Jenis Poros Propeller - Poros propeller terdapat banyak sekali jenis. Jenis poros propeller (poros kopel) ini tergantung oleh jenis kendaraan ataupun ukuran kendaraan. Semisal kendaraan yang panjang pastinya akan memerlukan jenis poros propeller dengan ukuran yang panjang. Dan sebaliknya apabila kendaraan kecil maka memerlukan jenis poros propeller dengan ukuran yang pendek.
Sudah dibahas pada postingan sebelumnya yakni perihal fungsi komponen dan cara kerja poros propeller. Poros propeller mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari transmisi ke gardan atau axle roda belakang dengan syarat sanggup menyesuaikan dengan gerakan naik turun kendaraan tergantung beban dan permukaan jalan.
Selain itu akhir perbedaan posisi ini, maka panjang poros propeller akan bertambah ukurannya. Oleh alasannya merupakan itu poros propeller mesti sanggup menangani kedua kendala tersebut. Selain itu dalam proses penerusan putaran dari transmisi ke gardan mesti sanggup lembut dan tanpa adanya hentakan.
Selain itu akhir perbedaan posisi ini, maka panjang poros propeller akan bertambah ukurannya. Oleh alasannya merupakan itu poros propeller mesti sanggup menangani kedua kendala tersebut. Selain itu dalam proses penerusan putaran dari transmisi ke gardan mesti sanggup lembut dan tanpa adanya hentakan.
Selain itu konstruksi dari poros propeller juga mesti diubahsuaikan dengan fungsinya. Bahan yang dipakai mesti memiliki daya tahan kepada momen puntir yang tinggi. Selain itu desainnya mesti sanggup meneruskan putaran dengan lembut sehingga tenaga yang diteruskan sanggup seratus persen hingga ke poros axle atau roda.
Mengingat pentingnya poros propeller pada kendaraan maka setiap jenis poros propeller mesti diketahui. Aapa saja jenis poros propeller (poros kopel) yang dipakai pada kendaraan? Semua akan dibahas pada postingan berikut ini.
Jenis Poros Propeller (Poros Kopel)
Terdapat berbagai macam poros propeller yang dipakai pada kendaraan. Berikut merupakan beberapa jenis poros propeller (poros kopel) dari banyak sekali klasfikasi atau penggolongan:
Jenis Poros Propeller (Poros Kopel) Berdasarkan Jumlah Universal Joint
Menurut jumlah universal joint yang dipakai pada poros propeller, poros propeller sanggup diklasifikasikan selaku berikut:
- Tipe 2 Universal Joint, untuk memudahkan pengertian perihal poros propeller tipe dua universal joint yakni salah satu jenis poros propeller yang menggunakan dua sambungan. Yang mana sambungan ini menghasilkan poros propeller menjadi elastis dan sanggup menyesuaikan dengan keadaan kendaraan. Sambungan ini lebih dipahami dengan sambungan universal atau universal joint.
- Tipe 3 Universal Joint, untuk memudahkan pengertian perihal poros propeller tipe tiga universal joint merupakan salah satu jenis poros propeller yang menggunakan tiga sambungan. Perbedaan tipe 3 universal joint dan dua universal joint yakni pada penggunaannya. Pada poros propelle 2 universal joint dipakai untuk kendaraan yang memiliki ukuran kecil. Sementara untuk poros propelle tipe 3 universal joint dipakai untuk kendaraan yang memiliki panjang optimal selaku pola bus dan truck. Pada tipe tiga universal joint pada bab tengah ditambah center bearing.
Jenis Poros Propeller (Poros Kopel) Berdasarkan Konstruksi Universal Joint
Poros propeller sanggup digolongkan menjadi berbagai macam menurut konstruksi pada universal joint. Berikut merupakan jenis poros propeller menurut konstruksi universal joint yang digunakan:
- Hooks Joint, hook joint merupakan salah satu universal joint yang dipakai pada poros propeller yang mana paling banyak dipakai hingga di saat ini. Hooks joint terdapat dua jenis yakni tipe shell bearing cup dan solid bearing cup. Perbedaan keduanya yakni pada shell bearing cup tidak sanggup dijalankan pembongkaran sementara pada tipe solid bearing cup sanggup dibongkar. Konstruksi dari hooks joint berbarengan sungguh sederhana dimana pada bab tengah terdapat spider atau yang lebih dipahami dengan cross joint alasannya merupakan bentuknya yang plus. Kemudian pada bagian-bagian ujung dari spider akan diberikan satu buah bearing cup dengan pengunci. Konstruksi ini memiliki keistimewaan yakni lebih kuat.
- Flexible Joint, flexible joint merupakan salah satu universal joint yang dipakai pada poros propeller yang memiliki beberapa keistimewaan diantaranya yakni tidak berisik, tidak gampang aus, dan tidak memerlukan grease atau minyak pelumas. Flexible joint memiliki konstruksi yang sederhana yakni pada bab tengah terdapat coupling yang yang dibikin dari karet sehingga lebih dipahami dengan rubber coupling. Pada bab luar dilapisi karet atau boots. Namun tipe ini memiliki beberapa kelemahan yakni tidak sanggup memindahkan tenaga putar yang besar.
- Trunion Bolt, turnion bolt merupakan salah satu jenis universal joint yang dipakai pada poros propeller. Model ini merupakan campuran dari hook joint dan slip joint. Konstruksi dari trunion bolt sendiri yakni pada bab tengah terdapat alur yang berfungsi selaku daerah memasukan drive shaft. Selain itu pada ujungnya terdapat ball yang berisi needle bearing. Namun tipe ini telah jarang dipakai alasannya merupakan tidak lebih baik ketimbang slip joint.
- Uniform Velocity Joint, uniform velocity joint merupakan salah satu jenis universal joint. Tipe ini memiliki beberapa keistimewaan diantaranya yakni sanggup memindahkan kecepatan sudut dengan lebih baik. Selain itu bunyi dan getaran pada tipe ini sanggup dikurangi secara maksimal.
- Slip Joint, slip joint merupakan salah satu jenis universal joint yang banyak dipakai pada poros propeller. Konstruksi slip joint berbarengan sanggup dilihat pada banyak sekali kendaraan yang mana pada bab ujungnya terdapat alur yang memungkinkan drive shaft bertambah panjang diubahsuaikan dengan keadaan kendaraan. Slip joint dipakai pada kedua ujung sehingga pertambahan panjang poros propeller sanggup teratasi oleh universal joint tipe ini.
Diatas merupakan jenis poros propeller (poros kopel) yang dipakai pada kendaraan. Penggolongan jenis poros propeller (poros kopel) diubahsuaikan dengan keperluan kendaraan.
Posting Komentar
Posting Komentar