Fungsi Komponen dan Cara Menggunakan Dial Indicator - Dial indicator adalah salah satu alat ukur mekanik yang banyak digunakan dalam dunia otomotif. Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur pembanding yang memiliki bentuk menyerupai jam. Fungsi dial indicator yakni untuk mengukur aneka macam penyimpangan-penyimpangan kecil pada suatu bidang datar, bulat, atau melengkung.
Dial gauge indicator sendiri pada lazimnya digunakan untuk proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Dial indicator memiliki kecermatan hingga 1/1000 mm. Hal ini berniat mudah-mudahan penyimpangan sanggup terbaca secara presisi. Oleh sebab itu dalam penggunaan dial indicator mesti sesuai dengan patokan yang ada.
Konstruksi dial indicator sesungguhnya sungguh sederhana. Komponen dial indicator ini berisikan aneka macam macam fungsi dan peranan. Pada penggalan atas terdapat dial gauge atau jam ukur yang ditopang pada suatu holder. Pada penggalan bawah terdapat magnetic holder untuk menghambat dial indicator bergerak di saat mengerjakan suatu pengukuran.
Dial gauge indicator sendiri pada lazimnya digunakan untuk proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Dial indicator memiliki kecermatan hingga 1/1000 mm. Hal ini berniat mudah-mudahan penyimpangan sanggup terbaca secara presisi. Oleh sebab itu dalam penggunaan dial indicator mesti sesuai dengan patokan yang ada.
Konstruksi dial indicator sesungguhnya sungguh sederhana. Komponen dial indicator ini berisikan aneka macam macam fungsi dan peranan. Pada penggalan atas terdapat dial gauge atau jam ukur yang ditopang pada suatu holder. Pada penggalan bawah terdapat magnetic holder untuk menghambat dial indicator bergerak di saat mengerjakan suatu pengukuran.
Cara menggunakan dial indicator sebenarnya sungguh sederhana. Dial indicator merubah gerak linier menjadi gerakan putar pada jam ukur atau dial gauge. Sensor atau spindle akan bergerak naik turun apabila terdapat penyimpangan pada permukaan yang diukur. Gerakan naik turun spindle ini lalu dirubah menjadi gerak putar pada poros jarum penanda oleh unsur mekanik yang terdapat didalam bodi dial gauge.
Mengingat penggunaan dial indicator yang banyak pada bidang otomotif, maka perlu dikenali aneka macam hal perihal dial indicator atau dial gauge. Apa saja fungsi dari dial indicator? Apa saja komponen dial indicator? Bagaimana cara menggunakan dial indicator? Semua hal tersebut akan dibahas pada postingan berikut ini.
Fungsi Dial Indicator atau Dial Gauge
Dial indicator yakni alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur penyimpangan-penyimpangan pada suatu bidang datar, bulat, ataupun melengkung. Dalam dunia otomotif terdapat aneka macam fungsi dari dial indicator baik untuk perawatan maupun untuk perbaikan kendaraan. Berikut ialah beberapa fungsi dial indicator:
- Untuk mengukur kerataan suatu permukaan
- Untuk mengukur kemiringan suatu permukaan
- Untuk mengukur kelonjongan suatu poros
- Untuk mengukur run out suatu permukaan
- Untuk mengukur kedalam alur
Komponen Dial Indicator dan Fungsinya
Dial indicator yakni alat ukur yang berupa menyerupai jam. Oleh sebab itu ada beberapa unsur yang terdapat didalam dial indicator yang sanggup mendeteksi penyimpangan suatu permukaan. Berikut merupakan unsur dial indicator.
1. Spindle
Spindle ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki bentuk menyerupai jarum. Spindle berfungsi selaku input menuju dial indicator dan selaku penggalan yang bersinggungan dengan benda.
2. Stem
Stem ialah penggalan dari dial indicator yang berfungsi selaku rumah atau kawasan spindle bergerak naik turun.
3. Dial Frame
Dial frame ialah penggalan dari dial indicator yang berfungsi selaku rumah prosedur dial indicator.
4. Scale Mark
Scale mark ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki kegunaan selaku angka atau skala hasil pengukuran.
5. Long Pointer
Long pointer ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki kegunaan selaku penanda angka pada scale mark.
6. Short Pointer
Short pointer ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki kegunaan untuk menandakan jumlah putaran yang dijalankan oleh long pointer. Satu kali putaran pada long pointer maka short pointer akan menandakan satu putaran.
7. Outer Ring
Outer ring ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki kegunaan untuk mengkalibrasi atau mensett "0" nol mudah-mudahan hasil dari pengukuran sungguh-sungguh sesuai dengan standar.
8. Fine adjustment
Fine adjustment ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki kegunaan untuk mengencangkan outer ring mudah-mudahan tidak bergeser sehingga dial gauge yang telah dikalibrasi tidak bergeser.
9. Magnetic Holder
Magnetic holder ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki kegunaan selaku dudukan dari dial gauge yang mau menjelma magnet di saat di ON kan sehingga dial indicator tidak akan berubah posisi dikala mengerjakan pengukuran.
10. Tool Post
Tool Post ialah penggalan dari dial indicator yang memiliki kegunaan selaku batang penyangga dial gauge.
Cara Menggunakan Dial Indicator atau Dial Gauge
Dalam proses pengukuran dengan menggunakan dial indicator perlu memperhatikan beberapa hal mudah-mudahan hasil pengukuran sesuai dengan standarnya. Berikut ialah cara menggunakan dial indicator:
1. Memposisikan Dial Indicator atau Dial Gauge
Langkah pertama sebelum mengerjakan pengukuran menggunakan dial indicator yakni memposisikan spindle mudah-mudahan hasil pengukuran akurat. Pada penggalan batang atau holder dari dial indicator sanggup diubahsuaikan dengan keadaan benda yang diukur dengan cara meringankan penguncinya. Kemudian sanggup dibengkok-bengkokan sesuai keadaan benda yang diukur mudah-mudahan posisi dial indicator lurus.
Semisal saja dikala pengukuran keolengan pada poros. Maka letakkan poros pada V block. Selanjutnya kendorkan holder dari dial indicator untuk mengarahkan spindle sempurna sungguh-sungguh di tengah poros dengan posisi tegak lurus. Kemudian kencangkan holder mudah-mudahan posisi dial indicator tidak berubah posisi.
Agar hasil pengukuran sungguh-sungguh presisi maka selain spindle mesti dalam posisi tegak lurus, spindle juga mesti sedikit mudah-mudahan depresi dari benda yang mau diukur. Hal ini berniat agar dikala dijalankan pengukuran sanggup mencapai semua penyimpangan yang ada pada permukaan. Semisal saja ada permukaan yang sungguh cekung sehingga apabila spindle tidak depresi maka tidak sanggup mencapai cekungan yang agak dalam tersebut. Hal ini tentu akan menyebabkan hasil pengukuran kurang presisi.
2. Melakukan Kalibrasi Dial Indicator atau Dial Gauge
Semua alat ukur perlu namanya kalibrasi tergolong dial indicator. Kalibrasi ialah set nol atau menentukan ukuran permulaan sebelum pengukuran itu bernilai nol sehingga balasannya sungguh-sungguh sesuai dengan kenyataan atau realitasnya. Didalam indicator juga terdapat prosedur kalibrasi yakni dengan menciptakan jarum penanda baik long pointer maupun short pointer menunjuk angka nol.
Saat spindle telah tegak lurus dan sedikit depresi pada benda yang diukur, maka tinggal kendorkan fine adjustment mudah-mudahan outer ring sanggup bergerak. Kemudian putar outer ring hingga angka nol sempurna ditunjuk oleh long pointer. Ketika telah sempurna menunjuk angka nol maka kencangkan kembali fine adjustment mudah-mudahan outer ring tidak bergeser.
Kalibrasi sesungguhnya ialah suatu cara untuk memudahkan pembacaan. Semisal apabila skala yang ditunjukan bernilai lima maka balasannya juga bernilai lima. Berbeda halnya apabila tidak di kalibrasi. Nilai yang ditunjukan semisal lima belum pasti balasannya sungguh-sungguh lima melainkan mesti dijumlah dari posisi jarum awal. Mungkin jikalau posisinya sempurna pada suatu angka pada skala pastinya perkiraan mudah, tetapi apabila jarum penanda tidak sempurna pada angka pada skala pastinya akan memperumit proses pembacaan. Oleh sebab itu kalibrasi sungguh penting untuk dilakukan.
3. Melakukan Proses Pengukuran Dial Indicator atau Dial Gauge
Dalam mengerjakan proses pengukuran diputuskan oleh jenis pengukuran yang dilakukan. Berikut ialah beberapa cara untuk mengerjakan pengukuran menggunakan dial indicator.
- Pengukuran kerataan permukaan, Dalam proses pengukuran kerataan permukaan menggunakan dial indicator maka posisikan dial indicator pada penyangga. Letakkan benda yang mau diukur pada meja yang rata atau permukaan yang rata. Kalibrasi dial indicator. Kemudian geserkan benda yang diukur kearah memanjang, melintang, dan diagonal. Perhatikan penyimpangan jarum yang terjadi.
- Pengukuran kemiringan suatu permukaan, Dalam proses pengukuran kemiringan suatu permukaan sesungguhnya sama menyerupai pengukuran kerataan permukaan. Pertama, memposisikan dial indicator pada penyangga, Kalibrasi dial indicator dan letakkan benda yang diukur pada meja perata. Geser benda yang diukur ke arah memanjang dan amati penyimpangan jarum yang terjadi.
- Pengukuran kelonjongan poros, Dalam proses pengukuran kelonjongan menggunakan dial indicator, langkah permulaan yang mesti dijalankan yakni letakkan benda yang mau diukur pada V block. Kemudian posisikan dial indicator pada posisi tegak lurus dan sedikit tertekan. Untuk mendapat penyimpangan jarum maka tinggal memutar benda yang mau diukur, amati penyimpangan jarum yang terjadi.
- Pengukuran run out, dalam proses pengukuran run out sesungguhnya sama menyerupai pengukuran kelonjongan. Perbedaannya yakni cuma pada proses perkiraan hasil penyimpangan yakni dengan menjumlahkan penyimpangan ke kanan dan penyimpangan kekiri.
- Pengukuran kedalaman alur, untuk proses pengukuran kedalaman alur sama menyerupai pengukuran kerataan permukaan.
Dalam proses pengukuran perlu diamati langkah-langkahny sehingga hasil pengukuran menggunakan dial indicator sanggup presisi. Selain itu keamanan kerja juga pelu diamati mudah-mudahan tidak terjadi kerusakan.
4. Melakukan Proses Pembacaan Dial Indicator atau Dial Gauge
Dalam mengerjakan proses pembacaan dial indicator sesungguhnya sungguh mudah. Pembacaan penyimpangan yang terjadi cukup dengan menyaksikan pergerakkan yang terjadi pada jarum. Perhatikan tindakan berikut ini mudah-mudahan lebih terperinci dalam pembacaan dial indicator:
- Temukan angka terendah pada dial indicator dengan mengerjakan proses kalibrasi menyerupai yang telah diterangkan sebelumnya.
- Amati angka yang terendah yang ditunjukan pada pointer dial indicator.
- Tambahkan skala yang dihasilkan pada skala dalam dan skala luar atau jarum kecil dan jarum panjang. Semisal jarum kecil atau skala dalam menciptakan angka 1 maka nilainya yakni 1,0 mm ditambah skala luar yang dihasilkan semisal 10 strip atau garis. Satu garis pada skala luar bernilai 0,01 maka nilai skala luar yakni 0,10 mm.
- Hasil pengukuran ialah penjumlahan skala dalam dan skala luar yakni 1,0+0,10 mm maka balasannya yakni 1,10 mm.
- Perhatikan juga arah pergerakan jarum apakah searah dengan jarum jam atau kebalikan arah jarum jam. Nilai skala luar tergantung pada jumlah garis yang dilewati oleh long pointer tidak berpatokan pada angka yang ditunjuk oleh long pointer. Semisal jarum bergerak kebalikan dari arah jarum jam menuju ke angka 90, maka hasil pengukurannya yakni 0,10 mm bukan 0,90mm.
Diatas ialah pembahasan perihal dial indicator. Pembahasan mulai dari fungsi dial indicator, komponen dial indicator, serta cara menggunakan dial indicator.
Posting Komentar
Posting Komentar