Jenis Jenis Rem - Terdapat beberapa jenis rem yang dipakai pada kendaraan. Jenis jenis rem sanggup digolongkan menjadi beberapa tergantung sudut pandang baik dari fungsinya, penggunaannya, serta kendali yang dipakai pada remnya. Walaupun sebetulnya secara umum, jenis rem pada kendaraan cuma dibedakan menjadi dua merupakan rem tromol dan rem cakram. Oleh lantaran itu perlu dikenali jenis-jenis rem pada kendaraan.
Perlu dikenali bekerjsama rem memiliki kegunaan untuk memperlambat laju, menghentikan, dan memungkinkan parkir ditempat yang tidak rata. Kondisi kesanggupan rem menjadi suatu hal yang sungguh penting bagi pengemudi di waktu mengendarai kendaraan. Ketika rem bisa melakukan pekerjaan dengan baik pastinya keamanan dan keamanan berkendara sungguh terjamin. Selain itu untuk menyanggupi fungsi rem maka perlu banyak sekali jenis rem sehingga semua fungsi sanggup terjamin melakukan pekerjaan dengan baik. Terkait fungsi rem telah dibahas pada sistem rem pada kendaraan
Selain itu pertumbuhan metode rem dari dulu hingga kini pastinya sungguh pesat. Hal ini dikarenakan keperluan keamanan dan keamanan kendaraan juga meningkat. Oleh lantaran itu prosedur rem juga di kembangkan sehingga menciptakan banyak sekali jenis rem. Semisal dulu yang masih menggunakan mekanis menyerupai kabel, sedangkan kini telah menggunakan tenaga hidrolis ataupun tenaga angin. Selain itu juga terdapat banyak sekali pertumbuhan lain menyerupai penambahan sensor sehingga terdapat jenis rem ABS atau antilock brake system. Serta banyak sekali jenis rem yang lain yang dikembangkan mudah-mudahan fungsional rem sanggup melakukan pekerjaan secara maksimal.
Oleh lantaran itu perlu dikenali banyak sekali jenis rem lantaran memang terdapat banyak jenis rem yang dipakai pada kendaraan. Dengan pengetehuan banyak sekali jenis rem maka dikehendaki sanggup melakukan perawatan dan perbaikan dari banyak sekali jenis rem. Lalu apa saja jenis jenis rem pada kendaraan? Semua hal tersebut akan dibahas pada postingan berikut ini.
Jenis - Jenis Rem
Pada kendaraan terdapat banyak sekali jenis rem tergantung pembagian terorganisir mengenai atau penggolongannya. Berikut merupakan jenis jenis rem pada kendaraan.
1. Jenis Rem Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, rem sanggup terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan jenis rem menurut fungsi atau penggunaannya.
a. Rem Utama
Rem Utama, merupakan salah satu jenis rem yang dipakai pada setiap kendaraan. Rem utama memiliki kegunaan untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Pada kendaraan pastinya terdapat empat rem merupakan dua pada roda depan dan dua pada roda belakang yang dihubungkan ke ruang kemudi menggunakan pedal rem. Rem utama merupakan rem pokok yang dikehendaki pada setiap kendaraan. Oleh lantaran itu mesti ditentukan rem utama sanggup melakukan pekerjaan dengan baik sehingga keamanan dan keamanan pengemudi dalam berkendara sanggup terjamin.
b. Rem Parkir
Rem Parkir, merupakan salah satu jenis rem yang dipakai pada kendaraan. Rem parkir memiliki kegunaan mudah-mudahan memungkinkan kendaraan berhenti pada wilayah yang tida rata. Hal ini sungguh dikehendaki oleh kendaraan di saat parkir pada di saat jalan turunan ataupun tanjakan. Rem parkir melakukan pekerjaan dengan mengunci roda cuilan belakang kendaraan. Rem parkir dihubungkan dengan ruang pengemudi dengan menggunakan kabel. Kabel ini dihubungkan dengan tuas rem parkir yang terletak pada ruang kemudi. Apabila tuas rem parkir ini ditarik pastinya roda akan terkunci dengan prosedur rem parkir yang ada di rem belakang. Namun walaupun rem parkir juga berfungsi untuk menghentikan kendaraan, rem parkir tidak sanggup dipakai selaku rem utama. Hal ini dikarenakan tidak ada prosedur pegas pengembali sepatu rem untuk rem parkir. Pada pada dasarnya rem parkir melakukan pekerjaan dengan mengunci roda belakang sehingga tidak sanggup berputar sama sekali. Perkembangan rem parkir sebetulnya juga kian pesat. Rem parkir semula cuma terhubung lewat kawat ataupun batang besi. Namun selesai ini rem parkir melakukan pekerjaan dengan sokongan energi listrik lewat suatu tombol yang hendak menggerakkan motor rem sehingga akan mengunci roda.
c. Rem Tambahan
Rem Tambahan, merupakan salah satu jenis rem pada kendaraan yang lebih dipahami dengan auxilary brake. Rem pelengkap ini banyak dipakai pada mesin diesel dan kendaraan berat yang lain selaku prosedur rem kombinasi. Auxiliary brake atau yang lebih dipahami dengan exhaust brake merupakan jenis rem yang dipakai selaku sokongan di saat kendaraan berlangsung pada turunan. Rem pelengkap ini mempergunakan pengereman dari kekuatan putaran mesin dengan memampatkan tekanan gas buang. Besarnya tekanan gas buang ini yang kemudian dipakai untuk menahan putaran mesin sehingga terjadi perlambatan dan penghentian laju kendaraan.
2. Jenis Rem Berdasarkan Bidang Geseknya
Berdasarkan bidang geseknya, rem sanggup terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan jenis rem menurut bidang gesek yang digunakan.a. Rem Tromol
Rem Tromol, merupakan salah satu jenis rem yang menggunakan bidang gesek berupa kampas rem dan tromol yang berupa drum. Rem tromol mempergunakan sepasang sepatu rem atau brake pad yang hendak terdorong oleh silinder roda dan bergesekan serta menahan cuilan dalam dari tromol yang ikut berputar tolong-menolong dengan roda, untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Rem tromol memiliki bidang gesek yang lebih luas. Hal ini sanggup dilihat dari ukuran kampas rem yang lebih lebar serta panjang. Oleh lantaran itu daya pengereman rem tromol lebih besar ketimbang jenis rem lainnya. Rem tromol banyak dipakai untuk roda cuilan belakang, serta kendaraan-kendaraan niaga menyerupai bus atau truk yang memerlukan tenaga pengereman yang besar. Rem tromol sebetulnya masih sanggup dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Walaupun terdapat banyak sekali penggolongan rem tromol, tetapi jenis leading dan trailing merupakan jenis rem tromol yang paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. Rem tromol memiliki beberapa laba merupakan tahan usang lantaran bidang gesek rem tromol yang lebih luas dibanding jenis rem lainnya. Namun rem tromol juga memiliki kelemahan merupakan penyebaran panas yang agak lebih susah dibanding dengan rem piringan lantaran prosedur rem tromol yang tertutup.
b. Rem Cakram
Rem Cakram, merupakan salah satu jenis rem yang menggunakan bidang gesek berupa piringan cakram. Rem cakram atau rem piringan merupakan salah satu jenis rem yang menggunakan prinsip jepit untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan. Kampas rem digerakkan oleh piston rem sehingga menjepit piringan cakram. Dua buah kampas rem akan terdorong dengan arah saling mendekati dimana pada cuilan tengahnya terdapat piringan cakram. Rem cakram umumnya dipakai pada roda cuilan depan atau kendaraan keluarga. Hal ini lantaran gaya gesek rem cakram lebih kecil ketimbang rem tromol. Namun dikarenakan arah kampas kopling bertentangan dengan gerakan cakram dan saling menjepit satu dengan yang lain membuat rem cakram lebih responsif. Artinya dengan gerakan sedikit telah bisa meminimalisir atau menghentikan laju kendaraan. Rem cakram memiliki beberapa kelebihan diantaranya merupakan lebih responsif dalam proses pengereman, serta sirkulasi udara yang lebih baik lantaran rem cakram memiliki prosedur terbuka. Hal ini membuat rem cakram sanggup dipakai dalam rentang waktu yang cukup lama. Namun rem cakram juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya merupakan tidak dapat menghentikan gerakan kendaraan yang memiliki saat-saat besar. Hal ini disebabkan oleh bidang gesek rem cakram yang kecil sehingga tidak dapat melawan putaran roda.
Diatas merupakan pembahasan jenis rem. Jenis-jenis rem sanggup digolongkan menjadi beberapa macam tergantung fungsi, bidang gesek, serta prosedur penggeraknya.
3. Jenis Rem Berdasarkan Mekanisme Penggerak
Berdasarkan prosedur penggerak, jenis rem yang dipakai pada kendaraan terdapat beberapa jenis. Berikut merupakan jenis rem menurut prosedur aktivis yang digunakan.a. Rem Mekanik
Rem Mekanik, merupakan salah satu jenis rem yang prosedur penggeraknya masih dijalankan secara mekanis merupakan menggunakan kabel kawat atau batang besi. Kabel kawat ini menghubungkan prosedur rem yang berada di roda dengan ruang kemudi sehingga memudahkan dalam proses pengoperasian rem. Jenis rem mekanik masih dipakai hingga di sekarang ini walaupun penggunaannya telah menyusut jauh. Namun jenis rem mekanik masih dipakai pada cuilan rem parkir yang memang mesti dioperasika secara mekanis. Namun keadaan kabel kawat rem mekanis sanggup berubah ukuran, oleh lantaran itu perlu dijalankan penyetelan mudah-mudahan rem mekanis sanggup melakukan pekerjaan optimal. Rem mekanis memiliki beberapa kelebihan diantaranya merupakan gampang dalam perawatan, harga suku cadang lebih murah. Namun rem mekanis juga memiliki beberapa kelamahan diantaranya merupakan perlu perawatan yang dijalankan secara berkala serta respon rem yang sedikit kurang.b. Rem Hidrolik
Rem Hidrolis, merupakan salah satu jenis rem yang prosedur penggeraknya mempergunakan tenaga hidrolis dari minyak rem. Prinsip kerja rem hidrolis merupakan mempergunakan aturan pascal yang mana apabila suatu cairan diberi tekanan pada ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan tenaga sama besar. Pada rem hidrolis, pengoperasian dijalankan lewat pedal rem yang dihubungkan dengan ke hidrolik unit. Hidrolik unit atau yang lebih dipahami master silinder rem ini akan menampilkan tekanan pada minyak rem yang kemudian diteruskan lewat pipa rem ke silinder roda. Piston pada silinder roda akan mendorong kampas rem mudah-mudahan bergesekan dengan media gesek baik tromol maupun cakram mudah-mudahan terjadi penghematan maupun penghentian laju kendaraan. Gaya pengereman diantarkan ke roda dengan sama besar dengan gerakan pedal rem yang lebih pendek. Rem hidrolis memiliki beberapa kelebihan diantaranya merupakan responsif ddan efektif dalam proses pengereman. Namun rem hidrolis juga memiliki beberapa kelemahan merupakan ongkos perawatan yang mahal serta lebih rumit.c. Rem Angin
Rem Angin, merupakan salah satu jenis rem yang prosedur penggeraknya mempergunakan tenaga angin dari kompresor. Rem angin mempergunakan tekanan angin untuk menggerakkan prosedur rem pada roda. Prinsip kerjanya sebetulnya sama dengan rem hidrolis. Pada rem angin menggunakan angin selaku penggerak. Selain itu pedal rem tidak berperan selaku penekan fluida melainkan berfungsi selaku pembuka katup yang hendak mengalirkan angin bertekanan untuk menggerakkan aktuator rem. Dalam rem angin terdapat dua komponen penting merupakan brake chamber dan air tank. Brake chamber akan merubah tekanan angin yang dihasilkan oleh kompresor menjadi energi gerak. Sementara air tank memiliki kegunaan untuk menyimpan angin bertekanan mudah-mudahan siap dipakai di saat rem angin membutuhkan. Pada di saat pedal rem ditekan maka katup gas penghubung air tank dan brake chambe terbuka. Akibatnya angin bertekanan pada air tank akan mengalir ke prosedur brake chamber untuk menggerakkan aktuator rem. Aktuator rem akan mendorong kampas rem mudah-mudahan bergesekan dengan bidang gesek sehingga terjadi pelambatan atau penghentian laju kendaraan. Rem angin memiliki beberapa kelebihan diantaranya merupakan energi gesek yang sungguh besar sehingga dipakai untuk kendaraan berat. Namun rem angin juga memiliki beberapa kelamahan diantaranya merupakan perlu dijalankan perawatan ektra dikarenakan tekanan angin yang sungguh besar.Diatas merupakan pembahasan jenis rem. Jenis-jenis rem sanggup digolongkan menjadi beberapa macam tergantung fungsi, bidang gesek, serta prosedur penggeraknya.
Posting Komentar
Posting Komentar