Drive shaft merupakan salah satu bab dari drive train yang dipahami dengan as roda. Komponen ini sering didapatkan pada beberapa kendaraan beroda empat berpenggerak roda depan atau pendorong empat roda yang memakai suspensi Independent.
Letak drive shaft ini merupakan di tengah poros roda kendaraan beroda empat dari sisi dalam. Dengan beitu akan melihat suatu poros yang menyambungkan roda kendaraan beroda empat dengan transmisi. Komponen inilah yang dipahami dengan panggilan drive shaft. Untuk sanggup menyambungkan putaran dari transmisi ke roda maka pada drive shaft terbagi menjadi beberapa komponen. Setiap komponen memiliki peranan yang berbeda-beda.
Oleh lantaran itu, tanpa adanya drive shaft kendaraan tidak sanggup berlangsung sebagaimana mestinya. Berikut merupakan komponen drive shaft yang mau diulas lebih dalam pada postingan berikut ini.
Komponen Drive Shaft
1. Tripod joint
Komponen pertama pada drive shaft merupakan tripod joint. Komponen ini memiliki bentuk seumpama 3 biji roller bearing yang di ikat jadi satu. Roller bearing ini memiliki tujuan supaya shaft sanggup melakukan pekerjaan maju mundur dan turun naik di rumah bearing, secara kesatuan part ini disebutkan dengan inboard gabung assy. Part ini yang kerap alami kerusakan di saat kendaraan sudah dipakai tidak mengecewakan usang alasannya merupakan sudah aus atau macet tidak terlumasi kembali.
Selain itu lazimnya yang sering rusak merupakan tripod jointnya sedang wilayah tinggalnya (housing) jarang-jarang alami kerusakan. Untuk produk part genuine (orisinal) lazimnya mesti berbelanja satu set (tripod dan wilayah tinggalnya) namun untuk produk aftermarket sanggup berbelanja tripod joint saja.
2. Tripod Housing
Komponen ini merupakan rumah atau wilayah dari tripod joint, pada ujung shaft yang diberi tanda panah merupakan wilayah masuknya ke transaxle di mana di situ ada coakan atau sela yang dipakai untuk pengunci, di saat penempatan atau perombakan semestinya waspada supaya tidak mencederai seal drive shaft.
3. Sub Assy Shaft Bearing
Komponen Drive shaft yang berikutnya merupakan sub assy shaft bearing. Elemen ini di pakai pada kendaraan beroda empat yang ukuran drive shaft nya panjang atau lazimnya di pasang yang samping kanan. Perannya yakni selaku sandaran dari panjang shaft itu dan menghemat gaya inersia dari drive shaft supaya gerakan lebih lembut. Di tengah elemen ini terdapat bearing yang di pasang melalui cara di press.
4. CV joint (Constant Velocity)
CV joint merupakan komponen khusus dari drive shaft. Pada lazimnya lebih dipahami berjulukan kokel atau as. Biasanya konstruksi nya tidak sanggup di bongkar alasannya merupakan presisi sekali. Didalamna terbagi dalam bola-bola baja selaku satu kesatuan.
CV joint mesti sanggup bergerak serempak dengan perombakan sudut belok roda. Part ini di lumasi oleh grease yang terbungkus rapat oleh karet epilog atau boot drive shaft. Shaft yang masuk di transmisi dan yang panah merah ada gigi sleeve yang tersambung dengan hub roda depan yang di ikat dengan mur pengunci dan tersambung dengan roda depan.
5. Boot Drive Shaft
Komponen setelahnya yakni karet epilog bearing drive shaft. Setiap sisi ada 2 sisi yakni dalam dan luar yang memiliki bentuk beda pada sisi dalamnya. Karet ini bukanlah karet dengan mutu seadanya asal sanggup nutup. Boot drive shaft sungguh berdampak alasannya merupakan mesti tahan panas, tahan air, kebebasan tinggi. Karet ini menghasilkan sumbangan bearing dari kotoran di luar dan menahan grease (pelumas) supaya tidak keluar supaya pemulasan optimal.
Seiring penggunaan karet ini akan hancur di mulai dengan retak-retak dan sobek lazimnya penggunaan di antara 5-10 tahun akan alami kerusakan. Harga karet ini tidak mengecewakan mahal lantaran mutunya sangatlah baik yang orisinal, kalau asal nutup banyak yang jual tiruan harga beberapa ratus ribu, lazimnya sementara waktu sudah hancur kembali. Dampak apabila ini hancur dan hingga pelumas grease keluar lantaran itu bearing sanggup hancur dan biaya pergantiaanya jauh kian besar ketimbang menukar karet ini, pelengkap nih apabila anda beli karet ini orisinal anda sudah mendapatkan pelumasnya sekaligus.
6. Shaft
Komponen ini bekerjsama cuman shaft yang masuk di dalam tripod joint, apabila gambarnya di panjangkan shaft ini menjadi satu dengan CV joint.
7. Damper
Damper ini dipakai untuk menahan getaran, dibentuk dari karet yang di pasang pada main shaft. Jarang-jarang sekali ada penggantian part ini di atas lapangan.
8. Pengunci Boot Drive Shaft
Pengunci mode ini tidak mengecewakan kuat, alasannya merupakan tidak memakai skrup, namun di press di bab yang di kotak merak di saat pengunci sudah masuk lubangnya. Kekurangannya merupakan mode seperti ini cuman sekali gunakan, alasannya merupakan waktu di bedah lazimnya akan hancur. Oleh lantaran itu tiap pembelian boot drive shaft yang orisinal senantiasa satu paket sama pengunci ini.
9. Seal Drive Shaft
Seal ini bekerjsama bukan sisi dari part drive shaft alasannya merupakan ini masuk di dalam seal transaxle, namun biasanya di saat lakukan pembaruan drive shaft, seal ini sekaligus di tukar selain ini satu pekerjaan walaupun tidak ada kebocoran oli, harga murah, untuk sisi kanan dan kiri lazimnya beda ukuran, sisi dalam dan luar beda wujud ya, salah pasang pasti bocor.
Diatas merupakan pembahasan terkait komponen drive shaft pada kendaraan. Semoga sanggup memperbesar pengetahuan dan ilmu pengetahuan.
Posting Komentar
Posting Komentar