Jenis Jenis Suspensi - Terdapat banyak sekali jenis suspensi yang penggunaannya diadaptasi dengan fungsi dan pengggunaan pada kendaraan. Hal ini dikarenakan setiap jenis suspensi mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Oleh alasannya yakni itu dalam penggunaan setiap jenis suspensi mesti sesuai dengan karakteristik suspensi itu sendiri mudah-mudahan kinerjanya sanggup maksimal. Apabila penggunaan setiap jenis suspensi sesuai dengan karakteristiknya pastinya semua fungsi dari metode suspensi sanggup tercapai.
Pada biasanya suspensi digunakan pada poros roda depan dan poros roda belakang. Untuk poros roda depan biasanya menggunakan jenis suspensi tipe independent. Sementara pada roda belakang pada biasanya menggunakan jenis suspensi tipe rigid.
Suspensi independent ialah salah satu jenis jenis suspensi yang banyak digunakan pada poros roda depan. Hal ini dikarenakan karakteristik dari suspensi independent yang dapat menyesuaikan karakteristik yang dibutuhkan untuk jenis suspensi depan. Suspensi independent atau suspensi versi bebas ialah jenis suspensi yang masing-masing roda baik kiri dan kanan bebas. Sementara itu untuk roda belakang menggunakan jenis suspensi rigid alasannya yakni karakteristiknya yang mempunyai pengaruh dan bisa menahan beban yang besar.
Kita pahami sebetulnya suspensi memiliki kegunaan untuk menyerap getaran, kejutan, dan oksilasi yang dihasilkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Kejutan yang diterima oleh roda tidak diteruskan ke bodi kendaraan. Dengan demikian kendaraan sanggup berlangsung dengan tenteram dan stabil. Oleh alasannya yakni itu setiap jenis suspensi mesti bisa melakukan fungsi dan kiprah metode suspensi diatas.
Bisa dibayangkan bukan kendaraan tanpa adanya metode suspensi. Kendaraan akan mendapatkan semua kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata. Timbul bunyi-bunyian serta kerusakan pada banyak sekali bab chasis kendaraan. Mengingat pentingnya suspensi pada kendaraan maka perlu dipelajari mengenai banyak sekali jenis jenis suspensi yang digunakan pada kendaraan. Baik jenis suspensi yang digunakan pada roda depan serta jenis suspensi yang digunakan pada roda belakang. Semua hal tersebut akan dibahas pada postingan berikut ini.
Jenis - Jenis Suspensi
Pada biasanya suspensi berisikan banyak sekali jenis. Untuk mengenali lebih dalam mengenai jenis suspensi, berikut ialah pembahasan satu per satu mengenai jenis jenis suspensi yang digunakan pada kendaraan.
1. Jenis Suspensi Tipe Macpherson Strut
Suspensi macpherson strut ialah salah satu jenis metode suspensi yang banyak digunakan pada kendaraan kecil atau medium. Jenis suspensi ini digunakan pada roda pada bab depan kendaraan. Suspensi tipe macpherson strut ialah jenis suspensi independent yang mana poros roda kiri dan roda kanan terpisah atau tidak terhubung.
Pada suspensi tipe macpherson strut mempunyai beberapa bab yakni lower arm, strut bar, stabilizer bar, dan strut assembly. Komponen-komponen ini disusun sedemikian rupa sehingga setiap unsur bisa berfungsi selaku mana mestinya.
Pada jenis suspensi tipe macpherson strut, unsur lower arm dipasang pada suspension member. Pemasangan lower arm ini menggunakan rubber bushing sehingga lower arm sanggup bergerak naik turun. Sementara pada ujung lainnya dari lower arm dihubungkan ke kenucle atau poros roda lewat ball joint. Selain itu strut dipasang pada frame penopang bodi atau suspension member. Pada segi lain strut dihubungkan pada knucle arm.
Jenis suspensi tipe macpherson strut banyak digunakan pada kendaraan baik kendaraan pencetus belakang maupun pencetus depan. Namun pada biasanya digunakan pada suspensi depan kendaraan. Selain itu alasannya yakni konstrusinya, suspensi macpherson banyak digunakan pada kendaraan yang menggunakan bodi monocube. Jenis suspensi tipe macpherson mempunyai beberapa keistimewaan yaitu
- Mudah dalam mendapatkan part untuk service
- Tidak menghabiskan ruangan dalam kendaraan alasannya yakni konsep yang minimalis
- Lebih gampang dalam melakukan service
Namun dari banyak sekali keistimewaan diatas, jenis suspensi tipe macpherson juga mempunyai beberapa kekurangan. Berikut ialah kelemahan pada suspensi tipe macpherson.
- Proses kendaraan berbelok tanpa merubah sudut kemiringan ban
- Traksi atau daya cengkeram roda kepada permukaan jalan rendah
- Getaran masih diteruskan hingga bodi kendaraan
Pada suspensi tipe macpherson masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Salah satu jenis suspensi tipe macpherson dengan lower arm berupa L. Perbedaan dengan tipe macpherson yang sebelumnya telah dibahas yakni pada bentuk lower arm yang digunakan untuk menopang bodi kendaraan. Salah satu bentuk lower arm yakni lower arm berupa L.
Lower arm berupa L ini digunakan pada mesin berpenggerak depan. Lower arm yang mempunyai bentuk L ini sama seumpama tipe macpherson sebelumnya yang mana satu ujung diikat pada bodi menggunakan bushing. Sementara ujung lain dihubungkan ke knucle arm lewat unsur ball joint.
Pada suspensi tipe macphersoon dengan lower arm berupa L ini mempunyai beberapa laba diantaranya yaitu
- Mampu manahan gaya dari arah samping
- Mampu menahan gaya dai arah depan dan belakang
- Lebih sederhana alasannya yakni tidak memerlukan strut bar
2. Jenis Suspensi Tipe Double Wihsbone
Suspensi tipe double wishbone ialah salah satu jenis suspensi yang banyak digunakan untuk kendaraan penumpang keluarga maupun kendaraan niaga yang berskala kecil. Suspensi tipe double wishbone ialah salah satu jenis independent yang mana roda kiri dan roda kanan tidak dihubungkan pada satu poros. Selain itu, penggunaan suspensi tipe double wishbone ini sanggup digunakan pada roda depan maupun roda belakang.
Suspensi tipe double wishbone masih sanggup dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis suspensi tipe double wishbone ini berkhasiat untuk menyanggupi konstruksi setiap kendaraan yang berbeda-beda. Berikut ialah beberapa macam suspensi tipe double wishbone.
- Suspensi Double Wishbone Dengan Pegas Koil menggunakan pegas berupa koil atau koil. Roda dipasang lewat knucle arm dan dihubungkan dengan dua control arm yakni lower arm dan upper arm. Komponen suspensi lain seumpama shock absorber dan pegas koil dipasang diantara kedua arm tersebut. Sementara itu pada ujung control arm dihubungkan dengan bodi lewat rubber bushing. Knucle arm dihubungkan dengan control arm lewat ball joint.
- Suspensi Double Wishbone Dengan Batang Torsi menggunakan pegas berupa batang torsi. Pada bab batang torsi yakni torque arm dihubungkan dengan upper arm lewat bushing. Torsion kafetaria atau batang torsi dimasukan kedalam torque arm. Sementara itu pada bab belakang batang torsi dihubungkan ke anchor arm yang dikaitkan ke cross member. Batang torsi ini mempunya daya tahan kepada beban puntir yang tinggi.
- Suspensi Double Wishbone Untuk Roda Belakang merupakan salah satu jenis suspensi double wishbone yang digunakan untuk poros roda belakang. Konstruksinya sedikit berlainan dengan jenis suspensi double wishbone tipe pegas koil dan batang torsi yang digunakan untuk poros roda depan. Pada double wishbone untuk roda belakang menggunakan tiga control arm yakni satu untuk upper arm dan dua lower arm. Sama seumpama sebelumnya, baik upper maupun lower arm pada salah satu ujungnya di hubungkan pada suspension member. Sementara ujung lain dihubungkan dengan axle carier lewat ball joint dan bushing.
3. Jenis Suspensi Tipe Pegas Paralel (Leaf Spring)
Suspensi tipe pegas paralel atau leaf spring atau yang lebih dimengerti dengan pegas daun. Suspensi tipe pegas daun ialah salah satu jenis suspensi rigid yang mana kedua roda baik kanan dan kiri dihubungkan lewat suatu poros. Suspensi ini biasanya digunakan pada kendaraan niaga yang memerlukan kekuatan alasannya yakni beban kendaraan yang tinggi.
Pada umumnya, pegas daun atau leaf spring yang dibikin dari bilah baja yang mempunyai daya elastis yang tinggi. Kemudian bilah-bilah baja tersebut disusun menjadi beberapa tumpuk tergantung dengan kekuatan yang dibutuhkan di saat menahan beban kendaraan. Semakin besar beban kendaraan, maka ukuran bilah baja dan jumlah baja kian banyak dan sebaliknya kian kecil beban kendaraan maka ukuran bilah baja kian kecil dan jumlah baja kian sedikit.
Pada salah satu ujung pegas daun dihubungkan pada frame kendaraan lewat bushing dan hanger pin. Sementara itu ujung pegas daun bab belakang dihubungkan pada frame kendaraan lewat bushing dan shackle serta u bolt. Saat memperoleh beban kendaraan, maka pegas daun akan bertambah panjang. Dengan dukungan shacle maka posisi pegas daun sanggup dikondisikan atau bisa diimbangi.
4. Jenis Suspensi Tipe 4 Link
Suspensi tipe 4 link ialah salah satu jenis suspensi rigid. Jenis suspensi tipe 4 link mempunyai keistimewaan memperbesar kenikmatan atau ketentraman di saat berkendara. Berbeda dengan jenis suspensi rigid pegas daun yang masih banyak meneruskan getaran dan kejutan ke bodi kendaraan.
Jenis suspensi tipe 4 link mempunyai dua control arm yakni upper control arm dan lower control arm. Setiap control arm maupun lateral control dipasang pada frame atau kerangka kendaraan lewat bushing. Sementara itu pada ujung lain dipasang pada rear axle housing lewat suatu bushing juga.
Suspensi tipe 4 link bisa menahan beban dari depan, belakang serta samping kendaraan. Untuk menahan beban dari depan dan belakang kendaraan menggunakan lower dan upper control arm. Sementara itu untuk menahan beban dari samping menggunakan lateral control roda. Untuk menahan beban kendaraan cuma bertumpu pada pegas.
5. Jenis Suspensi Tipe Trailing Arm
Suspensi tipe trailing arm ialah salah satu jenis suspensi rigid yang digunakan pada poros roda belakang. Pada biasanya digunakan pada mesin berpenggerak depan. Suspensi tipe trailing arm ialah suspensi rigid, oleh alasannya yakni itu kedua roda dihubungkan lewat suatu poros.
Pada suspensi tipe trailing arm, suspension arm dihubungkan dengan axle beam dengan cara dilas. Selain itu stabilizer kafetaria juga di las pada axle beam sehingga komponen-komponen ini tidak dilepas. Beban yang diterima oleh suspensi diteruskan menurut arahnya dari unsur yang berhubungan. Beban vertikal diterima oleh unsur pegas, shock absorber, lower bushing, upper support rubber cushion. Beban arah depan belakang diterima oleh suspension arm dan front bushing. Beban dari arah samping diterima oleh lateral rod dan bushing.
Pada dikala roda bergerak dengan arah bertentangan yakni satu keatas dan satu dibawah, maka akan terjadi puntiran pada suspension arm yang diteruskan ke gerakan puntiran axle beam belakang. Puntiran dari axle beam belakang dan stabilizer akan menciptakan gaya reaksi yang berlawanan. Hal ini memunculkan keduanya saling menahan satu dengan yang lain. Selain itu posisi pegas juga akan meminimalkan bodi rolling sehingga kesetabilan di saat mengemudi atau berkendara terjaga.
6. Jenis Suspensi Tipe Strut Dual Link
Suspensi tipe strut dual link ialah salah satu jenis suspensi independent yang digunakan pada roda belakang pada mesin berpenggerak depan. Suspensi ini tergolong pada suspensi independent alasannya yakni kedua roda tidak dihubungkan melalu satu poros. Oleh alasannya yakni itu keduanya sanggup bebas.
Pada suspensi tipe strut dual link terdapat strut rod yang dipasang sejajar dengan garis tengah kendaraan. Setiap beban kendaraan ditahan lewat beberapa unsur tergantung beban yang diperoleh. Beban vertikal ditahan oleh unsur pegas koil, shock absorber, dan upper suport rubber cushion. Beban arah depan belakang ditahan oleh strut rod dan busing. Sementara itu untuk beban arah samping ditahan oleh suspension arm dan bushing.
7. Jenis Suspensi Tipe Semi Trailing Arm
Suspensi tipe semi trailing arm ialah salah satu jenis suspensi independent yang dirancang untuk mengembangkan kekakuan. Perancangan suspensi tipe semi trailing arm sungguh memperhatikan beban kendaraan yang ditemukan dari arah samping. Selain itu konstruksinya juga menangkal terjadinya pergantian wheel alighment dikala roda bergerak keatas dan kebawah. Pada biasanya suspensi jenis ini digunakan pada poros roda belakang kendaraan keluarga.
Pada suspensi tipe semi trailing arm terdapat contant velocity joint yang digunakan pada drive shaft. Sementara itu differential suport member dipasang pada bodi kendaraan lewat bushing selaku penyangga differential kendaraan.
8. Jenis Suspensi Tipe Air Suspension
Suspensi tipe ari suspension ialah salah satu jenis suspensi yang menggunakan udara selaku penahan beban kendaraan mengambil alih spring. Tekanan udara dikelola lewat komputer dan beberapa macam sanggup diadaptasi ketinggiannya. Komputer mengatur proses pemampatan udara yang masuk kedalam tabung suspensi.
Sedangkan untuk mendapatkan tekanan angin atau udara, maka pada air suspension memerlukan kompresor dan tabung untuk memuat tekanan angin. Selain itu terdapat katup atau valve yang berfungsi untuk mengatur fatwa udara bertekanan ke tabung suspensi.
Dengan kendali yang ditangani oleh komputer, maka dikala kendaraan parkir ataupun dikala melaju suspensi sanggup disesuaikan. Getaran dan kejutan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak rata sungguh kecil sehingga tidak terasa hingga bodi kendaraan. Oleh alasannya yakni itu ketentraman berkendara sungguh diutamakan.
Namun dikarenakan konstruksi yang rumit, pastinya harga air suspension sungguh mahal. Oleh alasannya yakni itu air suspension cuma digunakan pada kendaraan tertentu saja. Umumnya air suspension banyak digunakan untuk kendaraan bus.
Diatas ialah pembahasan mengenai jenis suspensi yang banyak digunakan pada kendaraan. Jenis suspensi ini diadaptasi dengan keperluan kendaraan oleh alasannya yakni itu setiap kendaraan memerlukan jenis suspensi yang berbeda.
Posting Komentar
Posting Komentar