan salah satu bab dari metode pemindah tenaga Cara Menghitung Gear Ratio
Roda gigi A merupakan roda gigi yang berafiliasi dengan input, dengan kata lain roda gigi A merupakan roda gigi yang memutar. Roda gigi A bersentuhan dengan roda gigi B, oleh alasannya itu roda gigi B merupakan roda gigi yang diputar. Sementara itu roda gigi B berafiliasi dengan roda gigi C, oleh alasannya itu putaran diteruskan dari roda gigi C. Dengan hal ini maka roda gigi C berperan selaku roda gigi yang memutar. Sementara itu roda gigi yang bersentuhan dengan roda gigi C merupakan roda gigi D. Maka roda gigi D berperan selaku roda gigi yang diputar. Roda gigi D sekaligus meneruskan putaran ke poros output transmisi.

Perbandingan gear ratio untuk empat roda gigi dipakai pada gigi percepatan transmisi. Untuk mendapat gear ratio untuk empat roda gigi yang saling bersinggungan, maka sanggup dijumlah memakai cara selaku berikut.

Gear Ratio = Diputar/Memutar x Diputar/Memutar = B/A x D/C

3. Cara Menghitung Gear Ratio Untuk Lima Roda Gigi

Untuk mengkalkulasikan gear ratio untuk lima roda gigi yang saling bersentuhan sama menyerupai perkiraan perbandingan gear ratio untuk empat roda gigi. Pada perbandingan gear ratio untuk lima roda gigi memerlukan dua kali perkalian untuk mendapat gear ratio. Perbandingan gear ratio untuk lima roda gigi sering dipakai pada transmisi kendaraan utamanya untuk percepatan mundur. Ada lima roda gigi yang saling bersinggungan, dengan begitu maka terdapat 3 roda gigi yang diputar dan 3 roda gigi yang memutar. Kenapa bisa 6 roda gigi? Hal ini dikarenakan terdapat satu roda gigi yang berperan selaku pemutar dan yang diputar.
 Kita ketahui bekerjsama transmisi merupakan salah satu bab dari metode pemindah tenaga Cara Menghitung Gear Ratio
Roda gigi A berafiliasi dengan input transmis dengan begitu maka roda gigi A berperan selaku roda gigi yang memutar. Roda gigi A bersentuhan dengan roda gigi B, oleh alasannya itu roda gigi B berperan selaku roda gigi yang diputar. Roda gigi B berafiliasi dengan roda gigi C sehingga putaran pada roda gigi B diteruskan ke roda gigi C. Hal ini membuat roda gigi C berperan selaku roda gigi yang memutar. Roda gigi C bersentuhan dengan roda gigi D, oleh alasannya itu roda gigi D berperan selaku roda gigi yang diputar. Selain itu roda gigi D juga berperan selaku roda gigi yang memutar. Roda gigi D kembali bersentuhan dengan roda gigi E, roda gigi E berafiliasi dengan output sehingga roda gigi E berperan selaku roda gigi yang diputar.

Secara keseluruhan rumus yang dipakai untuk mengkalkulasikan gear ratio merupakan sama. Berikut merupakan cara mengkalkulasikan gear ratio untuk lima roda gigi yang saling bersinggungan.

Gear Ratio = Diputar/Memutar x Diputar/Memutar x Diputar/Memutar = B/A x D/C x E/D = B/A x E/C

Contoh Aplikasi Perbandingan Gear Ratio

Putaran antara poros input dan poros output transmisi berbeda-beda tergantung perbandingan gear ratio yang digunakan. Tentunya gear ratio pada setiap kendaraan berlainan tergantung dengan brand yang menggunakan. Berikut merupakan teladan aplikasi perbandingan gear ratio yang dipakai pada transmisi 5 kecepatan toyota kijang.

Untuk mendapat perbandingan gear ratio maka diperlukan jumlah roda gigi pada gear yang dipakai pada transmisi. Oleh alasannya itu diperlukan perkiraan jumlah roda gigi apalagi dulu dari setiap gear yang dipakai oleh transmisi baik gear percepatan maupun counter gear. Berikut merupakan jumlah roda gigi pada setiap gear yang dipakai pada transmisi toyota kijang 5 percepatan.
 Kita ketahui bekerjsama transmisi merupakan salah satu bab dari metode pemindah tenaga Cara Menghitung Gear Ratio
Gear Percepatan 1=  33        Counter Gear 1= 14
Gear Percepatan 2=  28        Counter Gear 2= 20
Gear Percepatan 3=  27        Counter Gear 3= 31
Gear Percepatan 4=  27        Counter Gear 4= 45
Gear Percepatan 5=  23        Counter Gear 5= 46
Gear Percepatan R= 37         Idle Gear         = 29
                                              Counter Gear R=13

Dari perkiraan jumlah roda gigi diatas maka sanggup dijumlah perihal perbandingan gear ratio dari setiap percepatan.Berikut merupakan cara mengkalkulasikan gear ratio pada setiap percepatan.

1. Gear Ratio Percepatan 1

Untuk kecepatan 1, maka sanggup dijumlah gear rationya sebesar 45/27 x 33/13 = 3.7, dengan kata lain untuk memutar poros output satu kali memerlukan putaran input sebanya 3.7 kali.

2. Gear Ratio Percepatan 2

Untuk kecepatan 2, maka sanggup dijumlah gear ratioonya sebesar 45/27 x 28/20 = 2.24, dengan kata lain untuk memutar poros output satu kali memerlukan putaran input sebanyak 2.24 kali.

3. Gear Ratio Percepatan 3

Untuk kecepatan 3, maka mampu dijumlah gear ratioonya sebesar 45/27 x 27/31 = 1.3, dengan kata lain untuk memutar poros output satu kali memerlukan putaran input sebanyak 1.3 kali.

4. Gear Ratio Percepatan 4

Untuk kecepatan 4, maka mampu dijumlah gear ratioonya sebesar 1, dengan kata lain untuk memutar poros output satu kali memerlukan putaran input sebanyak 1 kali.

5. Gear Ratio Percepatan 5

Untuk kecepatan 5, maka mampu dijumlah gear ratioonya sebesar 45/27 x 23/46  = 0.8, dengan kata lain untuk memutar poros output satu kali memerlukan putaran input sebanyak 0.8 kali.

6. Gear Ratio Percepatan R atau Mundur

Untuk kecepatan R, maka mampu dijumlah gear ratioonya sebesar 45/27 x 29/13 x 37 x 29   = 4.22, dengan kata lain untuk memutar poros output satu kali memerlukan putaran input sebanyak 4.22 kali.

Diatas merupakan pembahasan perihal cara mengkalkulasikan gear ratio. Perbandingan roda gigi atau gear ratio ini sungguh perlu dipahami agar dimengerti perihal cara kerja transmisi secara mendalam.

Related Posts

Posting Komentar