Perbedaan Turbocharger dan Supercharger - Untuk memperbesar daya mesin, beberapa kendaraan dilengkapi dengan turbocharger dan supercharger. turbocharger dan supercharger ialah suatu forced induction system atau metode induksi paksa. Turbocharger dan supercharger memampatkan udara yang masuk ke ruang bakar untuk mengoptimalkan tekanan kompresi sehingga dihasilkan tenaga yang lebih besar. Walaupun sama tetapi dalam kerjanya terdapat aneka macam perbedaan turbocharger dan supercharger.
Walaupun tujuan dari turbocharger dan supercharger sama, tetapi keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Kedua metode tersebut memamerkan aneka macam keistimewaan dan laba yang diubahsuaikan dengan keperluan setiap mesin kendaraan. Meskipun maksudnya sama yakni memajukan daya mesin hingga 50%.
Turbocharger dan supercharger sering digunakan pada kendaraan SUV atau sport utility vehicle yang memang memerlukan tenaga yang besar. Turbocharger umumnya telah built up dengan aneka macam kendaraan dari pabrikannya. Meskipun dalam kenyataannya, kedua metode ini sanggup ditambah ke aneka macam kendaraan dengan cara modifikasi.
Dalam penggunaan turbocharger dan supercharger diubahsuaikan dengan keperluan mesin kendaraan. Hal ini berencana mudah-mudahan penggunaan turbocharger dan supercharger efektif untuk memperbesar daya mesin. Untuk lebih jelasnya perihal perbedaan turbocharger dan supercharger akan dibahas pada postingan berikut ini.
Perbedaan Turbocharger dan Supercharger
Turbocharger dan supercharger mempunyai karakteristika yang berbeda. Untuk lebih jelasnya berikut ialah pembahasan perihal perbedaan turbocharger dan supercharger.
1. Terhubung Dengan Mesin
Perbedaan pertama dari turbocharger dan supercharger yakni kekerabatan dengan mesin. Pada turbocharger tidak ada kekerabatan dengan mesin. Turbocharger digerakkan oleh tekanan gas buang mesin. Sementara supercharger dihubungkan dengan mesin secara pribadi memakai V belt. Untuk mendapat putaran yang lebih cepat, putaran mesin direduksi sehingga supercharger sanggup berputar lebih kencang.
2. Pengelolaan Asap atau Gas Buang
Pada turbocharger mempergunakan tekanan gas buang untuk memampatkan udara yang masuk ke ruang bakar. Turbocharger mempunyai prosedur pengubah gas buang, sehingga menciptakan emisi yang rendah. Sementara itu pada supercharger tak mempunyai prosedur pembilasan, oleh alasannya yakni itu emisi atau asap akan keluar lebih banyak.
3. Tenaga Penggerak
Pada turbocharger memakai tenaga penggagas dari tekanan gas buang. Sementara itu supercharger digerakkan oleh putaran mesin lewat v belt.
4. Putaran Yang dihasilkan
Pada metode turbocharger cuma akan menciptakan putaran hingga 15000 rpm. Sementara itu supercharger sanggup menciptakan putaran hingga 3 kali lipat dari turbocharger yakni sekitar 50000 rpm.
5. Basic Alat Yang di Gunakan
Turbocharger ialah perlengkapan yang berisikan turbin dan kompresor yang dipasang pada suatu shaft atau poros yang sama. Sementara itu supercharger mempunyai basic alat suatu kompresor saja.
6. Daya Tambahan
Turbocharger digerakkan oleh tekanan gas buang sehingga tidak memerlukan tenaga tambahan. Hal ini dikarenakan turbocharger tidak banyak menambah beban mesin. Namun pada supercharger memerlukan daya suplemen untuk mengasilkan tenaga dari putaran rendah. Hal ini dikarenakan supercharger memperbesar beban mesin alasannya yakni terhubung pribadi dengan prosedur mesin lewat v belt.
7. Akselerasi dan Kecepatan
Dengan adanya turbocharger akan memperbesar kecepatan kendaraan. Sementara itu supercharger akan memperbesar akselerasi dari kendaraan.
8. Jeda Waktu Bekerja
Turbocharger digerakkan oleh tekanan gas buang sisa pembakaran. Oleh alasannya yakni itu, untuk menciptakan tenaga suplemen yang optimal maka turbocharger memerlukan jeda beberapa di saat untuk pemanasan hingga mesin menciptakan tekanan gas buang yang cukup untuk menggerakkan turbocharger. Sementara itu supercharger tidak memerlukan jeda waktu melakukan pekerjaan alasannya yakni terhubung dengan prosedur mesin secara langsung.
9. Perbaikan dan Perawatan
Turbocharger memerlukan perbaikan dan perawatan yang cukup sulit. Hal ini dikarenakan prosedur turbocharger yang rumit. Sementara itu supercharger memerlukan perbaikan dan perawatan yang lebih mudah.
10. Penggunaan Pada Kendaraan
Turbocharger tidak sembarang kendaraan yang sanggup menggunakannya. Turbocharger sanggup digunakan pada aneka macam kendaraan yang mempunyai kapasitas mesin yang besar. Dengan begitu tekanan gas buang yang dihasilkan oleh mesin bisa menggerakkan turbocharger. Sementara itu, supercharger sanggup digunakan oleh mesin berkapasitas rendah.
11. Kebutuhan Intercooler
Pada turbocharger diperlukan intercooler untuk menurunkan temperatur kompresor. Hal ini dikarenakan pada turbocharger digerakkan oleh tekanan gas buang yang mempunyai temperatur yang sungguh tinggi. Untuk menciptakan udara yang bagus maka perlu pendinginan untuk memudahkan proses homogenisasi dengan materi bakar. Sementara itu, supercharger digerakkan oleh mesin lewat vbelt. Oleh alasannya yakni itu kompresor pada supercharger mempunyai temperatur yang rendah sehingga tidak memerlukan intercooler walaupun beberapa kendaraan yang dilengkapi supercharger juga dilengkapi dengan intercooler.
12. Harga
Turbocharger mempunyai prosedur penggagas yang cukup rumit. Selain itu memerlukan komponen yang lebih banyak untuk mendukung kinerja turbocharger. Meskipun dalam pembangkitan tenaga menciptakan lebih banyak. Oleh alasannya yakni itu turbocharger mempunyai harga yang lebih mahal dibanding dengan supercharger yang mempunyai konstruksi lebih simpel.
13. Efisiensi
Kedua metode mempunyai beberapa laba masing-masing. Turbocharger sanggup menciptakan tenaga suplemen yang lebih optimal alasannya yakni kinerjanya tidak menambah beban mesin. Namun untuk menghasilakan tenaga tersebut memerlukan jeda waktu untuk pemanasan hingga tekanan gas buang bisa menggerakkan turbine turbocharger. Sementara itu supercharger menciptakan tenaga suplemen yang lebih rendah alasannya yakni supercharger juga memerlukan 1/3 tenaga mesin untuk menggerakkan kompresor supercharger. Namun metode ini sanggup melakukan pekerjaan dari putaran rendah, alasannya yakni tidak memerlukan proses pemanasan.
Diatas ialah perbedaan turbocharger dan supercharger. Kedua metode mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh alasannya yakni itu dalam penggunaan mesti diubahsuaikan dengan keperluan mesin.
Posting Komentar
Posting Komentar