Laporkan Penyalahgunaan

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Fungsi, Komponen, Dan Cara Kerja Rem Cakram

Fungsi Komponen dan Cara Kerja Rem Cakram - Rem cakram yakni salah satu jenis rem yang melakukan pekerjaan menggunakan bidang gesek berupa cakram atau piringan. Pengertian rem cakram yakni salah satu jenis rem yang memanfaatan proses pengubahan energi kinetik menjadi energi panas lewat energi gesek. Fungsi rem cakram sebetulnya sama dengan jenis rem yang lain yang digunakan pada kendaraan yakni untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Semakin cepat laju kendaraan pastinya memerlukan energi gesek yang besar untuk menghentikan laju kendaraan. Begitu juga sebaliknya kian lambat laju kendaraan maka energi gesek yang diperlukan kian kecil.

Rem cakram sendiri berisikan beberapa potongan atau komponen. Komponen rem cakram ini melakukan pekerjaan dengan prosedur tertentu untuk menciptakan gaya gesek yang besar walaupun bidang gesek yang terdapat pada rem cakram kecil. Rem cakram berisikan tiga unsur penting yakni silinder roda, cakram, dan kampas rem.

Tenaga hidrolik yang dibangkitkan pada master silinder akan diteruskan ke prosedur rem cakram. Cara kerja rem cakram sebetulnya sama dengan rem tromol. Perbedaannya cuma pada bidang gesek yang digunakan dan arah pergerakkan kampas. Pada rem tromol kampas bergerak keluar sebab terdorong oleh silinder roda, sedangkan pada rem cakram kampas bergerak kedalam menjepit piringan cakram.

Untuk lebih jelasnya tentang rem cakram akan dibahas pada postingan berikut ini. Mulai dari apa saja fungsi rem cakram? Apa saja komponen rem cakram? Lalu bagaimana cara kerja rem cakram? Selain untuk memperbesar wawasan tentang cara perawatan dan perbaikan rem cakram.

Pengertian Rem Cakram

Rem cakram ialah salah satu jenis rem pada kendaraan yang menggunakan bidang gesek berupa piringan yang lebih dipahami dengan cakram. Piringan cakram ini akan terjepit oleh kampas rem atau brake pad yang didorong oleh torak pada silinder roda Untuk menjepit piringan dengan mempunyai dampak maka dikehendaki tenaga yang besar yakni dengan tenaga hidrolis dari minyak rem. 

Sebenarnya fungsi dari rem cakram sama menyerupai jenis rem lainnya. Fungsi rem cakram yakni untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Hal ini berfungsi untuk mempertahankan keamanan dan keamanan dalam berkendara.

Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram

1. Kelebihan Rem Cakram

Dibanding jenis rem lainnya, rem cakram mempunyai beberapa kelebihan. Berikut ialah keunggulan dari rem cakram.
  1. Memiliki bentuk yang kecil dan ringkas sehingga sanggup digunakan pada kendaraan kecil.
  2. Pelepasan panas dari energi gesek yang ditimbulkan akhir pengereman yang lebih baik sebab versi rem cakram yang terbuka.
  3. Daya pengereman yang efektif sebab goresan terjadi secara menyilang tidak segaris lurus dengan bidang gesek (Jepitan).
  4. Dapat digunakan pada segala keadaan baik jalur berair maupun jalur kering.

2. Kerugian Rem Cakram

Namun dari banyak sekali keunggulan tersebut juga mempunyai beberapa kekurangan. Berikut ialah kelemahan rem cakram dibanding dengan jenis rem lainnya. 
  1. Akibat luas bidang gesek yang kecil maka rem cakram tidak dapat menahan saat-saat yang besar.
  2. Dikarena rem cakram menggunakan tata cara jepit membuat kampas rem lebih singkat habis sebab daya tekan yang besar
  3. Resiko kerusakan lebih besar sebab versi rem cakram terbuka sehingga kotoran mudah masuk ke area silinder roda.
  4. Kondisi roda menghipnotis gaya pengereman, apabila roda oleng maka kampas akan aus sebelah sehingga selain perawatan rem juga memerlukan perawatan roda.

Komponen Rem Cakram dan Fungsinya

Rem cakram berisikan beberapa komponen. Komponen-komponen rem cakram ini membentuk prosedur yang menciptakan terjadinya goresan antara cakram atau piringan dengan kampas rem. Untuk lebih jelasnya, berikut ialah komponen rem cakram dan fungsinya:
Fungsi Komponen dan Cara Kerja Rem Cakram Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja Rem Cakram

1. Disc Brake atau Piringan Cakram

Disc brake atau yang lebih dipahami dengan nama piringan cakram ialah potongan dari rem cakram yang memiliki kegunaan untuk bidang atau media gesek dari rem cakram. Piringan cakram berupa bulat dengan ketebalan tertentu yang yang dibikin dari baja. Hal ini dikarenakan piringan cakram atau disc brake mesti bisa menahan panas dan goresan yang tinggi.

Disc brake ialah potongan dari rem cakram yang bermitra pribadi dengan roda lewat as dan dibaut sehingga ketika poros as roda berputar maka disc brake juga berputar. Disc brake dipasang sejajar dengan roda. Semakin mempunyai dampak injakan pedal, maka goresan kampas rem dengan cakram kecil dan akan menciptakan gaya pengereman besar. Sebaliknya kian lemah injakan pedal rem maka goresan kampas rem dengan cakram kecil sehingga gaya pengereman juga kecil.

Pada dasarnya ada berbagai macam cakram atau disc brake. Namun yang paling kerap digunakan ada dua jenis yakni ventilated disc dan solid disc. Apa perbedaan dari kedua cakram tersebut?

Ventilated disc ialah salah satu jenis disc brake yang mempunyai rongga-rongga udara. Ventilated disc lazimnya digunakan pada kendaraan roda dua atau sepeda motor. Ventilated disc mempunyai ketebalan yang tipis. Rongga-rongga atau lubang pada ventilated disc berfungsi untuk menolong pembuangan panas akhir goresan kampas rem dan disc.

Solid disc ialah salah satu jenis disc brake yang tidak mempunyai lubang atau rongga udara atau memperlihatkan secara utuh permukaan cakram atau solid. Solid disc yang dibikin dari baja dengan ketebalan yang lebih besar ketimbang ventilated disc. Solid disc banyak digunakan pada kendaraan roda empat sehingga daya pengereman lebih besar ketimbang ventilated disc.

2. Brake Pad atau Kampas Rem

Brake pad atau kampas rem ialah salah satu unsur pada rem cakram yang memiliki kegunaan selaku media gesek pada rem cakram. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya bekerjsama rem cakram sanggup mengerem akhir goresan dari kampas rem atau brake pad dengan disc brake atau cakram. Brake pad berfungsi untuk menekan piringan cakram ketika pengereman dilakukan. Oleh sebab itu brake pad mesti bisa menahan panas serta mempunyai gaya gesek yang besar. 

Kampas rem atau brake pad yang dibikin dari banyak sekali materi yang mempunyai nilai gesek yang tinggi. Bahan-bahan kampas rem menyerupai asbes, metal, keramik, dan lain sebagainya. Setiap materi kampas rem mempunyai keunggulan dan kelemahan tersendiri. Semakin baik kampas rem maka harganya juga kian mahal. Hal ini dikarenakan mutu dan daya pengereman yang dihasilkan juga maksimal. 

Kampas rem yang dibikin dari materi yang sanggup habis. Oleh sebab itu perlu perawatan yang terjadwal untuk menertibkan mutu dan keadaan dari rem cakram. Hal ini sebab terkait dengan keamanan dan keamanan dalam berkendara. Ketika keadaan kampas rem baik pastinya gaya pengereman yang dihasilkan juga akan baik. Sebaliknya apabila keadaan kampas rem jelek maka gaya pengereman juga akan berkurang.

3. Caliper Bracket atau Dudukan Caliper

Caliper bracket atau yang lebih dipahami dengan dudukan caliper ialah salah satu potongan dari rem cakram yang berfungsi selaku dudukan caliper agar caliper tidak bergerak ketika ditangani proses pengereman. Pada kendaraan, caliper bracket dihubungkan dengan knucle arm. Sedikit berlawanan dengan roda dua yang dihubungkan dengan poros shock absorber depan.

Namun dalam penghubungan tidak dapat ditangani secara langsung. Perlu disertakan dudukan agar caliper sanggup terpasang dengan baik. Selain itu, hal ini juga diperlukan agar caliper sanggup mencapai ukuran cakram dengan diameter yang cukup besar.

4. Caliper

Caliper rem ialah salah satu potongan dari rem cakram yang memiliki kegunaan untuk merubah tenaga hidrolis atau fluida menjadi tenaga mekanis. Caliper rem akan merubah tekanan hidrolis menjadi gerakan dorong pada piston untuk menekan kampas rem sehingga terjadi proses pengereman. Dalam penggunaan pada rem cakram, caliper sanggup dibedakan menjadi dua yakni tipe fixed dan tipe floating. 

Pada caliper tipe fixed atau double piston ialah salah satu jenis caliper yang menggunakan dua buah piston untuk menekan kedua segi kampas rem atau brake pad. Pada caliper fixed atu caliper double piston, piston akan melakukan pekerjaan untuk menekan kampas dari dua segi sehingga kampas rem akan terdorong untuk menjepit disc brake. Pada keadaan ini maka terjadi proses pengereman. Pada caliper double piston pastinya tenaga pengereman yang dihasilkan besar sebab tenaga hidrolis dialirkan pada kedua sisi.

Pada caliper tipe floating atau caliper single piston menggunakan satu buah piston untuk menekan kampas rem. Sementara itu pada segi satunya di tahan menggunakan caliper agar kampas sanggup menjepit disc brake. Selain itu calipe juga akan mengambang atau bergerak ke segi satunya agar kedua segi sanggup depresi dengan tepat sehingga tenaga pengereman sanggup maksimal.

5. Piston

Piston rem ialah salah satu potongan dari rem cakram yang memiliki kegunaan untuk mendorong atau menekan kampas rem agar menjepit disc brake secara merata. Piston sendiri yang dibikin dari adonan baja alumunium yang dibikin menjadi suatu silinder dengan diameter tertentu. Diameter dari piston rem diubahsuaikan dengan kendaraan. Semakin besar kendaraan pastinya ukuran piston juga kian besar, dan sebaliknya kian kecil kendaraan maka piston kian kecil.

Walaupun berupa tabung, piston rem terdapat lubang pada satu segi selaku jalan hidrolik untuk menekan piston agar mendorong kampas rem. Dengan kata lain piston berupa menyerupai ember atau bejana. Selain itu pada potongan ujungnya terdapat coakan atau lekukan yang memiliki kegunaan selaku daerah pemasangan seal piston untuk menangkal terjadinya kebocoran fluida.

6. Seals Piston

Seals piston ialah salah satu potongan dari rem cakram yang memiliki kegunaan untuk menangkal terjadinya kebocoran minyak rem. Seals yang dibikin dari materi rubber yang tahan bocor serta lentur. Kita pahami bekerjsama rem cakram memerlukan tenaga hidrolis yang tinggi untuk menggerakkan piston. Oleh sebab itu dikehendaki seals ini agar piston dan caliper mempunyai presisi yang tinggi serta tidak terjadi kebocoran.

7. Baut Niple

Niple atau baut niple ialah salah satu potongan dari rem cakram yang memiliki kegunaan untuk mengeluarkan udara dari prosedur rem cakram. Kita pahami bekerjsama udara apabila ditekan memerlukan respon yang sungguh lama. Oleh sebab itu apabila rem cakram mengalami kanginan atau masuk angin maka perlu ditangani pembleedingan atau pengeluaran udara yang terjebak. Hal ini dikehendaki agar rem cakram sanggup melakukan pekerjaan selaku mana mestinya.

Cara Kerja Rem Cakram

Rem cakram melakukan pekerjaan menurut goresan yang terjadi dari kampas rem dengan piringan cakram. Sebenarnya secara garis besar cara kerja rem cakram sama menyerupai rem tromol. Untuk lebih jelaskan berikut ialah cara kerja rem cakram pada kendaraan.

1. Saat Pedal Rem Di Injak

Saat pedal rem diinjak maka tenaga dari pengemudi akan diteruskan ke master cylinder untuk dirubah menjadi tenaga hidrolis. Namun pada beberapa kendaraan telah dilengkapi dengan booster untuk melipatgandakan tenaga dari injakan pengemudi sehingga tenaga hidrolis yang dihasilkan juga lebih besar. Tenaga hidrolis yang dihasilkan oleh master cylinder kemudian akan di lanjutkan ke prosedur rem cakram pada roda lewat pipa atau selang rem.
Fungsi Komponen dan Cara Kerja Rem Cakram Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja Rem Cakram
Tekanan fluida menurut prinsip aturan pascal akan menekan ke segala arah. Oleh sebab itu tenaga dari tekanan minyak rem akan diteruskan ke caliper rem. Pada caliper rem, tenaga hidrolis akan dirubah menjadi gerakan mekanis. Piston rem akan terdorong akhir tekanan fluida dan akan mendorong kampas rem agar menjepit disc brake. Disc brake dihubungkan secara pribadi dengan as roda. Ketika roda berputar pastinya disc brake juga akan ikut berputar. Oleh sebab itu ketika kampas rem telah dijepit maka muncul energi gesek sehingga gaya pengereman terjadi. Hal ini akan membuat laju kendaraan sanggup diperlambat atau dihentikan.

2. Saat Pedal Rem Di Lepas

Saat pengemudi melepas injakan pedal rem atau ketika pengereman telah tidak diperlukan maka pedal rem akan kembali ke posisinya. Hal ini akan membuat terjadinya kevakuman pada master cylinder. Hal ini akan membuat minyak rem atau fluida akan kembali ke master cylinder atau reservoir tank. Akibatnya tenaga hidrolis yang semula mendorong piston menjadi hilang.
Fungsi Komponen dan Cara Kerja Rem Cakram Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja Rem Cakram
Hilangnya tekanan fluida ini membuat seals piston bisa mengalahkan fluida yang mendorong piston rem sehingga piston rem akan kembali ke posisi semula. Akibatnya kampas rem juga akan kembali ke tempat tinggal kampas rem. Hal ini akan membuat disc brake berputar kembali secara bebas. Dengan kata lain tidak ada gaya pengereman yang terjadi.

Diatas ialah pembahasan tentang rem cakram yang digunakan pada kendaraan. Pembahasan termasuk fungsi rem cakram, komponen rem cakram, serta cara kerja rem cakram.

Related Posts

Posting Komentar