Pemeriksaan Rem Tromol - Pada rem tromol seringkali muncul aneka macam permasalahan sehingga diperlukan pemeriksaan. Berbagai investigasi atau perbaikan rem tromol biar rem sanggup melakukan pekerjaan secara maksimal. Bagaimana cara pemeriksaan rem tromol?
Fungsi dari rem yakni selaku penghambat laju kendaraan biar kecepatan yang lebih sanggup tereduksi dengan baik. Prinsip dasar dari rem sendiri yakni mempergunakan bidang gesek yang tetap untuk meminimalisir bidang gesek yang bergerak. Rem juga berfungsi selaku factor keamanan dan keselamatan.
Oleh alasannya yakni itu, untuk mempertahankan perfoma rem tromol terdapat aneka macam hal yang mesti diperhatikan. Apa yang hendak terjadi apabila kendaraan tanpa rem? Tentunya akan sungguh berbahaya bagi keamanan dan keamanan pengendara. Rem tromol mempergunakan sepatu rem yang hendak menekan tromol untuk meminimalisir laju kendaraan.
Fungsi dari rem yakni selaku penghambat laju kendaraan biar kecepatan yang lebih sanggup tereduksi dengan baik. Prinsip dasar dari rem sendiri yakni mempergunakan bidang gesek yang tetap untuk meminimalisir bidang gesek yang bergerak. Rem juga berfungsi selaku factor keamanan dan keselamatan.
Oleh alasannya yakni itu, untuk mempertahankan perfoma rem tromol terdapat aneka macam hal yang mesti diperhatikan. Apa yang hendak terjadi apabila kendaraan tanpa rem? Tentunya akan sungguh berbahaya bagi keamanan dan keamanan pengendara. Rem tromol mempergunakan sepatu rem yang hendak menekan tromol untuk meminimalisir laju kendaraan.
Dari aneka macam ulasan diatas, penulis akan mengulas perihal investigasi rem tromol yang lazim digunakan pada kendaraan beroda empat konvensional dengan media fluida atau minyak rem. Sistem ini sungguh amat banyak didapatkan di kendaraan beroda empat mobil jaman sekarang. Baiklah eksklusif saja berikut akan penulis uraikan hal apa saja yang perlu dilaksanakan untuk pemeriksaan rem tromol pada kendaraan yang mungkin pembaca miliki dirumah.
Pemeriksaan Rem Tromol
Didalam rem tromol terdapat aneka macam elemen yang memerlukan pemeriksaan. Berikut ialah ulasan perihal cara investigasi rem tromol.
1. Pemeriksaan Pedal Rem
Pemeriksaan pedal rem yakni termasuk gerak bebas atau gap atau speleng dalam bahasa bengkelnya dan investigasi dari switch rem pada pangkal tuas rem selaku sinyal tanda berhenti.
Langkah penyetelan pedal rem yakni kendorkan baut penyetel jarak bebas lepaskan pengunci tuas pedal rem kemudian ukur jarak bebas sebesar 2 mm menyerupai gambar dibawah. Setelah penyetelan jarak bebas tamat berikutnya kencangkan baut pengunci , pada tahap ini switch seringkali perlu disetel juga sanggup jadi sehabis penyetelan gap swith menjadi kurang responsive, apabila terjadi hal menyerupai itu maka kendorkan baut pengunci switch rem dan tekan pedal rem dengan tangan, mintalah seorang kawan untuk memantau apakah lampu stop menyala, jikalau sudah menyala maka kencangkan baut penyetel switch rem.
2. Pemeriksaan Booster Rem
Boster ialah elemen pendukung biar rem terasa ringan dikala ditekan, perinsip kerjanya booster yakni mempergunakan udara dari luar untuk dikompress sehingga menekan master rem, dan tekanan tersebut diteruskan ke anutan fluida untuk menekan piston pada silinder roda.
Langkah pemeriksaannya yakni hidupkan mesin selama kurang lebih 2 hingga 3 menit untuk mensirkulasikan udara dari mesin keruang vakum boster (jika kendaraan beroda empat menggunakan metode vakum venturi dari mesin) tetapi ada beberapa kendaraan beroda empat dengan tipe non venturi yang eksklusif sanggup diinjak pedal remnya dan booster otomatis bekerja. Jika booster diinjak berulang kali tidak terasa pergantian gap pedal rem maka booster dalam kondisi baik. Namun jikalau booster diinjak selama berulang kali terjadi pergantian gap pedal bahkan rem tidak pakem maka booster berlu diperiksa lebih lanjut.
Periksalah selang in dari udara masuk jikalau katup searah pada selang tersebut ditiup semestinya udara akan lolos, dan jikalau dihisap udara tidak akan masuk. Hal tersebut yakni kondisi ketika selang in dari udara masuk dalam kondisi bagus. Namun jikalau tidak menandakan menyerupai hasil dari investigasi diatas, maka selang satu arah tersebut mesti diganti.
Selanjutnya periksalah membran dari vakum booster, periksalah membrane apakah ada kebocoran atau tidak, caranya yakni dengan menuangkan air pada membran jikalau bocor air akan menetes investigasi tersebut dinamakan investigasi mikro, booster juga sanggup dilihat secara visual dengan kasat mata, ini dinamakan investigasi makro.
3. Pemeriksaan Silinder Rem
Silinder rem yang terdapat pada roda cukup diperiksa dengan disemprot menggunakan air gun sehabis itu injak pedal rem selama berulang kali dan tahan, mintalah kawan anda untuk menginjak pedal rem tersebut dan menahannya, sementara itu periksalah apakah terjadi kebocoran pada silinder roda, lumasi bidang yang senantiasa bergesek dengan vet biar gerakan mekanis tetap melakukan pekerjaan dengan baik.
4. Pemeriksaan Kampas rem
Kampas rem cukup bersihkan dengan majun atau disemprot dengan air gun saja kemudian diamplas serta lumasi bidang yang bergesekan (kecuali permukaan kampas nya) dan engsel daerah dudukan dari kampas. Goyang – goyangkan kampas dan pastikan kampas tidak terlampau longgar, jikalau longgar maka selidiki apakah dudukan kampas masih bagus.
Selain itu, perlu diukur bagaimana ketebalan kampas rem. Apabila ketebalan kampas rem sudah dibawah tolok ukur maka perlu dilaksanakan penggantian. Namun apabila masih tebal, kampas rem sanggup digunakan kembali.
5. Pemeriksaan Tromol
Kita masuk pada pembahasan utama yakni investigasi rem tromol, point penting yang mesti diamati yakni kondisi diameter tromol, permukaan tromol belahan dalam, dan kondisi dari lubang baut pengikat, seringkali tromol dalam kondisi banjo, kendaraan beroda empat dengan tromol banjo yakni kondisi dimana diameter tromol berupa oval, ini menyebabkan pengereman menjadi tidak pakem kadang seret dan kadang tidak, kondisi ini lazimnya terjadi alasannya yakni panas berlebih yang membuat tromol memuai mengingat materi tromol yakni iron,
Pemeriksaan tromol yang sanggup dilaksanakan dengan memutar roda dan mengamati sedara vusual atau dengan jangka sorong berukuran inchi dengan teladan investigasi diameter luar menyilang, jikalau kondisi tersebut sudah terjadi maka segeralah ganti tromol tersebut. Selanjutnya yakni investigasi permukaan tromol belahan dalam, lamanya penggunaan tromol akan meminimalisir bidang gesek belahan dalam, permukaan yang terlalu dalam akan menyebabkan rem kurang pakem, jikalau pembaca sekalian mempunyai buku pedoman service maka periksalah batas limit ukuran dari kedalaman rem tromol, jikalau pembaca sekalian tidak punya buku pedoman service maka penulis sarankan untuk mengubah rem tromol jikalau penggunaannya sudah lebih dari 5 mm.
Point berikutnya yakni baut pengikat. Baut pengikat roda yang lazimnya berjumlah 4 buah mesti dalam kondisi presisi dan tidak ada goncangan sama sekali jikalau tromol terpasang, jikalau terasa goncangan yang sungguh besar atau lobang sudah aus maka penulis sarankan untuk mengubah tromol atau membubutnya di tukang bubut. Kondisi lubang tromol yang longgar akan menyebabkan tromol bahkan roda menjadi oblak dan sungguh berbahaya sekali jikalau kendaraan beroda empat dipaksa melaju dengan kecepatan tinggi, kemungkinan yang hendak terjadi yakni baut pengikat roda akan putus dan patah, maka dari itu segeralah periksa kondisi baut pengikat tersebut.
Tips – kiat diatas yakni kiat yang sederhana dalam investigasi rem tromol, walaupun investigasi rem tromol yang menjadi ulasan utama tetapi penulis tetap mengikut sertakan investigasi elemen lain dikarenakan elemen lain menyerupai pedal rem, booster, silinder, dan kampas rem sagat berhubungan dekat dengan tromol.
Perlu dikenang lagi point penting dalam tromol yakni diameter luar tromol, permukaan gesek diameter dalam tromol, dan baut pengikat tromol. Semoga artikel ini berfaedah bagi pembaca sekalian dalam pemeriksaan rem tromol
Posting Komentar
Posting Komentar