Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Pengertian Voltage Drop Atau Tegangan Jatuh (Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasi, Cara Menghitung)

Voltage Drop atau Tegangan Jatuh - Voltage drop adalah tegangan jatuh atau penurunan tegangan listrik akhir adanya beban kelistrikan. Pengertian voltage drop adalah selisih antara tegangan permulaan yang menuju beban dan tegangan sesudah beban. Apabila tegangan mengalir dalam suatu sirkuit kelistrikan yang mempunyai beban pastinya akan mengakibatkan terjadi penurunan teganan atau yang dipahami dengan voltage drop. Hal ini terjadi lantaran pada suatu beban terdapat tahanan yang mengakibatkan tegangan yang mengalir akan menurun.

Selain itu, pada sirkuit kelistrikan semisal kelistrikan lampu kepala pastinya memerlukan kabel penghubung. Kabel ini akan menghubungkan antara komponen satu dengan komponen lain pada sirkuit kelistrikan lampu kepala. Penghantar ini juga mempunyai tahanan jenis sehingga mengakibatkan tegangan output atau tegangan sesudah beban menurun atau mengalami voltage drop.

Pada suatu beban kelistrikan akan melakukan pekerjaan pada voltase dan toleransi voltase tertentu. Namun adanya banyak sekali hal mengakibatkan tegangan yang mengalir ke beban akan turun atau mengalami voltage drop. Padahal dengan adanya voltage drop sanggup mempunyai potensi untuk menghancurkan beban kelistrikan yang ada. Oleh lantaran itu persoalan voltage drop mesti diselesaikan dengan mengenali penyebab terjadinya voltage drop.

Mengingat voltage drop atau penurunan tegangan sanggup mengakibatkan terjadinya persoalan pada sirkuit kelistrikan, maka perlu dipelajari banyak sekali hal perihal voltage drop. Apa pengertian voltage drop? Apa saja penyebab voltage drop? Bagaimana cara menangani voltage drop? Bagaimana cara menjumlah voltage drop? Semua hal tersebut akan dibahas pada postingan berikut ini. 

Pengertian Voltage Drop

Pengertian voltage drop merupakan penyimpangan atau penurunan tegangan permulaan dan tengangan simpulan sesudah melalui beban. Penurunan tegangan atau voltage drop ini disebabkan dari banyak sekali hal. Dengan kata lain tegangan yang dijadwalkan lebih tinggi ketimbang tegangan yang dikehendaki atau tegangan yang dipakai untuk menyalakan beban kelistrikan. Pada setiap rangkaian kelistrikan akan terjadi voltage drop entah besar atau kecil ukuran voltage drop.
 tegangan jatuh atau penurunan tegangan listrik akhir adanya beban kelistrikan Pengertian Voltage Drop atau Tegangan Jatuh (Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasi, Cara Menghitung)

Penyebab Terjadinya Voltage Drop

Terjadinya voltage drop atau penurunan tegangan diakibatkan banyak sekali hal. Berbagai hal tersebut mulai dari kabel, besarnya beban, kesanggupan sumber kelistrikan, dan lain sebagainya. Berikut merupakan penyebab terjadinya voltage drop atau penurunan tegangan. 
  1. Panjang kabel, kian panjang kabel pada rangkaian kelistrikan maka voltage drop yang terjadi juga kian besar.
  2. Ukuran diameter dan luas penampang pada kabel, kian kecil diameter maka voltage drop yang terjadi juga kian besar atau dengan kata lain kian besar diameter kabel maka voltage drop kian kecil.
  3. Tahanan jenis kabel, kian jelek kabel yang dipakai maka tahanan jenis kabel juga kian besar. Hal ini mengakibatkan bertambah besar voltage drop yang terjadi.
  4. Besarnya arus yang mengalir, kian besar arus mengalir maka kian besar juga voltage drop yang terjadi. 
  5. Pemasangan sambungan dan keadaan sambungan yang jelek semisal karat atau sambungan kurang mempunyai dampak sehingga mengakibatkan tahanan yang terjadi kian besar. Tahanan yang kian besar juga mengakibatkan voltage drop yang terjadi kian besar.

Cara Mengatasi Voltage Drop

Hampir semua rangkaian kelistrikan utamanya pada kendaraan mengalami voltage drop atau penurunan tegangan. Perbedaannya cuma terletak pada besar kecilnya voltage drop yang terjadi. Oleh lantaran itu perlu ditangani cara untuk menangani terjadinya voltage drop. Voltage drop sanggup mengakibatkan terjadinya banyak sekali persoalan sepertin lampu redup, klakson kurang keras, dan lain sebagainya. Berikut merupakan cara menangani voltage drop atau penurunan tegangan.
  1. Memperpendek rangkaian kelistrikan yang ada. Hal ini akan mengakibatkan panjang kabel yang dipakai akan diminimalisir seefisien mungkin. Dengan begitu maka voltage drop yang terjadi sanggup dikurangi.
  2. Memperbesar diameter kabel yang dipakai. Diameter kabel yang besar akan mengakibatkan voltage drop yang terjadi akan kian kecil lantaran tahanan kabel yang berkurang.
  3. Memakai kabel dengan mutu yang baik. Dengan begitu tahanan jenis kabel juga akan kecil sehingga voltage drop yang terjadi kecil.
  4. Memasang soket dan menggunakan soket anti karat. Hal ini akan meminimalkan timbulnya tahanan sehingga memperkecil voltage drop yang terjadi. 

Cara Menghitung Voltage Drop

Sebenarnya secara sederhana voltage drop sanggup dijumlah dengan meminimalkan tegangan permulaan sebelum beban dihidupkan dengan tegangan simpulan sesudah beban dihidupkan. Semisal mengukur voltage drop lampu kepala, maka voltage drop merupakan penghematan tegangan baterai dikala lampu mati dengan tegangan baterai pada dikala lampu kepala dinyalakan. Secara sederhana cara menjumlah voltage drop sungguh sederhana.
Namun dalam aplikasi pada kelistrikan, maka kabel yang digunakan, panjang kabel, beban yang dipakai juga mengakibatkan besar kecilnya voltage drop yang terjadi. Oleh lantaran itu dikehendaki perkiraan yang lebih cermat untuk mendapat perkiraan voltage drop yang akurat.

Untuk menjumlah besarnya voltage drop atau penurunan tegangan maka perlu menjumlah apalagi dulu tegangan simpulan atau tegangan yang melalui beban. Untuk menjumlah voltage drop tersebut sanggup menggunakan rumus ohm yaitu 

V=I x R

Keterangan:
V  = Tegangan
I    = Arus
R   = Hambatan

Untuk melengkapi dengan kabel dan ukuran maka sanggup menjumlah apalagi dulu persoalan kabel yang digunakan. Rumus menjumlah tahanan kabel selaku berikut:

R= p x l/A

Keterangan:
R= Tahanan
p = Tahanan Jenis Kabel
l  =Panjang Kabel (m)
A=Luas Penampang Kabel (m2)

Untuk lebih jelasnya berikut merupakan teladan perkiraan voltage drop pada suatu rangkaian kelistrikan.

Diketahui suatu kabel mempunyai panjang 6 m, luas penampang 20 m2, tahanan jenis kabel 20 ohm meter, tahanan beban sebesar 10 ohm, dan tegangan permulaan 220 volt. Berapa voltage drop yang terjadi?

Dari data diatas maka hitung apalagi dulu tahanan kabel yang dipakai yaitu:
R= 20 x 6/20 maka tahanan sebesar 6 ohm.

Karena tahanan kabel dan tahanan beban dirangkai secara seri maka keduanya dijumlahkan untuk mendapat tahanan total. Tahanan total pada rangkaian tersebut merupakan 6 + 10=16 ohm.

Arus yang mengalir sebesar I=V/R atau I=12/16 yakni sebesar 0,75 Ampere

Maka voltage drop sesudah kabel yang terjadi sebesar, V1 = IxR= 0,75 x 6= 4.5 volt
Sementara itu voltage drop sesudah beban yang terjadi yakni sebesar V2= Ix R= 0,75 x 10=7,5 volt.

Diatas merupakan pembahasan perihal voltage drop atau penurunan tegangan. Pembahasan perihal pengertian voltage drop, penyebab voltage drop, cara menangani voltage drop, dan cara perkiraan voltage drop.

Related Posts

Posting Komentar