Jenis Sistem Kemudi - Terdapat beberapa jenis metode kemudi pada kendaraan. Jenis metode kemudi ini diadaptasi dengan karakteristik kendaraan. Tentunya kendaraan niaga memerlukan jenis metode kemudi yang lebih mempunyai pengaruh dibanding kendaraan keluarga.
Kendaraan niaga memerlukan karakteristik metode kemudi yang mempunyai pengaruh dan kuat dikarenakan beban kendaraan yang berat. Sementara itu kendaraan keluarga memerlukan jenis metode kemudi yang tenteram dan kontruksi yang kecil sehingga tidak menghabiskan ruang kabin. Oleh sebab itu terdapat aneka macam jenis metode kemudi yang dipakai pada kendaraan.
Sudah dibahas sebelumnya perihal fungsi, komponen, dan cara kerja metode kemudi. Sistem kemudi memiliki faedah untuk mengarahkan kendaraan sesuai cita-cita atau kemauan pengemudi. Selain itu metode kemudi juga berfungsi untuk menstabilkan kendaraan di saat melaju. Mengingat pentingnnya metode kemudi maka setiap kendaraan mesti mempunyai metode kemudi.
Selain itu, seiring pertumbuhan jaman maka teknologi ikut berkembang. Hal ini tergolong teknologi pada metode kemudi. Hal ini membuat hadirnya aneka macam jenis metode kemudi yang dipakai pada kendaraan. Sebagai salah satu pola pertumbuhan teknologi pada metode kemudi merupakan hidraulic power steering dan electric power steering.
Semua pertumbuhan jenis metode suspensi ini diadaptasi juga dengan keperluan kendaraan. Tentunya semua memiliki faedah mudah-mudahan metode kemudi bisa melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Selain itu juga memudahkan dalam proses pengoperasian metode kemudi pada kendaraan. Oleh sebab itu perlu dipelajari perihal jenis metode kemudi pada kendaraan. Mengenai aneka macam jenis metode kemudi pada kendaraan akan dibahas pada postingan berikut ini.
Cara kerja metode kemudi tipe recirculating ball sebetulnya sungguh sederhana. Pada di saat roda kemudi diputar oleh pengemudi, maka putaran dari roda kemudi akan diteruskan ke roda lewat steering column, steering gear, dan steering linkage. Putaran roda kemudi diteruskan ke steering gear. Pada steering gear ini terdapat gigi cacing atau worm gear dan mur. Gigi cacing dan mur ini akan melipatgandakan tenaga putar pada roda kemudi serta memindahkan tenaga putar menjadi gerak maju mundur pada lengan pitman arm. Tenaga pada pitman arm diteruskan ke masing-masing roda baik roda kiri maupun kanan lewat relay rod dan tie rod yang dihubungkan ke knucle arm lewat ball joint. Hal ini yang membuat roda bisa berubah arah sesuai cita-cita pengemudi.
Pada metode kemudi jenis recirculating ball mempunyai beberapa kelebihan. Berikut merupakan keunggulan metode kemudi tipe recirculating ball.
Sistem kemudi tipe rack and pinion mempunyai permukaan gigi yang kecil. Oleh sebab itu metode kemudi tipe rack and pinion tidak dapat meneruskan tenaga yang terlalu besar. Selain itu apabila memperoleh beban yang terlalu besar maka akan terjadi pada gigi yang terdapat pada batang rack.
Cara kerja metode kemudi tipe rack and pinion sebetulnya sama dengan tipe recirculating ball. Perbedaannya cuma terletak pada prosedur steering gear. Pada di saat roda kemudi diputar maka tenaga putar yang dihasilkan akan diteruskan ke steering gear lewat steering column. Tenaga putar ini akan diubah menjadi gerakan ke kiri dan ke kanan oleh batang rack. Gerakan batang rack ini akan diteruskan ke roda untuk merubah arah roda. Selain itu pada segi lain akan menarika roda satunya sehingga kedua roda pada keadaan yang sama. Oleh sebab itu metode kemudi tipe rack and pinion mempunyai efisiensi yang lebih tinggi.
Pada metode kemudi tipe rack and pinion mempunyai beberapa kelebihan. Berikut merupakan keunggulan metode kemudi tipe rack and pinion.
Power steering merupakan pertumbuhan teknologi pada metode kemudi yang ada pada kendaraan. Power steering akan menampilkan tenaga perhiasan sehingga kemudi akan menjadi lebih ringan dan responsif. Selain itu kesetabilan dalam berkendara sanggup lebih terjamin. Pada lazimnya metode kemudi daya atau power steering berisikan dua jenis. Berikut merupakan jenis metode kemudi power steering.
Namun metode hidraulic power steering cuma akan melakukan pekerjaan pada di saat kecepatan rendahs saja. Apabila kendaraan telah melaju dengan kecepatan sedang dan tinggi maka hidraulic power steering akan dimatikan mudah-mudahan pengendalian kendaraan tetap stabil. Pengontrolan ini dilaksanakan oleh prosedur control valve yang ada pada hidraulic power steering dengan menangkal pedoman fluida yang mengalir pada steering gear.
Pada umumnya, hidraulic power steering mempunyai dua jenis sama seumpama metode kemudi manual. Jenis metode kemudi hidraulic power steering merupakan rack and pinion dan integral. Keduanya juga dipakai pada metode hidraulic power steering dengan sedikit perhiasan unsur seumpama piston.
Cara kerja hidraulic power steering sebetulnya sederhana. Saat mesin dinyalakan maka pompa hidrolis akan ikut berputar. Hal ini membuat tekanan hidrolis siap diteruskan untuk menolong metode kemudi. Pada di saat metode kemudi masih pada posisi netral maka control valve tetap dalam keadaan netral. Hal ini membuat tekanan hidrolis yang dihasilkan pompa akan dialirkan kembali kedalam pompa. Tekanan pada kedua segi piston sama sehingga roda masih tetap lurus.
Saat roda kemudi diputar maka control valve akan bergerak menutup salah satu jalan masuk yang membuat adanya perbedaan antara kedua segi piston. Piston yang bertekanan rendah akan kalah dan,sehingga piston akan bergerak ke cuilan tekanan rendah. Hal ini diteruskan oleh steering linkage untuk merubah posisi roda.
Pembuatan electric power steering merupakan pertumbuhan dari metode kemudi daya tipe hidraulic power steering. Tujuan khususnya merupakan untuk memajukan efisiensi kinerja dari metode kemudi pada kendaraan. Sesuai namanya, maka electric power steering memerlukan energi listrik yang di dapatkan dari baterai. Energi listrik ini diatur oleh control module sehingga kinerja dari electric power steering sanggup diatur sesuai dengan keperluan pada kendaraan.
Cara kerja electric power steering sebetulnya sungguh mudah. Saat kunci kontak on maka control modul akan stanby sebab telah memperoleh arus listrik dari accu. Saat mesin dinyalakan maka noise suppressor akan menginformasikan control modul mudah-mudahan mengaliri listrik untuk menghubungkan motor listrik dengan kemudi lewat kopling magnet.
Saat roda kemudi mulai digerakkan maka torque sensor akan mendeteksi seberapa cepat dan seberapa jauh roda kemudi diputar. Hasil sensor ini akan diteruskan ke control modul yang berikutnya akan di olah. Olahan oleh control modul ini kemudian akan diteruskan ke motor listrik sehingga motor listrik akan melakukan pekerjaan sesuai dengan keperluan dan cita-cita pengemudi.
Saat kendaraan melaju dengan kecepatan yang tinggi, maka metode power steering mesti dimatikan untuk mempertahankan kesetabilan dalam pengendalian kendaraan. Electric power steering akan dimatikan apabila kendaraan telah melaju lebih dari 80km/jam. Cara mematikan electric power steering merupakan lewat vehicle speed sensor. Sensor ini akan memberi masukkan ke control modul sehingga pedoman listrik ke motor listrik akan tidak boleh sehingga metode kemudi akan melakukan pekerjaan secara manual.
Selain itu apabila terjadi permasalahan atau kerusakan pada metode kemudi. Maka control modul akan menginformasikan pengemudi lewat lampu indikator yang terdapat pada dashboard panel instrument. Walaupun rusak tetapi metode kemudi sanggup dipakai meskipun cuma melakukan pekerjaan secara manual. Control modul akan menghentikan pedoman listrik pada motor listrik.
Diatas merupakan pembahasan perihal beberapa jenis metode kemudi yang dipakai pada kendaraan. Jenis metode kemudi diadaptasi dengan keperluan kendaraan sebab setiap jenis metode kemudi mempunyai keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Semua pertumbuhan jenis metode suspensi ini diadaptasi juga dengan keperluan kendaraan. Tentunya semua memiliki faedah mudah-mudahan metode kemudi bisa melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Selain itu juga memudahkan dalam proses pengoperasian metode kemudi pada kendaraan. Oleh sebab itu perlu dipelajari perihal jenis metode kemudi pada kendaraan. Mengenai aneka macam jenis metode kemudi pada kendaraan akan dibahas pada postingan berikut ini.
Jenis-Jenis Sistem Kemudi
Sudah dibahas sebelumnya sesungguhnya metode kemudi terbagi menjadi beberapa jenis. Penggolongan jenis metode kemudi ini berkhasiat untuk memudahkan dan memaksimalkan fungsi metode kemudi pada umumnya. Berikut merupakan pembahasan perihal jenis metode kemudi.1. Sistem Kemudi Tipe Manual
Sistem kemudi tipe manual merupakan salah satu jenis metode kemudi yang banyak dipakai pada kendaraan tipe lama. Prinsip kerjanya masih sungguh manual merupakan cuma menggunakan otot tangan manusia. Oleh sebab itu diinginkan tenaga yang lebih besar. Selain itu hal ini membuat pengemudi menjadi lebih singkat lelah. Maka dari itu jenis metode kemudi tipe manual telah jarang digunakan. Berikut merupakan berbagai macam metode kemudi tipe manual.a. Tipe Recirculating Ball
Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball merupakan salah satu jenis metode kemudi yang banyak dipakai pada kendaraan komersil. Sistem kemudi tipe recirculating ball mempunyai keunggulan kesanggupan leverage. Hal ini membuat metode kemudi tipe recirculating ball bisa menciptakan atau melipatgandakan tenaga putar yang dilaksanakan oleh pengemudi menjadi lebih besar. Hal ini membuat pengemudian pada menjadi lebih ringan. Walaupun untuk memperoleh sudut belok yang optimal mesti memutar steering wheel 4 kali.Cara kerja metode kemudi tipe recirculating ball sebetulnya sungguh sederhana. Pada di saat roda kemudi diputar oleh pengemudi, maka putaran dari roda kemudi akan diteruskan ke roda lewat steering column, steering gear, dan steering linkage. Putaran roda kemudi diteruskan ke steering gear. Pada steering gear ini terdapat gigi cacing atau worm gear dan mur. Gigi cacing dan mur ini akan melipatgandakan tenaga putar pada roda kemudi serta memindahkan tenaga putar menjadi gerak maju mundur pada lengan pitman arm. Tenaga pada pitman arm diteruskan ke masing-masing roda baik roda kiri maupun kanan lewat relay rod dan tie rod yang dihubungkan ke knucle arm lewat ball joint. Hal ini yang membuat roda bisa berubah arah sesuai cita-cita pengemudi.
Pada metode kemudi jenis recirculating ball mempunyai beberapa kelebihan. Berikut merupakan keunggulan metode kemudi tipe recirculating ball.
- Untuk kendaraan komersil
- Keausan pada gigi worm gear dan mur lebih kecil
- Lebih ringan
- Tenaga yang lebih besar
- Konstruksi lebih rumit
- Biaya perbaikan yang lebih mahal
- Pengemudi lebih singkat lelah
b. Tipe Rack and Pinion
Sistem kemudi tipe rack and pinion merupakan salah satu jenis metode kemudi yang menggunakan rack berupa batang panjang bergerigi dan gigi pinion. Sistem kemudi tipe rack and pinion banyak dipakai untuk kendaraan kecil dan sedang. Jenis metode kemudi tipe rack and pinion dipakai pertama kali pada tahun 1980n.Sistem kemudi tipe rack and pinion mempunyai permukaan gigi yang kecil. Oleh sebab itu metode kemudi tipe rack and pinion tidak dapat meneruskan tenaga yang terlalu besar. Selain itu apabila memperoleh beban yang terlalu besar maka akan terjadi pada gigi yang terdapat pada batang rack.
Cara kerja metode kemudi tipe rack and pinion sebetulnya sama dengan tipe recirculating ball. Perbedaannya cuma terletak pada prosedur steering gear. Pada di saat roda kemudi diputar maka tenaga putar yang dihasilkan akan diteruskan ke steering gear lewat steering column. Tenaga putar ini akan diubah menjadi gerakan ke kiri dan ke kanan oleh batang rack. Gerakan batang rack ini akan diteruskan ke roda untuk merubah arah roda. Selain itu pada segi lain akan menarika roda satunya sehingga kedua roda pada keadaan yang sama. Oleh sebab itu metode kemudi tipe rack and pinion mempunyai efisiensi yang lebih tinggi.
Pada metode kemudi tipe rack and pinion mempunyai beberapa kelebihan. Berikut merupakan keunggulan metode kemudi tipe rack and pinion.
- Konstruksi sederhana
- Efisiensi perpindahan momen yang lebih baik
- Lebih cepat aus
- Tidak bisa menahan beban atau tenaga yang tinggi
- Hanya dipakai untuk kendaraan kecil dan sedang.
2. Sistem Kemudi Daya atau Power Steering
Sistem kemudi daya merupakan salah satu jenis metode kemudi yang banyak dipakai pada kendaraan. Secara konstruksi sebetulnya metode kemudi daya dengan metode kemudi manual sama. Perbedaannya hanyalah pada prosedur aktivis steering gear. Pada metode kemudi manual cuma menghandalkan tenaga putar yang dihasilkan oleh pengemudi. Sementara pada kemudi daya atau power steering menggunakan tenaga bantu. Tenaga bantu pada metode kemudi daya atau power steering sanggup berupa hidrolik maupun elektrik.Power steering merupakan pertumbuhan teknologi pada metode kemudi yang ada pada kendaraan. Power steering akan menampilkan tenaga perhiasan sehingga kemudi akan menjadi lebih ringan dan responsif. Selain itu kesetabilan dalam berkendara sanggup lebih terjamin. Pada lazimnya metode kemudi daya atau power steering berisikan dua jenis. Berikut merupakan jenis metode kemudi power steering.
a. Hidraulic Power Steering
Hidraulic power steering merupakan salah satu jenis metode kemudi yang banyak dipakai pada kendaraan. Sistem kemudi jenis hidraulic power steering menggunakan tekanan yang dihasilkan oleh fluida untuk menolong proses pergeseran sudut roda kendaraan. Tekanan hidrolis ini dibangkitkan lewat pompa hidrolis yang dihubungkan dengan putaran mesin lewat V Belt. Oleh sebab itu di saat mesin menyala metode hidraulic power steering juga akan bekerja.Namun metode hidraulic power steering cuma akan melakukan pekerjaan pada di saat kecepatan rendahs saja. Apabila kendaraan telah melaju dengan kecepatan sedang dan tinggi maka hidraulic power steering akan dimatikan mudah-mudahan pengendalian kendaraan tetap stabil. Pengontrolan ini dilaksanakan oleh prosedur control valve yang ada pada hidraulic power steering dengan menangkal pedoman fluida yang mengalir pada steering gear.
Pada umumnya, hidraulic power steering mempunyai dua jenis sama seumpama metode kemudi manual. Jenis metode kemudi hidraulic power steering merupakan rack and pinion dan integral. Keduanya juga dipakai pada metode hidraulic power steering dengan sedikit perhiasan unsur seumpama piston.
Cara kerja hidraulic power steering sebetulnya sederhana. Saat mesin dinyalakan maka pompa hidrolis akan ikut berputar. Hal ini membuat tekanan hidrolis siap diteruskan untuk menolong metode kemudi. Pada di saat metode kemudi masih pada posisi netral maka control valve tetap dalam keadaan netral. Hal ini membuat tekanan hidrolis yang dihasilkan pompa akan dialirkan kembali kedalam pompa. Tekanan pada kedua segi piston sama sehingga roda masih tetap lurus.
Saat roda kemudi diputar maka control valve akan bergerak menutup salah satu jalan masuk yang membuat adanya perbedaan antara kedua segi piston. Piston yang bertekanan rendah akan kalah dan,sehingga piston akan bergerak ke cuilan tekanan rendah. Hal ini diteruskan oleh steering linkage untuk merubah posisi roda.
b. Electric Power Steering
Electric power steering merupakan salah satu jenis metode kemudi yang banyak dipakai pada kendaraan keluaran modern di saat ini. Berbeda dengan hidraulic power steering yang menggunakan tenaga hidrolis. Pada electric power steering menggunakan pompa elektrik yang hendak menciptakan proteksi tenaga untuk menggerakkan metode kemudi.Pembuatan electric power steering merupakan pertumbuhan dari metode kemudi daya tipe hidraulic power steering. Tujuan khususnya merupakan untuk memajukan efisiensi kinerja dari metode kemudi pada kendaraan. Sesuai namanya, maka electric power steering memerlukan energi listrik yang di dapatkan dari baterai. Energi listrik ini diatur oleh control module sehingga kinerja dari electric power steering sanggup diatur sesuai dengan keperluan pada kendaraan.
Cara kerja electric power steering sebetulnya sungguh mudah. Saat kunci kontak on maka control modul akan stanby sebab telah memperoleh arus listrik dari accu. Saat mesin dinyalakan maka noise suppressor akan menginformasikan control modul mudah-mudahan mengaliri listrik untuk menghubungkan motor listrik dengan kemudi lewat kopling magnet.
Saat roda kemudi mulai digerakkan maka torque sensor akan mendeteksi seberapa cepat dan seberapa jauh roda kemudi diputar. Hasil sensor ini akan diteruskan ke control modul yang berikutnya akan di olah. Olahan oleh control modul ini kemudian akan diteruskan ke motor listrik sehingga motor listrik akan melakukan pekerjaan sesuai dengan keperluan dan cita-cita pengemudi.
Saat kendaraan melaju dengan kecepatan yang tinggi, maka metode power steering mesti dimatikan untuk mempertahankan kesetabilan dalam pengendalian kendaraan. Electric power steering akan dimatikan apabila kendaraan telah melaju lebih dari 80km/jam. Cara mematikan electric power steering merupakan lewat vehicle speed sensor. Sensor ini akan memberi masukkan ke control modul sehingga pedoman listrik ke motor listrik akan tidak boleh sehingga metode kemudi akan melakukan pekerjaan secara manual.
Selain itu apabila terjadi permasalahan atau kerusakan pada metode kemudi. Maka control modul akan menginformasikan pengemudi lewat lampu indikator yang terdapat pada dashboard panel instrument. Walaupun rusak tetapi metode kemudi sanggup dipakai meskipun cuma melakukan pekerjaan secara manual. Control modul akan menghentikan pedoman listrik pada motor listrik.
Diatas merupakan pembahasan perihal beberapa jenis metode kemudi yang dipakai pada kendaraan. Jenis metode kemudi diadaptasi dengan keperluan kendaraan sebab setiap jenis metode kemudi mempunyai keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Posting Komentar
Posting Komentar